Zefalio Dirgantara menenteng keranjang belanja dengan cap salah satu supermarket besar di Jakarta. Berkali-kali ia membuang nafas jengah sambil membaca sebuah chat di ponsel nya yang berisi daftar sayuran dan buah-buahan yang harus ia beli.
Jika bukan karena Mama nya, ia tak akan pernah mau kerepotan seperti ini. Ali yang tadi baru saja selesai mengikuti latihan basket di sekolahnya dikejutkan oleh telfon dari Veni yang menyuruh Ali berbelanja sayur dan buah-buahan untuk persediaan di rumah.
"Kenapa gak Mama aja?" gerutu Ali kala Veni menelefonnya.
"Mama lagi masak ini. Lagipula supermarket nya kan deket sekolah kamu?"
"Duh, Maaa. Ali capek. Ali juga gak tau sayur-sayuran. Kenapa gak Alya aja sih? Alya udah di rumah kan?"
"Adik kamu lagi tidur. Kasian dia capek."
Ali menjauhkan ponselnya sejenak. Capek? Memangnya hanya Alya saja yang capek?
"Tapi, Ma--"
"Abang.."
Ali menghembuskan nafas kasar. Jika sudah seperti itu, ia tak bisa berbuat apa-apa selain mengiyakan.
"Yaudah."
"Nah gitu, dong. Baru namanya anak Mama."
"Nanti Mama kirim lewat chat aja, daftar sayur sama buah yang harus Ali beli. Tapi kalo nanti keliru jangan protes!"
"Oke deh. Gak akaan. Mama yakin anak Mama yang ganteng ini cerdas!" seru Veni diseberang sana. Ia mengakhiri kata-kata nya dengan tertawa tapi Ali hanya memutar bola matanya, malas.
"Hmm.."
Ali melihat rak berisi sayur-mayur di depannya.
"Kangkung yang mana ya?" Ali menggaruk kepalanya.
Hampir semu sayuran di depannya berwarna hijau. Ali kebingungan yang mana kangkung dan yang mana bayam. Sudah bingung, malu pula karena ia yang masih mengenakan jersey tim basket SMA 06 harus rela menenteng keranjang belanjaan dan berada di bagian sayur-mayur.
"Loh, Ali?"
Cowok itu menoleh ketika merasa terpanggil.
Di belakangnya ternyata seorang wanita berambut kuncir kuda tersenyum manis. Tampaknya ia juga sedang berbelanja. Terlihat dari keranjang belanja yang ia tenteng yang sudah diisi dengan beberapa barang. Berbeda dengan Ali yang masih lusuh, lengkap dengan jersey nya, perempuan itu terlihat segar dengan kaos polos berwarna putih dipadukan dengan rok hitam bergaris putih sebatas lutut.
"Eh- Lisa? Nama lo Lisa kan?" tanya Ali memastikan.
Gadis itu mengangguk.
"Iya, bener. Nggak nyangka kita ketemu disini."
"Mm.. iya." balas Ali kikuk.
Lisa tampak melihat keranjang belanjaan Ali.
"Lo belanja?"
"Iya. Mm- disuruh Nyokap."
"Ohh. Good boy." puji Lisa diakhiri senyum.
"Gak juga sih, sebenernya. Gue bingung mana kangkung. Heheheh.."
Lisa kaget namun kemudian tertawa kecil.
"Lo nggak ngerti kangkung?" Lisa memastikan.
Ali menggeleng dengan raut bingung yang menurut Lisa lucu.
"Yaudah, yuk. Gue bantuin cari apa yang mau dibeli Nyokap lo."
"Eh gak usah, Lis. Ngerepotin lo." tolak Ali halus.
![](https://img.wattpad.com/cover/168051137-288-k120015.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrighteous
Fanfiction"Prilly itu punya Abang." #2 - aliprilly (10/10/2019) #1 - ggs (05/11/2021) #94 - fanfiction (26/11/2018) #4 - aliandoprilly (17/10/2019) #3 - aliando (16/08/19) #37 - prilly (14/08/19)