Geby menidurkan tubuhnya di atas ranjang, berpikir untuk membenamkan diri ke alam mimpi. Namun, iya teringat akan nomer pemberian Kim. Yang dimana nomer itu milik Reza, membuatnya berinisiatif untuk mengirim pesan pada pemuda itu. Untung-untung sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.
Geby sudah keringat dingin, tinggal memencet tombol biru saja, pesan itu akan terkirim.
Halo Rez,
Mau nanya nih basket latihan nya kapan aja si?Setelah pesan itu terkirim Geby langsung melempar ponselnya asal, takut-takut jika nanti Reza membalasnya 1 atau 2 jam kemudian.
Dan tak lama, ponsel Geby pun berdering. Membuat gadis itu segera meraih dan melihat dari siapa pesan yang masuk.
Reza?
Rasanya Geby ingin berteriak, apalagi setelah membaca isi pesan nya.
Reza
Ini Geby ya?
Basket latihan nya cuma Kamis sama Sabtu aja ko.Reza, ko tau ya kalo ini nomer gue? Apa karena ada ikatan batin? Batin Geby kepedean sendiri.
Oh yaudah, oke
Reza
Jadi ikut basket kan? Kalo jadi Lo mau gue masukin grup nih
Geby menggigit bibir bawahnya, menimbang-nimbang sejenak. Kalo ikut basket, nanti gue ngerasa paling bego disana. Tapi kalo ga ikut, gue ga bisa deket-deket sama Reza. Gumam Geby
Reza
Geby Lo jadi ikut kan?
Pesan dari Reza lagi, Geby bingung harus ikut atau tidak.
Gue si pengen, tapi gue ga bisa basket:(
Geby masih menunggu respon dari pemuda itu, jika respon nya baik Geby memutuskan untuk ikut, namun jika tidak maka sebaliknya.
RezaSantai Geby, nanti gue sama temen-temen ajarin ko. Pokonya gue masukin Lo ke grup ya.
Dan tak lama, Geby pun sudah masuk kedalam grup chat basket sekolah dengan anggota yang lumayan cukup banyak.
Reza :"Welcome Geb"
Mars :"Eh ada anak baru"
Bibim :"Halo yang"
Kim :"Eh bebep"
Mia :"Welcome Geby"
Fatur :"Aihh ada anak balu ni"
Caca :"Salken ya"
Victor :"Anak baru tolong hati-hati dengan makhluk yang bernama Bibim"
Bibim :"kenapa jadi aku"
Fara :"Karena disini kamu yang buaya"
Kim :"Dasar buaya cap kadal"
Me :"Halo semua"
Reza :"Halo, diingatkan kembali besok selepas pulang sekolah kita latihan seperti biasa"
Mars :"Siap bos"
Bibim :"aku pada mu bos"
Fara :"Besok latihan makeup ajalah sama gue @bibim"
Victor :"Lah ngapain lu ngajak bibim?"
Caca :"Mau dijadiin cewek bayaran ya Far"
Mia :"Dasar Fara si mucikari"
Fara :"Hehe, lumayankan duitnya bisa buat makan-makan"
Fatur :"Nah setuju tuh kalo gitu"
Kim :"Giliran soal makanan aja setuju, giliran soal _ ga peduli"
Reza :"Wah ngapain segala disensor tuh, apaan maksudnya?"
Mars :"Duh ada yang lagi marahan"
Victor :"Soal kita ya? Soal KITA yang disensor?"
Fatur :"@victor jangan banyak bct! @kim bales PC"
Mia :"eh tolong, masalah rumah tangga jangan dibawa kesini"
Caca :"Lah ga ngaca, siapa yg suka bawa masalah rumah tangga kesini kan elo Mi!"
Mia :"Aduh lupa, punya rumah tangga aja enggak"
Mars :"Lalu aku ini dianggap apa?"
Victor :"Ya Tuhan apa daya diriku yang jomblo"
Geby mengerutkan alisnya, jadi di ekskul basket ini banyak sekali yang couple. Semoga saja, nanti iya bisa bersama Reza menjadi couple goals disekolah. Gumam Geby tersenyum.
Geby pun benar-benar menidurkan dirinya, berkelana dengan alam mimpi dengan semua ilusi yang ia buat sedemikian rupa.
Kadang semua ilusi yang dibuat lebih baik dibandingkan dengan kenyataan. Membuat gadis itu mengasah segala ilusinya di alam mimpi, berharap jika iya bangun nanti semua itu benar lah terjadi bukan hanya ilusi semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ageby
Teen Fiction"Dimana-mana jalan itu pake kaki, bukan pake mata. Lagi juga sorry aja si gue gak liat, siapa suruh lo muncul tiba-tiba!" ucap gadis itu tak ingin kalah. "Udahlah minggir, gue mau pergi!" Ucap Pemuda itu mendorong tubuh Geby, hingga membuat gadis it...