Mark berjalan ke kantin sambil membuka satu per satu chat yang masuk di HP - nya. Ia paling anti main HP selama jam pelajaran karena tidak mau mengganggu konsentrasi belajarnya selama di kelas. Dan begitu bel istirahat atau bel pulang berbunyi, Mark baru melihat HP dan membalas chat yang masuk dari teman - temannya.
"Oi, Mark!" panggil Taeyong dari dalam kelas 2B saat melihat Mark lewat depan pintu.
"Eh, lagi pada ngumpul disini. Ngga ke kantin?" tanya Mark setelah masuk kedalam kelas itu.
"Iya ini bentar lagi kesana, nyusul Winwin dulu nih. Johnny sama Doyoung walaupun teman sekelasnya mana mau nemenin Winwin ke kantin?" kata Taeil sambil mengelus - ngelus rambut Winwin.
"Kok kesan - nya sedih banget ya jadi saya?" kata Winwin yang masih sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
Biasanya Johnny kalau pergi ke kantin atau kemanapun suka ngeloyong sendirian dan ngga pernah mau diajak bareng - bareng, kayak mau tawuran aja katanya kalau harus pergi ke kantin rame - rame. Padahal sebenarnya dia takut kesaingan jadi pusat perhatian kalau harus jalan bareng teman - teman 1 geng nya di Neo 127.
Sedangkan Doyoung, dia ngga mau diajak ke kantin karena dia lebih milih ngelanjutin tidurnya. Doyoung udah tidur dari jam pelajaran kedua, dan itu sudah bukan hal yang aneh lagi bagi teman - temannya. Malah lebih baik dia tidur dikelas daripada keluar di jam istirahat, karena biasanya kalau udah keluar kelas, dia ngga balik - balik lagi. Dan Taeil sebagai kakak kandungnya pun ngga tau kemana perginya Doyoung selama bolos.
"Emang sedih banget jadi kamu Win, punya temen sekelas pada gitu semua. Untung temen sekelas saya top markotop" kata Jaehyun lalu merangkul pundak Taeyong, teman sekelas yang tadi dimaksud Jaehyun. "Tenang aja Win, ada kita - kita yang bersedia mengantar - jemput dan mengawal princes Winwin ke kantin, tiap hari juga boleh" lanjut Jaehyun.
Taeyong melepaskan diri dari rangkulan Jaehyun. "Halah, bilang aja kamu juga kesini karena mau liat Yeri" protes Taeyong.
"Ih, ember ya nih anak mulutnya, udah kayak Haechan aja" kata Jaehyun BT. Padahal kedekatan Yeri dan Jaehyun sendiri sudah menjadi rahasia umum.
"Hahaha, kalau mau liat Yeri kenapa ke kelas ini kak? Kenapa ngga ke kelas saya aja? Saya kan sekelas sama Yeri" kata Mark.
"Jaehyun malu kali kalau main ke kelas satu, jauh pula. Kalau kelas ini kan deket sama kelas dia, Yeri juga kalau istirahat pasti ke kelas ini nyusul si Joy buat ke kantin bareng. Kayaknya Yeri juga sengaja main ke kelas ini karena tau pasti bakal ada Jaehyun disini" kata Winwin yang sudah sangat hafal kebiasaan Jaehyun maupun Yeri dari kelas 1 SMA. "Kelas saya udah jadi kayak terminal cinta buat mereka. Udah yuk ke kantin, saya udah selesai nyatet nih" kata Winwin sambil merapikan buku dan alat tulis dimejanya.
"Hahahahaha, bagus tuh dijadiin judul FTV, 'Kelasku Terminal Cinta', hahahaha" Mark geli sendiri sama lawakan yang dibuatnya, teman - temannya yang lain tidak ada satupun yang tertawa dan melihat Mark dengan tatapan heran.
Apa lucunya? Pikir mereka.
Tuiiing, pletak!
"Auw!" teriak Mark saat sebuah pulpen tiba - tiba melayang dan mengenai kepalanya.
"Berisik lu, ganggu gue tidur aja" protes Doyoung yang ngelempar pulpen barusan, dan lanjut tidur lagi.
"Yak! Kak Doyoung!" kata Mark ngga terima.
"Udah, udah, ke kantin aja yuk. Salah sendiri kamu bangunin macan lagi tidur" kata Taeil sambil menarik lengan Mark pergi menjauh.
Mereka pun pergi ke kantin untuk makan siang. Mereka duduk di sebelah Johnny yang lagi asyik main Mobile Legend. Makan siangnya pun belum dia sentuh sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last || END
RomantizmSetelah kepergian kedua orangtuanya, Sejeong bersama adiknya pindah ke Korea Selatan. Disana, Sejeong bertemu dengan 18 cowok yang tergabung dalam 1 geng, yang berbeda - beda karakter dan terlibat kisah cinta yang rumit dengan mereka. Seperti apakah...