Part 10 Tidur Bersama

9.1K 143 0
                                    

Malam yang begitu indah, di balkon kamarnya yrish menatap kelangit dan melihat sinar rembulan yang menyinari ditemani bintang2. Sampai tangan kekar melingkar dipinggangnya, yaaa David memeluknya dari belakang membuat yrish merasakan sesuatu yang hangat.

"Malam ini aku akan pergi, jaga diri baik2." ucap david dengan menempelkan bibirnya di leher yrish dan mengecupnya membuat yrish merasa geli.

"Kau mau kemana?" tanya ku.

"Apa sekarang kau mulai peduli padaku?" ujar david dengan mempererat pelukannya.

"Kalau begitu lupakan." jawab yrish sedikit kesal dan membalikan badannya menghadap david.

David begitu rapih dengan menggunakan kemeja hitam,  dasi hitam dan jas hitam tapi justru membuat yrish semakin penasaran.

"Cuupp.." david mencium bibir yrish dengan lembut dan singkat.

"Tidurlah jangan menungguku." perintahnya dan yrish hanya mengangguk sebagai jawaban.

David dan Ken melakukan aksinya. Siapapun yang menghalangi jalannya maka mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal dari david.

Disebuah hotel David dan Ken beserta beberapa bodyguard dan anak buahnya sedang merencanakan sesuatu. Yaa david dan yang lain sedang mengatur pembunuhan yang melibatkan mafia yang menghalangi jalannya dalam pengiriman senjata ilegal itu.  Kini aksinya lancar dan pengiriman senjata dan narkoba mulai aman lagi.

Mafia itu dibunuhnya dan dibuang ke hutan dengan aman tanpa meninggalkan jejak.

Saat menjelang pagi david sudah berada dikamar yrish dan dirinya tidur diranjang, dirinya tidur dengan yrish membelakangi dirinya dan memeluk pinggang yrish sementara kepalanya berada dileher yrish dan membuat yrish kaget dan merasa geli.

"David kau baru pulang?" tanyaku saat merasakan tangan kekar melingkar diperutku.

"Biarkan aku tidur disini bersamamu, hanya tidur." david menekankan kata2nya dan tak lama david memejamkan matanya dan tertidur disusul yrish yang ikut tertidur juga.

Pagi menjelang yrish bangun dan dia meninggalkan david yang masih tertidur. Dirinya bersiap2 kedapur membantu bibi dan manyantap sarapan.

Saat yrish sedang asyik menikmati segarnya alam ditaman belakang tiba2 david datang dan menunjukan sebuah dasi tepat didepan matanya.

"Apa ini?" tanya ku.

"Cepat pasangkan aku dasi." perintah david.

"Bukannya selama ini kau memasangnya sendiri?" tanyaku dengan berdecak kesal.

"Aku tidak butuh komentarmu." ucap david dan mau tidak mau yrish menuruti perintah david.

"Setelah ini temani aku makan."

"Hah?!" membuat yrish semakin kesal.

"Lihat tuan david yang terhormat bahkan ini jam berapa? Anda sungguh sudah sangat telat untuk kekantor" ledek yrish.

"Salahkan sekretarisku karena tidak membangunkanku." ucapnya tenang.

"Heii aku bukan sekretarismu." sambil bibir dimanyunkan.

"Kau begitu kamu menerima tawaranku sabagai istri bayaran."

Istri Bayaran Sang MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang