David kini sudah ada diruangan kerjanya.
"Maaf Ken menunggu lama, yrish memaksa pulang dia tidak mau tinggal disini." jelasnya.
"Jadi bagaimana ada masalah apa?"
"Pengiriman barang senjata telah diketahui sama musuh bos, sepertinya mereka dendam dengan kita karena banyak yang pesan senjata pada kita." ungkapnya.
"Jadi maksud kamu mereka menggagalkan pengiriman kita?" tanyanya penasaran.
"Ya bos mereka menembak orang yang kita kirim untuk mengirim senjata." tambahnya.
"Sial.." umpatnya.
"Siapa mereka?" tanyanya.
"Setelah dilacak mereka dari kelompok mafia juga."
"Cari mereka dan kita habisi mereka." geramnya pada Ken.
Tak lama Ken keluar dari ruang kerja David dan Ken menundukan kepalanya ketika dia melihat Yrish berdiri didepan pintu dan yrish membalasnya.
"Apa kau menungguku?" tanya david dan langsung memasuki ruang kerja lagi diikuti oleh yrish dan duduk di meja kerjanya sementara yrish marah2 padanya sambil berdiri disampingnya.
"Hhmmm kau ini..bahkan kau belum cerita bagaimana orang tua ku mengizinkan aku untuk tinggal disini? Itu hal yang mustahil." katanya dengan menunjukan muka gemas.
"Karena mereka tahu, anaknya berada dengan orang yang tepat." jawabnya tenang.
"Apa maksudmu?" tanya ku.
"Coba kamu ingat2 dari mulai kakak mu Sean, dia mengenal ku." jelasnya.
"Dan aku sudah bilang pada orang tuamu akan menikahimu." katanya dengan menarik lengan yrish dan yrish jatuh kepelukannya, ya kini yrish duduk dipangkuan david dan yang pasti membuat yrish tak nyaman.
"Lepaskan tanganmu tuan david!" bentak ku.
"Aku tidak percaya padamu, aku harus menelpon mereka." ucapnya dan mengambil ponsel disakunya.
"Tidak perlu biar aku yang menelponnya." sergah david
Telpon terhubung ke ayah martin dan dia menjelaskan kalau benar beliau mengizinkan yrish untuk tinggal dirumah david, beliau mengizinkannya karena david akan menikahi anak gadisnya dan akan aman jika bersama david.
"Sungguh diluar akal." yrish hanya bisa menggeleng2kan kepalanya.
Sementara tangan david masih berada dipinggang yrish karena yrish masih dipangkuannya.
"Aku mau mandi, apa kamu akan terus seperti ini duduk dipangkuanku?" david membisikan kata itu ditelinga yrish.
"Setelah menikah nanti aku akan memuaskanmu diranjang bahkan lebih dari ini." godanya pada yrish dan itu membuat yrish semakin marah padanya.
"Aku tidak tahu jalan pikiranmu.." yrish menjauh dari david dan menuju ke dapur untuk makan malam. Sementara david hanya tersenyum senang bisa menggoda wanitanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Bayaran Sang Mafia
Short StoryKetika Yrish alexander anak pengusaha kaya bertemu dengan seorang mafia yang kejam David Abraham. Akankah benih-benih cinta hadir dalam hati mereka? "Ini bayaran pertamamu.."