Rasa Sakit Yang Nyata

7.2K 463 63
                                    

Cus ah happy reading ding ding ding

Eeeeehjangan lupa vote nya ya cincaah cincaah kuh 💋

"Kita berdua serasa bocah banget ya, Jay?" si bawel Ryu mendesah, "Kita dikelilingi Om-om sama Tante-tante" tuh kan makin nyeleneh omongan si Ryu.

Jay berusaha tidak menggubris omongan absurb Ryu, dirinya tengah menikmati acara dari perkumpulan mahasiswa Indonesia ini, acara malam kenangan sekaligus memperingati HUT RI, oh ya ampun dirinya hampir lupa. Sebetulnya dia lupa. Maafkan aku, Indonesia. Desahnya dalam hati.

Ini memang belum acara puncak, tapi Jay menikmatinya, mulai dari acara stand up comedy ala ala hingga lomba nyeleneh lainnya yang menghibur serta mengocok perut seisi ruangan.

Dan disini, Kayla menjadi MC acara bersama pria yang tadi melakukan stand up comedy.

Mereka tidak hanya berdiri di depan tapi juga sembari berkeliling diantara para meja-meja tamu undangan, bahkan Jay dan Ryu tidak menyadari kalau keduanya tengah berjalan ke arah dimana mereka duduk, tahu-tahu saja kedua orang MC itu sudah berada di depan mata.

"Dan para hadirin teman-teman seangkatan dan seperjuangan, di acara kita kali ini, kita kedatangan sepasang muda-mudi dari Indonesia juga loh" serentak semua mata memandang cepat ke arah Jay dan Ryu.

Keduanya langsung diam mematung, karena suasana mendadak sepi. Dan sorot lampu panggung mengarah tepat kepada mereka berdua.

"Mereka ini tamu spesial, mereka akan studi di tempat kita menimba ilmu, mari doakan mereka agar diberi kelancaran dan kekuatan ya" ujar Kayla kepada teman-teman nya yang berada di ruangan, serempak semua bertepuk tangan dan menyambut dengan berseru ramah menyapa keduanya.

Ryu dan Jay saling melempar senyum malu sambil lirih mengucapkan terima kasih.

"Kalau begitu sebagai tanda perkenalan, bolehlah kalian berdua menghibur kami semua?"

Hah?

"Kami yang tentukan dan kalian pilih hukuman untuk menghibur kami semua yang ada disini" ucap MC Pria dengan gaya yang mendayu-dayu.

"Bagaimana? Setuju?!" seru Kayla kepada para seisi ruangan.

Sontak Jay dan Ryu saling terdiam saling menatap.

Hah apaan nih?

Kok jadi gini?

"Jadi.... pilihlah hukuman kalian"

"Stand up comedy?" Jay melongo, what? no! tidak ada bakat melawak dalam dirinya.

"Silly games?" giliran Ryu yang terhenyak, oh no! tidak untuk dipermalukan di hadapan Jay! rutuknya dalam hati.

"Atauuu... berduet sambil beradegan romantis?" Jay tanpa sadar menggeleng pelan, dan Ryu tampak sumringah walau sebelumnya sempat berpikir.

"We're in! di last option!" Jay membulatkan matanya, menatap Ryu yang sedang berdiri setelah memutuskan menerima hukuman yang dipilihnya secara sepihak.

Tepuk tangan riuh menyambut keberanian sang pemuda yang tampak sangat percaya diri, Jay menggelengkan kepalanya, dengan jelas bibirnya mengucap penolakan.

Gila, aku belum pernah tampil di depan umum! rutuknya dalam hati.

Tatapan tajam sekaligus permohonan tercetak jelas di wajah cantiknya yang mendadak pucat dan merona sekaligus. Awas kamu, Ryu!

Fated For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang