MTDP 💕~ Bagian Dua || mendapatkan mu

68.4K 2.4K 19
                                    

KAPAN KALIAN BACA INI?

JANGAN LUPA 🌟 DIPOJOK KIRI, YA!


ENJOY YOUR DAY AND HAPPY READING

°
°

Shevana merasa risih dengan tatapan para karyawan yang terang-terangan memandangnya. Ini semua karna tingkah pria brengsek itu yang sesuka hati mencuri kecupan di pipi kirinya sebelum berlalu ke ruang Direktur.

Mereka yang menyaksikan itu mulai menerka dan bergosip tentang adanya hubungan tersembunyi antara Shevana dengan sang direktur.

Hmm.. Pantas saja Shevana tidak begitu tertarik dengan pria yang selama ini mendekatinya. Ternyata karena Shevana sudah memiliki pria hebat di sampingnya'. pikir mereka.

Shevana menghela napas kemudian berbalik berlalu menuju kubikelnya. Dia tidak memedulikan tanggapan serta presepsi orang-orang terhadapnya. Shevana sudah teramat pusing memikirkan bagaimana kelanjutan kedamaian selama dirinya menghabiskan sisa kontrak kerjanya.

'Haish.. Menyebalkan! ini semua karena pria sinting itu!! Dan sialnya.. mengapa harus dia yang menjadi Bosku!' gerutu Shevana dalam hati.

Langkahnya terhenti ketika seseorang menarik tangannya. "Masih tidak ada yang ingin kau ceritakan padaku, Sheva? Atau kau sudah tidak lagi menganggapku, huh?!" ucap Flora meminta penjelasan.

"Jangan sekarang, Flo. Berikan aku waktu untuk istirahat sebentar, okay? Aku sangat lelah kau tahu." jawab Shevana memohon.

Flora menatap Shevana lekat, lalu membuang napas. "Baiklah.. Aku akan memberimu waktu. Tapi, setelah itu pastikan kau menceritakan semuanya, Sheva. Aku menunggumu." balas Flora menyerah melihat raut kelelahan di wajah sahabatnya itu. Shevana hanya mengangguk, kemudian berlalu.

Shevana menelungkup kan wajah pada lipatan tangannya. Rasa kantuknya tadi berubah menjadi kebingungan. Dia tidak bisa berpikir jernih. Dia benar-benar membutuhkan istirahat.

"Sheva.. Kau di panggil Sir. Arnold keruangannya."

Shevana yang baru hendak memejamkan matanya mengangkat wajah mendengar suara Samantha.

"Aku? Ada apa memangnya?"

Samantha mengendikkan bahu, "Entah .. mungkin tentang proyek desain promo bulan depan, itu kau yang menangani, bukan?"

Shevana mengangguk, "Ah.. iya, itu aku. Baiklah, terima kasih, Samantha."

Samantha mengganguk kemudian kembali ke mejanya.

Setelahnya Shevana mulai menelisir dokumen di mejanya, mencari berkas-berkas yang sudah dia kerjakan sebelumnya. Ketika sudah mendapat berkas yang dia cari, Shevana menepuk kedua pipinya agar tidak terlalu terlihat lesu sebelum beranjak menuju ruang manager.

Flora yang melihat Shevana menenteng dokumen bertanya, "kau mau kemana, Sheva?"

"Sir. Arnold memanggilku, Mungkin ingin membahas desain promo bulan depan. Sudah, ya, aku pergi dulu."

Flora mengangguk paham. "Jangan ceroboh, Sheva. " ucap Flora mengingatkan.

Shevana hanya terkekeh pelan sembari mengacungkan ibu jarinya.

Tidak membutuhkan waktu lama Shevana sampai ditempat. Shevana kemudian langsung di sambut sekertaris managernya, dan mengatakan bahwa managernya sudah menunggunya di dalam. Shevana mengucapkan terima kasih sebelum mengetuk pintu, setelah mendapat jawaban dia lalu membukanya.

My teaser Devil Prince✅ [MOVE TO MANGATOON] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang