David pamit pada istrinya untuk keluar negeri mengurus beberapa perusahaannya yang berada disana dan tidak bisa diwakili karena yang akan dibahas adalah tentang keuangan dan proyek besar.Sebenarnya itu hanya alasan david agar istrinya tidak curiga padanya. Tujuannya kesana tak lain adalah dirinya ingin melakukan transaksi ilegal agar dan menghindari semua kecurigaan polisi.
"Sayang maafkan aku, hari ini aku harus pergi keluar kota dan meninggalkanmu beberapa dalam keadaan hamil." ucapnya lembut dan menangkup kedua wajah istrinya dengan kedua tangannya.
"Ga apa-apa sayang tapi aku bolehkan tidur dirumah orang tuaku selama kamu tidak ada?" tanya ku.
"Aku takut kalau harus tinggal disini sendiri dan kamu ga ada." rengek ku.
"Boleh, kamu boleh menginap disana biar nanti aku yang akan mengantakanmu kesana dan aku juga mau pamit sama mereka dan akan menitipkanmu." jelasnya.
"Ga perlu biar aku sendiri aja kesana." tolak ku sambil membereskan dan packing baju yang akan dibawa olehnya dan david memelukku dari belakang.
"Sayang..." ucap nya.
"Sebenarnya aku berat sekali meninggalkanmu apalagi kamu sedang hamil anak kita." ujarnya dan masih memeluk ku.
"Aku mengerti sekali sayang dan anak kita juga pasti akan mengerti pekerjaan papihnya." ucapku.
Dan david merubah posisinya dan berjongkok didepan perut istrinya dan berkata pada calon bayinya dengan mengelus perut istrinya.
"Sayang jagain mamih ya, papih pergi dulu nanti setelah urusan papih selesai disana pasti papih langsung pulang dan jemput kalian." ujarnya lembut membuat ku merasa nyaman dengan elusan tangannya di perutku. Kemudian ia mencium perutku dengan lembut dan penuh kasih sayang.
David berangkat bersama Ken tak lupa mencium istrinya dengan mesra dan tentunya mengelus perut istrinya yang sedang hamil.
"Papih pergi dulu ya sayang." pamitnya.
Setelah kepergian suaminya, yrish berpikir untuk mencari tahu siapa sebenarnya suaminya itu. Ini waktunya untuk mencari tahu tentang kebenaran itu.
"Mungkin ini kesempatanku untuk mencari tahu tentang suamiku." gumamku.
Yrish mulai melakukan aksinya, dirinya berhasil memasuki kamar suaminya dan masih ada ruangan lagi yang menurutnya aneh. Dan ternyata benar saja didalam ruangan itu terdapat foto david yang dulu menyamar sebagai laki-laki idiot dan beberapa teman kuliahnya termasuk michael.
"Jadi laki-laki yang aku tolong itu david?" pikiran yrish berputar ke masa lalu.
"Dan michael adalah musuhnya saat david ingin melakukan transaksi tapi digagalkannya dan michael menyuruh teman-temannya untuk mengeroyok david?" sungguh tidak mungkin, pikirku.
"Pantas saja mereka saling mengenal dan michael juga tahu siapa david sebenarnya dan foto ini teman-teman michael yang berhasil dibunuh david." yrish sedikit pusing, pikirannya kacau ternyata suaminya seorang pembunuh. Yrish langsung keluar dari ruangan itu ketika bibi memanggilnya dan memberitahunya ada tamu. Betapa kagetnya yrish, ternyata michael lah tamu itu.
"Michael?" panggil ku.
"Sudah lama kamu disini?" tanyaku.
"Aku baru saja." jawabnya.
"Ada urusan apa kamu kerumahku?" tanyaku.
"Aku tahu suamimu tidak ada makanya aku kesini ingin membawamu pergi jauh dari suamimu." tegasnya.
"Maaf michael tapi aku ingin bersama suamiku." jawabku.
"Kau tahu suamimu itu sangat berbahaya." ujar michael.
"Dan kau tahu kamu lebih berbahaya dari suamiku." ketusku.
Sementara david memantau istrinya dari jauh dan mencaritahu tentang kabar dirumahnya. Dan kabar itu membuat dirinya emosi karena mendengar michael berada dirumahnya dan ia ingin cepat kembali dan ingin sekali membunuh michael karena berusaha menghasut istrinya.
"Sial...!!" umpat david.
"Jadi michael tahu kalau aku tidak ada dirumah!" ucapnya penuh emosi.
Kini david belum bisa bertindak untuk menghabisi michael karena pekerjaannya yang tidak bisa dilakukan oleh anak buahnya dan tidak bisa ditinggalkan.
"Lihat saja michael, kamu akan merasakan apa yang ku rasakan, aku akan membalasmu bajingan!" geramnya penuh amarah.
"Terus pantau istri ku." perintah david pada anak buahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Bayaran Sang Mafia
Kısa HikayeKetika Yrish alexander anak pengusaha kaya bertemu dengan seorang mafia yang kejam David Abraham. Akankah benih-benih cinta hadir dalam hati mereka? "Ini bayaran pertamamu.."