Unrighteous

XXII

Jangan lupa baca story baru ku ya, judulnya Beautiful Mess. Cast nya masih Ali-Prilly. Kutunggu feedback nya!

Much love,
Author

-----------------------------------------

"Eh, Bang Nathan, tumben telpon Prilly, kenapa Bang?" Prilly menjepit ponsel nya dengan bahu karena tangannya sibuk membolak-balikkan lembar proposal acara lomba PMR yang diadakan oleh Klub PMR SMA nya untuk siswa-siswi SMP.

"Nggak papa sih, cuma pengen ngobrol aja. Udah lama nggak telpon berdua.."

"Iya juga ya Bang, hahaa.." Prilly tertawa kecil.

"Kamu lagi di mana?"

"Kamar.."

Nathan melihat jam di tangannya. Biasanya malam-malam begini Prilly asyik belajar dan menolak untuk ditelpon.

"Nggak belajar?"

"Enggak, Bang. Prilly cuma lagi baca-baca proposal untuk acara sekolah aja.."

"Ciye, anak sibuk nih.."

"Biasa aja kok, Bang.. Bang Nathan lagi dimana? Kok kayaknya rame banget di situ?"

"Iya, Prill. Abang lagi nongkrong di Cafe. Maaf. Berisik ya?"

"Enggak, Bang. Santai aja,"

"Sama Bang Aldi?"

"Enggak, sendirian. Aldi masih ada acara kampus."

"Ooh,"

"Prill,"

"Ya?"

"Abang kangen.."

"Apaan sih Bang Nathan.."

"Loh, serius. Nggak boleh ya?"

Prilly tersenyum tipis. "Boleh sih,"

"Yaudah."

"Yaudah,"

"Kamu nggak kangen Abang?"

"Enggak, yeee.." goda Prilly.

"Yah, kangen aja dong."

"Ih, orang enggak, jangan maksa dong."

"Yaudah deh," Nathan terdengar putus asa.

Prilly menahan tawa.

"Iya deh, Prilly kangen.."

Gadis itu menarik nafas sejenak.

'Prilly kangen, tapi bukan sama Bang Nathan. Prilly kangen Bang Ali. Kangen banget.'

"Nah, gitu doong." balas Nathan sumringah. "Sekolah gimana? Lancar? Eh btw ini Abang ganggu kamu nggak?"

"Nggak ganggu kok, Bang. Tenang aja, Prilly juga santai-santai doang ini bacanya. Alhamdulilah sekolah Prilly lancar, cuma males aja beberapa pelajarannya udah mulai susah. Hehehhe.."

"Beberapa? Wah, kalo bagi Abang sih, pas SMA itu semuanya susah, Prill!"

"Hahaha.. masa semuanya sih? Tapi Prilly udah mulai kebantu sih sekarang, Bang. Karena ikut bimbel.."

"Bagus deh kalo gitu.."

Ada jeda sejenak dan terdengar helaan nafas dari Nathan.

"Prill,"

"Ya, Bang?"

"Abang pikir-pikir kayaknya kegiatan kamu padet banget, kayaknya kamu sibuk banget.."