"WINWIN AWAS!" teriak Yuta sambil berlari kearah Winwin.
Brug!
Yuta mendorong Winwin sampai tersungkur, dan
SET!
"YUTAAA!!" teriak Sejeong saat tiba - tiba saja seseorang menusuk perut Yuta menggunakan pisau.
"Arrrggghh!" teriak Yuta kesakitan.
Orang yang menusuk Yuta itu segera berlari masuk kedalam sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari tempat mereka dan langsung melarikan diri.
"Yu, Yuta!! Ka, kamu baik - baik aja??" tanya Winwin gemetaran melihat darah yang terus saja mengalir. Bahkan pisau itu masih menancap diperut Yuta.
"Yutaaa.." panggil Sejeong sambil menyandarkan tubuh Yuta pada pundaknya.
"Argh.. Sakit.." kata Yuta lirih.
"Kamu tahan yah.. Kamu harus tetap sadar, kamu kuat Yuta! Aku percaya kamu bisa bertahan" kata Sejeong yang sudah tidak dapat membendung air matanya. "Winwin, cepat cari bantuan!" lanjutnya.
Winwin segera berlari masuk kedalam gedung,
Brug!
Winwin tak sengaja menabrak Hendery didepan pintu masuk gedung.
"Hendery!" seru Winwin.
"Ada apa? Kok kayak panik gitu?" tanya Hendery heran.
"Hendery, Yuta.. Tolong.."
"Kak Yuta? Kak Yuta kenapa??"
Winwin langsung menarik tangan Hendery untuk ikut bersamanya.
"ASTAGA! ADA APA INI??" tanya Hendery kaget.
"Kita harus bawa dia ke rumah sakit sekarang! Tolong.." kata Sejeong.
"Oke, ayo! Kak Winwin, bantu gue angkat kak Yuta ke dalam mobil. Kita kerumah sakit sekarang!"
**********
Winwin menangis sesenggukan didepan ruang operasi."Dia seperti ini karena melindungi saya.. Gimana kalau dia kenapa - napa sekarang??" tanya Winwin disela -sela tangisnya.
Sejeong mengelus - ngelus pundak Winwin yang duduk disampingnya, "Kita doakan semoga dia baik - baik aja ya.. Kamu jangan merasa bersalah, Winwin.. Ini sama sekali bukan salah kamu.." kata Sejeong.
"Bagaimana bisa saya merasa ngga bersalah, Sejeong?? Yuta sekarang sekarat karena melindungi saya!" jawab Winwin.
Sejeong kembali mengelus - ngelus pundak Winwin untuk membuatnya tenang. Ia tahu Winwin sedang panik dengan apa yang baru saja terjadi. Tentu apapun yang akan diucapkan oleh Sejeong, tidak akan dicerna dengan baik oleh Winwin. Saat ini yang terpenting adalah mendoakan kondisi Yuta yang sedang menjalani operasi darurat dan juga menenangkan Winwin agar tidak terus - terusan menyalahkan dirinya.
Sejeong sesekali melirik kearah Hendery yang justru sikapnya berbanding terbalik dengan Winwin. Tak ada ekspresi cemas diwajahnya seperti saat pertama kali dia melihat kondisi Yuta yang terluka parah. Ia terlihat dingin dan tak berbicara sepatah katapun dari tadi.
Kenapa aku ngerasa ada yang aneh dengan sikap Hendery ya? Gumam Sejeong.
"Hm, bosen banget gue disini. Gue ngerokok dulu ya diluar" kata Hendery kemudian pergi.
"Uhm.. Winwin, apa kamu udah menghubungi teman - teman kamu yang lain? Anggota NCT dan WayV" tanya Sejeong dan Winwin menjawabnya dengan menggeleng - gelengkan kepalanya. "Tolong kamu hubungi mereka untuk kesini ya? Aku ngga bawa HP.. HP aku diruang ganti tadi. Dan aku harus keluar bentar sekarang" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last || END
Roman d'amourSetelah kepergian kedua orangtuanya, Sejeong bersama adiknya pindah ke Korea Selatan. Disana, Sejeong bertemu dengan 18 cowok yang tergabung dalam 1 geng, yang berbeda - beda karakter dan terlibat kisah cinta yang rumit dengan mereka. Seperti apakah...