Part 1 Keluar Dari Rumah

19.6K 268 0
                                    


Malam itu dikediaman pak Martin Alexander dan ibu Grace Alexander bersama kedua anaknya Sean Alexander dan Yrish Alexander. Orang tua mereka memberikan kesempatan pada anak gadisnya untuk hidup mandiri. Tapi berbeda dengan Sean, Sean mendapat kesempatan untuk bekerja diperusahaan ayahnya yang berkecimpung puluhan tahun didunia bisnis hotel dan restoran serta stasiun televisi.

"Ayah sama ibu ga adil!" marah Yrish pada orang tuanya.

"Bukan begitu sayang, kalau kakak mu Sean itu bisa menjadi penerus perusahaan ayah." jelas ibu Grace.

"Yrish juga bisa bu." manjaku.

Meskipun Sean dan Yrish terlahir dari keluarga yang kaya raya dan anak pengusaha tapi mereka berdua tidak hidup glamor seperti teman-teman yang lain. Kini usia Yrish sudah 22 tahun dan lulus kuliah. Keinginan terbesar ayah ibunya adalah bisa hidup mandiri. Dan mencari uang sendiri tanpa meminta kepada orang tuanya. Meskipun pada hakikatnya orang tua mencari uang untuk anak-anak mereka. Berbeda dengan orang tua yang satu ini mereka ingin anak-anaknya bisa hidup mandiri dan menghargai orang lain.

"Sayang.."

"Ayah sama ibu tidak membiarkan kamu sendirian, ayah sama ibu hanya minta kamu pindah dari rumah ini." ujar ayahnya.

"Maksud ayah?"

"Maksud ayah, ayah sudah siapkan rumah untukmu dan ada bibi yang akan membantumu disana."jelasnya.

"Gimana menurut kakak?"tanya Yrish.

"Kalau menurut kakak itu bagus mengingat kamu anak yang manja."candanya.

"Iihhh kakak apaan sih.."

"Jadi besok fix nih Yrish pindah dari sini?" tanya Yrish.

"Ya sayang, maafkan kami tidak bisa manjadi orang tua yang diharapkan suatu saat nanti kamu akan mengerti."ucap ibunya.

"Baiklah tapi pasti kalian bakal kangen sama Yrish." manjanya.

Begitulah keluarga Alexandra meskipun orang kaya tapi tetap mendidik anak2nya agar tidak sombong dan tidak banyak yang tahu kalau Yrish anak dari pengusaha kaya yang ada dijakarta. Karena mereka tidak mau anaknya dikejar2 paparazi yang hanya ingin wawancara yang tidak jelas.

"Huuftttt..." helaan nafas Yrish.

"Yrish harus siap nih nyari kerja padahal yrish anak pengusaha yang bisa aja masukin yrish tapi ya sudah lah."keluhnya.

"Maafkan ayah sayang kalau kamu bekerja ditempat ayah kamu akan seenaknya aja dan ga fokus." ungkapnya.

"Ya ya Yrish ngerti ayah, ya sudah yrish kekamar dulu untuk siap2 packing besok yrish harus ninggalin rumah ini." dengan bibir di manyunkan membuat keluarga itu tertawa.

Istri Bayaran Sang MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang