Part 26 Perkelahian

6.5K 103 0
                                    

                        
Sekarang david berada disebuah club malam atas informasi dari anak buahnya bahwa michael sedang berada disana. Malam ini ia akan menghabisinya. Karena michael sudah berani datang kerumahnya.  Dan berusaha mendekati istrinya.

"Jadi ini kelakuanmu tuan michael yang terhormat?" ucapnya tegas dan berdiri didepan michael dan michael sedang bersama wanita malam yang sedang menggodanya. Michael tak percaya kalau david datang menemuinya dan terperangah dan langsung berdiri.

"Hebat juga kamu bisa menemukan aku disini tuan david."

"Oh aku lupa kalau anda seorang mafia, dan seorang mafia pasti akan dengan mudah menemukan musuhnya, bukan begitu tuan mafia?" ledeknya pada david.

"Istriku memang cerdas, dia tidak akan pernah menyesal karena sudah meninggalkanmu justru dia sangat bahagia karena pergi meninggalkanmu." ketus david.

"Apa maksudmu bajingan!" michael menghampiri david dan mencengkram kerah baju david.

"Jika waktu itu dia tidak tahu tentang perkelahian kita dan aku tidak ketahuan menyuruh teman-teman ku untuk memukulmu mungkin dia sudah menjadi istriku bukan menjadi istri seorang mafia!" geramnya dan david tersenyum sinis.

"Itu hanya mimpi anda tuan michael!" tegasnya.

"Istriku meninggalkanmu karena dia tahu kamu seorang bajingan, dia meninggalkanmu bukan hanya karena hal itu saja bodoh!"

"Tapi karena dia tahu kamu memiliki wanita-wanita club malam mu itu kan?" kata david dengan menunjuk.

"Buukkkkk...." pukulan keras michael pada david.

Dan mereka berkelahi, michael tidak terima perlakuan dan ucapan david padanya.

"Kalau saja aku melaporkanmu mungkin kamu sudah membusuk dipenjara!" emosinya pada david.

"Pekerjaanku tidak jauh berbeda denganmu, kamu memiliki dunia gelap sama sepertiku, ingat itu!"bentak david.

"Dan oh ya satu lagi jangan pernah lagi kamu menginjakan kakimu dirumahku!" bentaknya.

"Dasar licik, beraninya saat suami tidak ada dirumah dan menghasut istri orang untuk ikut denganmu." tambah penuh emosi.

"Dia memang pantas keluar dari rumah seorang mafia karena itu sangat berbahaya untuknya!" bentak michael.

"Jaga ucapanmu!"

David dan michael sama-sama babak belur dan Ken menengahi keduanya.

"Ken lepas!" dan david bergegas pergi.

David pulang dengan luka memar diwajahnya. Ia bingung apa yang harus disampaikan pada istrinya saat melihat lukanya. Tak lama kemudian mereka sampai dirumah. Dan yrish selalu menunggu dan menyambutnya ketika datang.

"Ken, david kenapa?" kata yrish cemas. Ketika melihat luka david.

"Bos berkelahi dengan michael." jawab Ken.

"Apa?"

yrish terkejut dan dirinya berpikir kalau perkelahian mereka disebabkan karena dirinya.

"Ken biar aku yang merawat david, kamu boleh pergi." pinta ku dan merangkul david untuk kekamar dan di obati.

"Baiklah." jawab Ken.

Dan kini david sedang berada dikamar bersama istrinya. Yrish mengobati luka memar diwajah suaminya dan penuh kelembutan.

"Awwww pelan-pelan.." david meringis.

"Maka nya kalau ga mau sakit jangan berkelahi!" tegasku dan David hanya terdiam dan menatap ku.

"Terima kasih.." ucap david.

"Untuk?" tanya ku.

"Kamu sudah hadir dalam hidupku dan memberikan keceriaan dirumah ini dan calon anak kita yang akan menambah kebahagiaan kita." kata david sambil mengelus-elus perut ku.

Keduanya tersenyum. Dan david mendekatkan wajahnya ke istrinya dan mencium bibir mungil istrinya. Ciuman yang begitu gairah dan lembut. David terus melumatnya dan lidahnya menyusuri semua rongga mulut istrinya. Dan yrish membalas ciuman suaminya dengan lembut.

"Tok..tok..tok.. " ketukan kamar yrish.

"Bos ini saya, ken." suara dibalik pintu. Dan david segera membuka pintunya.

"Kenapa Ken?" tanya david.

"Sepertinya malam ini kita harus melakukan pengiriman senjata sendiri."ucap Ken dengan pelan.

"Kalau begitu lakukanlah, aku akan bersiap-siap." jawab david.

"Aku tidak mengizinkan bos mu keluar malam ini Ken!" tegas yrish.

"Sayang apa kau mendengarnya?" tanya david.

"Aku tidak mendengarnya." bohongku.

"Malam ini aku tidak mengizinkanmu pergi, lihat lukamu saja masih belum sembuh dan kamu akan pergi lagi?"

"Jangan harap aku mengizinkannya!" ketusku.

"Baiklah Ken yang akan pergi sendiri dan aku akan tetap disini." ujar david dan ken pun mengangguk sebagai jawaban.

Istri Bayaran Sang MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang