Part 27 Konflik

6.1K 111 0
                                    

                                   
Singkat cerita sekarang david sudah mulai beraktivitas kembali setelah perkelahiannya dengan michael. Sejak saat itu ia belum bertemu lagi dengan michael dan hubungan dengan istrinya yang cantik lebih baik lagi tanpa gangguam dari michael.

"David apa kau akan makan malam dirumah?" tanya ku saat kita sedang sarapan.

"Tentu, aku akan makan malam dirumah sayang." jawabnya.

"Ingat satu hal, aku ga mau kamu berantem lagi dengan michael hanya karena urusan ga penting!" ujar ku tegas.

"Ga penting?"

"Itu sangat penting untuk ku sayang." jawabnya lembut dengan mengelus tangan istrinya.

"Lihatlah nak, mamih mu selalu saja menganggap apapun itu ga penting bahkan dia adalah mantan pacar mamihmu, mamihmu pun tak menceritakannya pada papih." jelasnya dengan mengelus-elus perut istrinya dengan manja.

Kini usia kehamilan yrish menginjak usia 8 bulan. David dan yrish saling melempar senyum. Dan david kini mencium perut istrinya dan mengelusnya lembut.

"Maafkan aku, menurutku itu hanya masa lalu yang tidak pantas untuk diceritakan." ucapku dengan mengelus kepala david yang ada diperutku.

"Ya ya aku tahu." kata david.

Dan david berpamitan untuk kerja. Yrish selalu menemaninya dan menyiapkan semua keperluan kerja suaminya. Kini suaminya sudah kekantor dan hanya yrish dirumahnya.

"Ken apa semalam semuanya berjalan lancar?" tanya david.

"Semua berjalan lancar bos." ujar ken.

"Kerja yang bagus Ken." ucap david.

Sementara dirumah, yrish menyiapkan makan malam yang spesial. Dirinya ingin memberikan kejutan untuk suaminya. Tapi diluar dugaan yrish, ternyata david tidak menepati janjinya dan david mematikan ponselnya.

"Nyonya tidurnya dikamar." bibi membangunkan ku saat aku tertidur disofa saat tengah malam.

"David belum datang bi?" tanyaku dan aku bangun dari tidurku dan aku bertanya pada bebarapa bodyguard juga. Tapi semuanya menjawab kalau david belum pulang.

David tidak datang sampai pagi menjelang. Dan ketika david datang yrish langsung mengintrogasi dirinya dan penuh dengan rasa kecewa.

"Darimana saja dirimu baru pulang?"

"Bahkan kamu tidak menghubungiku." ketusku.

"Sayang dengarkan aku, aku minta maaf, ada pekerjaan dan aku harus selesaikan itu." jelasnya dengan memohon dan memeluk istrinya. Tapi yrish menepisnya.

"Kau ini anggap aku apa?"

"Bodyguard mu banyak, karyawanmu banyak, ada sekretaris dan ada Ken yang selalu membantu pekerjaanmu tapi kenapa harus kau yang melakukan semuanya?" bentak ku.

"Apa tugasmu sangat berbahaya hingga harus kamu sendiri yang terjun dan melakukannya?"

"Kenapa kau tidak minta ijin padaku?"

"Apa kau takut aku tidak mengizinkanmu seperti sebelum-sebelumnya?" tambahku dengan sinis.

"Cukup Yrish!!" bentaknya.

"Selama ini aku berusaha sabar menghadapimu, menghadapi tingkah manjamu, menuruti keinginanmu." geramnya.

"Kau tahu aku sedang hamil?"

"Anakmu yang selalu ingin bersamamu bukan aku!" teriak ku dengan memegang perutku.

"Bahkan kau terlalu sibuk dengan dunia gelapmu." ucapku lantang dan meneteskan air mata.

"Apa maksudmu?" david semakin emosi.

"Dasar kau perempuan tak diuntung!"

"Plaaakkkk.."

"Pukul aku pukul." teriak ku dan menangis.

Sampai Ken datang menengahi mereka. Dan yrish terpuruk atas perlakuan suaminya. Ken membawa david keluar dari kamarnya dan menjauh dari yrish. Agar yrish tetap aman dan tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

"Hanya karena aku tidak datang makan malam, semuanya menjadi kacau seperti ini." ucapnya geram setelah berada diruang kerjanya.

"Aarrrgggghh..."

"Mungkin bukan hanya sekedar makan malam bos." ucap Ken menenangkan.

"Apa maksudmu Ken?" tanya david.

"istri anda sedang hamil jadi ia butuh perhatianmu dan cemas dengan keadaanmu bos karena kau tak memberinya kabar." jawabnya.

"Ya kau benar ken." ucap david.

Istri Bayaran Sang MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang