Part 7 Mulai Terbiasa

8.1K 146 0
                                    

"Sebaiknya kita sarapan dulu, baru kau jawab pertanyaanku, nyonya abraham!" david menekankan kata "Nyonya" tepat ditelinga yrish membuat yrish bergidik ngeri dan tentunya itu justru membuat david semakin tersenyum melihatnya.

"Heii kau...!!" teriak ku padanya yang berlalu meninggalkan ku ke meja makan dan aku mengikutinya.

Saat di meja makan, yrish merasa bingung dirinya seperti terjebak dalam drama bos nya itu yang seenaknya saja.

"Aku mau pulang, aku tahu semua ini rencanamu agar aku bisa menerimamu." ucap ku.

"Apa maksudmu nona manis?"

"Apa kau pikir aku yang merencanakan semuanya dan menculikmu?" katanya dengan penuh penekanan.

"Jangan mimpi!!" ketusnya.

"Lagian aku aneh, selama ini banyak wanita2 cantik dan berkelas mengejar2 ku hanya untuk mendapatkan cinta dan hartaku tapi lihatlah dirimu bahkan berani menentangku, cobalah untuk mulai bersikap biasa." desisnya.

David merasa aneh bahkan wanita diluaran sana tidak ada yang menolaknya tapi berbeda dengan yrish justru dia menentangnya dan menolaknya.

"Jangan samakan aku dengan mereka, tuan david!!" ketus dengan penuh amarah.

Dan itu membuat david semakin kesal dan ingin menerkam yrish saat itu juga.

"Bersiaplah kita akan berangkat kekantor."

"Sudah ku bilang aku mau pulang!" jelasku.

"Apa kau lupa kau berhutang budi pada ku?"

"Mereka yang menculikmu, suruhan mucikari yang mengejar wanita malam kabur tapi mereka malah menangkapmu dan membawamu ke club, aku yang telah membeli mu dari mucikari itu, kau tahu berapa yang harus ku bayar untuk menebusmu?" jelasnya.

"Ga penting!" sinis ku pada nya dan bergegas ke kamar.

Yrish mau tidak mau mengikuti kemauan david tapi dirinya tetap menolak tidak mau ikut kekantor dan menunggu david dirumah.

"Aku ga mau ikut, aku mau menunggu dirumah saja sampai kau mengantarku pulang." kata ku.

David tak mau ambil pusing melihat tingkah yrish dan dirinya pamit pada yrish dengan meninggalkan sebuah kecupan di pipi kanan yrish.

"cuupp..."

"Kalau begitu tunggu aku pulang dan jangan macam2 dirumahku." tegasnya.

David pun berlalu dengan beberapa bodygard dan tak lupa Ken selalu berada dibelakangnya.

Ditempat yang berbeda dikantor ayah martin. Dirinya teringat dengan putri cantiknya dan beliau mengambil ponselnya di meja kemudian mengetikkan nama anaknya. Terlpon pun terhubung..

"Hallo ayah.." jawabku.

"Sayang kamu dimana? Kata Sean kamu sudah dapat kerjaan sebagai sekretarisnya david?" jelasnya.

"Loh ayah mengenalnya?" tanyaku.

"Tentu ayah mengenalnya, dia pengusaha muda yang sukses." katanya.

"Ya ayah.." telpon pun terputus. Dirinya bingung bagaimana harus menceritakan kejadian sebenarnya..

"Huufttttt..."

Istri Bayaran Sang MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang