Singkat cerita beberapa minggu kemudian yrish terus saja memikirkan pekerjaan suaminya yang mafia. Pantas saja dirinya tidak boleh masuk kedalam kamar suaminya dan menjadikan kamar yrish sebagai kamar mereka. Yrish belum menemukan ide yang tepat untuk mengungkap semuanya. Ia masih ketakutan kalau david mengetahui hal ini apa yang akan ia lakukan padanya."Apa yang harus aku lakukan?" gumamku dan berpikir.
Di saat yrish sedang berpikir rencana apa yang akan ia lakukan pada dirinya dan suaminya tiba-tiba suaminya datang dan mengagetkannya dan membuyarkan semua rencananya yang sempat ia pikirkan. Dan tak menyadari kalau suaminya sudah pulang.
"David kau mengagetkanku." desis ku.
"Kamu ngapain sih disini sendirian, lagi mikirin apa?" tanya david yang langsung duduk disofa dan duduk disamping ku.
"Aku ga mikirin apa-apa suamiku sayang." ucap ku gemas dan mencubit kedua pipi david dan david merasa aneh karena istrinya memanggilnya sayang.
"Apa kau bilang?"
"Sayang..." ucapnya terharu.
"Coba kau ulangi lagi, kau memanggilku dengan sebutan apa?" godanya padaku.
"Iihh david, kau selalu saja menggoda ku." ucapku manja.
Kemudian mereka saling menatap dan tersenyum. Hingga mereka berciuman entah sejak kapan keduanya melakukannya.
Dan kini yrish berada dipelukan david, dada david dijadikan sebagai bantal yang hangat dan tangan david yang melingkar dipinggangnya membuatnya nyaman.
Sebelumnya david sudah membuka jas kerjanya dan mengulun kemeja kerjanya sampai siku tak lama setelah ia datang dan melihat istrinya sedang memikirkan sesuatu.
"David.." ucap ku.
"Hmmm.." jawabnya.
"Apa kamu benar mencintaiku dengan tulus?" tanya ku.
"Tadinya aku hanya menganggapmu sebagai istri bayaranku tapi mulai sekarang kamu istri tercintaku." jawabnya lembut.
"Dan aku akan selalu memperlakukanmu dengan lembut dan selalu akan membuatmu nyaman dan bahagia bersama denganku." ungkapnya.
"Apa kau merasakan hal yang sama seperti apa yang kurasakan?" tanya david.
"Aku juga mencintaimu, apapun keadaan dirimu dan apapun pekerjaanmu, apapun yang terjadi aku akan selalu berada disampingmu, entah rasa cinta dan rasa nyaman ini sejak kapan ada di hatiku." jawabku.
"Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk bersama." ucapnya.
"Berarti kalau aku hamil, kamu akan menerima bayi ini?" ujar ku dengan menatapnya mengarahkan tangan david keperutku.
"Kamu hamil?" tanya david antusias.
"Ya aku hamil karena sejak awal kita berhubungan kita tidak pakai pengaman." jawab ku.
Dan itu sungguh kabar yang sangat membahagiakan untuk david.
"Aku bahagia mendengar kabar ini." kata david dan membelai rambut istrinya kemudian mengecup puncak kepalanya.
"Aku akan menjaga kalian." ucapnya.
"Inilah alasanku kenapa aku bertahan dengan suamiku." kata ku dalam hati.
"Tadinya aku pikir kamu tidak akan pernah menerima kehamilan ini." ucapku.
"Aku takut sekali mengatakan ini." tambahku dan dibalas pelukan oleh david.
"Sudah berapa minggu usia kehamilannya?" tanya nya.
"Sekarang usia kehamilannya sudah menginjak 8 minggu." jawabku.
"Dan kau diam saja?" tanya david.
"Maafkan aku, aku takut jika aku menyampaikan ini kau akan berbuat sesuatu pada bayi ku." ujarku.
"Bayi kita.." cegahnya.
"Sejauh itukah kau berpikir tentangku?" ucapnya sedikit emosi.
"Heii sayang dengarkan aku." david menangkup kedua wajah istrinya dengan kedua tangannya.
"Sekejam apapun aku, aku tidak akan pernah membunuh anak ku sendiri, aku menyayangi kalian." ujarnya lembut dan memeluk kembali istrinya dan mengecup puncak kepala istrinya dan keduanya begitu nyaman dan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Bayaran Sang Mafia
Cerita PendekKetika Yrish alexander anak pengusaha kaya bertemu dengan seorang mafia yang kejam David Abraham. Akankah benih-benih cinta hadir dalam hati mereka? "Ini bayaran pertamamu.."