Dara baru aja keluar dari rumah sakit. Dia emang udah pulang dari Hungaria kemaren. Dan hari ini udah dihadepin sama 2 operasi yang harus dia kerjain. Rasanya mau berjamur Dara diruang operasi berjam-jam.
Dara keliatan jalan buru-buru soalnya udaranya bener-bener dingin. 2°C di Swiss malem ini. Rasanya mau beku aja.
Tapi sebelumnya dia sempet mampir ke supermarket dan beli beberapa bahan makanan dan minuman kaleng beralkohol rendah.
Jangan heran kalo dokter minum minuman beralkohol. Dokter juga manusia, banyak salah dan banyak masalah. Dan kadang juga punya jalan yang salah buat ngilangin stress yaitu alkohol.
"Duh! Duh! Gila! Beku nih beku gua!" Kata Dara sambil sedikit lari kearah apartement nya.
"Buset mobil kaga berhenti-berhenti sih," protes Dara diseberang zebra cross tepat di hadapan gedung apartementnya.
Pas lampu menujuk warna merah Dara langsung aja jalan cepet. Bukan lari, soalnya kalo lari bisa kepleset salju. Kan ga lucu.
"Dingin! Dingin astaga!" Gerutu Dara sambil nyepetin langkahnya.
Sampe langkah Dara memelan trus berhenti. Ga! Bukan kaki Dara yang beku.
Tapi badan dia.
Plastik yang Dara bawa jatuh, beberapa barang bahkan udah jadi satu sama salju.
Nafasnya memburu, jantungnya bahkan berdegup diluar batas. Tapi bukan berarti serangan jantung tiba-tiba
"Hi! Min Dara,"
Dara masih ngedipin mata ga percaya ke satu-satunya orang di Swiss yang manggil dia Min Dara. Padahal Dara udah resmi ganti nama dia sejak 4 tahun yang lalu.
"Hei, kok bengong sih?"
Air mata Dara ga bisa ditahan lagi. Dia Jeno.
Lee Jeno.
Berdiri dihadapan Dara dengan muka merah kedingingan, coat hitam selutut, dan juga rambut hitam legam yang ditata rapi.
He is back. He fulfill his promise.
🌚
Dara sama Jeno sama-sama diem sambil duduk hadap-hadapan di meja makan apartement Dara.
"A..ah, aku ambilin minum dulu."
Dara keliatan gugup sendiri sambil berdiri trus buka-buka kulkas.
Ga cuma Dara, Jeno sama gugupnya kaya dia. Setelah 5 tahun ga ketemu, rasanya aneh. Tapi ga bisa dibohongin kalo mereka sama-sama bahagia.
"Aku ga punya minuman lain selain ini," cicit Dara ragu sambil nunjukin kaleng beer yang dia bawa.
"Kamu minum itu?"
"Sometimes." jawab Dara ragu pas ngeliat muka kagetnya Jeno.
"But you're doctor. Why you— oke, maaf. Aku ga akan marah-marah dulu ke kamu. Sini duduk." Suaranya Jeno berubah jadi lembut.
Dara langsung naruh kaleng beer yang dia bawa dan balik duduk di depannya Jeno.
Dan mereka sama-sama diem beberapa saat.
"Apa kabar?" tanya Jeno memulai pembicaraan.
"Aku baik, kamu sendiri?"
"Aku baik, dan jadi lebih baik lagi abis ketemu sama kamu."
Dara cuma ketawa pelan. Jeno masih sama kaya dulu. Keju.
"I miss you so much," kata Jeno sambil genggam tangannya Dara yang ada di meja.
"I miss you too,"
Jeno senyum manis, sampe senyumnya luntur ngeliat cincin yang ada di jari manisnya Dara
"Dara, are you have another man?"
"Yeah," Dara ngikutin pandangan Jeno kearah cincinnya.
Hati Jeno mencelos gitu aja. Rasanya perjuangan dia jauh-jauh ke Kanada trus puter balik ke Swiss ga ada gunanya.
"Who?" tanya Jeno yang udah bisa dilihat dari raut wajahnya kalo dia kecewa.
"Mark Lee," Dara ga bisa berhenti senyum sambil ngelepas cincin yang dia pake.
Dan yang terjadi selanjutnya adalah keningnya Dara disentil sama Jeno.
"AW! Sakit tau!"
"Kamu bikin aku spot jantung tadi," protes Jeno ga terima.
"Ya abis baperan," kata Dara sambil ngelus-ngelus jidatnya.
"Ya gimana ga baperan? Orang udah ga ketemu 5 tahun. Masih sakit ga?"
Jeno keliatan langsung ngusap-ngusap keningnya Dara abis itu dicium sama Jeno.
"Engga. Ini tuh cuma cincin biasa. Yang ngasih anak-anak pas aku jadi relawan." Jelas Dara dan Jeno cuma ngangguk doang.
"Aku haus,"
"Tapi aku cuma punya yang tadi? Gapapa?"
"Kadarnya rendah kan?"
"Kenapa? Kamu ga kuat minum?" Ledek Dara sambil ngambil dua kaleng beer di kulkas.
"Bukannya ga kuat, emang kamu mau kejadian sesuatu kalo aku lepas kendali."
"Emang apa yang bakal kamu lakuin?" tanya Dara sambil ngasih kaleng beer nya.
Jeno keliatan mikir sebentar.
"Mungkin.. ini,"
Jeno langsung berdiri. Dia narik tengkuknya Dara dan nyium bibirnya Dara lembut
Awalnya Dara keliatan kaget tapi setelah itu dia mejamin mata dan bales ciumannya Jeno.
Dan selanjutnya bayangkan sendiri🎉
—vousmeais present—
KAMU SEDANG MEMBACA
Adolescence 🔓 Lee Jeno
Random[ teruntuk kamu yang berhasil membuat masa mudaku campur aduk kaya pecel. ] Jeno, oc #2-free, 29 agustus 2019 #1-smfamily, 20 agustus 2019 #4-free, 20 agustus 2019