Too Late To Know

241 49 57
                                    

“Hmmh..”

Sejeong menggeliatkan badannya diatas tempat tidur kemudian perlahan membuka matanya.

OMO! KIM DOYOUNG!” teriak Sejeong kaget dan langsung duduk saat melihat Doyoung sedang menatapnya disudut kamar.

“OMO! KIM DOYOUNG!” teriak Sejeong kaget dan langsung duduk saat melihat Doyoung sedang menatapnya disudut kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hm?” sahut Doyoung datar.

“KAMU KENAPA ADA DI,” Sejeong menghentikan ucapannya saat sadar bahwa ia bukan berada dikamarnya.

“Di kamar saya. Kamu mau nanya kenapa saya ada dikamar saya? Ya karena ini kamar saya” kata Doyoung.

“KAMAR KAMU?? Aku ada dikamar kamu? Kenapa aku bisa ada disini??” tanya Sejeong.

“Nah, itu baru pertanyaan yang tepat” jawab Doyoung kemudian berjalan mendekat dan duduk disamping Sejeong. “Emangnya kamu ngga ingat dengan apa yang udah terjadi sama kamu?” lanjutnya.

“Ah.. Aku ingat sekarang..” kata Sejeong sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

“Yakin ingat?” tanya Doyoung.

Nde.. Hendery..” jawab Sejeong pelan. “Hiks.. Hiks..” tiba – tiba saja Sejeong menangis terisak.

“Hey, kenapa kamu nangis?” tanya Doyoung.

“Aku takut.. Aku malu.. Aku ngerasa jadi perempuan yang bodoh banget sekarang.. Kalau aja kamu ngga datang, aku ngga tau gimana nasib aku sekarang..” jawab Sejeong.

Doyoung memeluk Sejeong dengan lembut, “Udah.. Ngga perlu disesali.. Yang penting sekarang kamu baik – baik aja. Saya akan selalu menjaga kamu, Kim Sejeong.. Saya janji” kata Doyoung.

Gomawo.. Hiks.. Hiks..”

Krek,

Rabbit saya mau, HOAH!!” Taeyong langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat tanpa permisi masuk kekamar Doyoung kemudian melihat Doyoung dan Sejeong sedang berpelukan diatas tempat tidur. “Ka, ka, kalian..”

“Ini ngga seperti yang lo bayangin, mesum. Lagian udah berapa kali gue bilang, kalau mau masuk ketuk pintu dulu” kata Doyoung memotong ucapan Taeyong sambil melepas pelukannya pada Sejeong. Ganggu aja nih orang! Gumam Doyoung. “Mau ngapain sih pagi – pagi gini udah kerumah gue?” lanjutnya.

“Sa, sa, saya.. Mau ambil jaket yang kemarin ketinggalan. Yang itu” jawab Taeyong sambil menunjuk jaketnya yang tergeletak dikursi.

“Nih,” kata Doyoung sambil melemparkan jaketnya pada Taeyong.

Brug!

Taeyong buru – buru keluar dari kamar Doyoung dan menutup pintunya kembali setelah menangkap jaketnya dari Doyoung karena ia masih merasa canggung dengan apa yang baru saja ia lihat.

“Johnny! Kamu juga ada disini??” tanya Taeyong histeris, terdengar sampai dalam kamar Doyoung.

Nde, wae?” jawab Johnny yang baru keluar dari dalam kamar Taeil.

The Last || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang