Prolog

531 123 196
                                    

Ageby adalah sosok gadis cubby yang selalu digoda oleh ketiga sahabatnya. Mereka selalu mengejek tubuh mungil Geby yang tidak semampai dengan mereka.

"Woy Geby! GC masuk, mumpung Pak Yuta keluar!" bisik Kim dari dalam, membuat Geby berusaha masuk kedalam kelas lewat jendela.

"Eh Yan, bantuin gue dong!" ucap Geby meminta bantuan pada Riyan yang merupakan salah satu sahabatnya.

"Makanya tinggi tuh ke atas jangan mendem ke bawah!" ujar Riyan yang kini membatu Geby melewati jendela yang cukup tinggi.

Geby hanya mendengus kesal, sudah terbiasa dengan celetukan Riyan. Gadis itu kemudian duduk di kursi nya bersama Tita dan mengikuti pelajaran tanpa sepengetahuan pak Yuta.

Geby tidak bisa konsentrasi dalam belajar,sebab sendari tadi perutnya sudah riuh berbunyi.

Hingga jam istirahat pun berbunyi, membuat Geby langsung pergi meninggalkan tempatnya menuju kantin. Rasa lapar ini tidak bisa dikalahkan oleh apapun, kecuali dengan makanan. Geby hanya duduk sendiri sambil menikmati makanannya, sebab iya meninggalkan ketiga sahabatnya dikelas.

Kini pandangan Geby tertuju pada sosok yang ada diseberang nya. Pemuda itu tampak tersenyum kearahnya membuat Geby menjadi salah tingkah.

Siapa juga yang tidak salah tingkah jika diliatin sama sosok Reza. Pemuda itu mendapat gelar kapten basket sekolah yang mempunyai wajah rupawan.

"Heh! Asal ninggalin aja Lo!" Ucap Riyan mengejutkan Geby.

Gadis itu segera menyubit lengan Riyan hingga pemuda itu kesakitan.

"Gue laper!" Ucap Geby

"Lo kebiasaan, ujung-ujungnya ninggalin!" Ujar Kim yang kini duduk disampingnya.

"Pantes betah disini, orang ada Reza!" Ledek Tita

"Apaan si Ta, ini cuma kebetulan. Emang jodoh ga kemana" ujar Geby tertawa.

"Besok gue mau bolos ah.." ujar Riyan melahap baksonya.

"Lah Lo ngomong doang mau bolos, tiba-tiba ada di dikelas" ujar Geby, seperti kejadian kemarin Riyan selalu bilang seperti itu tapi nyatanya tidak dilakukan.

"Kali ini gue serius nih, temenin gue bolos ya? Kita ke mall," ajaknya membuat Kim, dan Tita hanya menghela napas panjang.

"Iyaya, awas sampe lo bohong! gue sumpahin o jadian sama Pak Yuta!" ancam Geby menunjuk kearah pemuda itu.









Halo
Halo..
Aku kembali lagi guys dengan cerita yang baru.

Ini mungkin cerita yang muncul hanya karena kebosanan.

Gatau juga mau lanjut nulis atau nanti aku unpub.

Karna ini tergantung dari dukungan kalian.

So, lihat aja nanti Oke!

AgebyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang