Vote and comment jusseyo..
Kali ini gua bwa crita Yoonhun ya 😊
Sorry for typo
Pagi yang cerah secerah hati Im Yoona.
Bagaimana tidak, hari ini ia diantar oleh sang pujaan hati, Oh Sehun.
Setelah mobil yang Sehun kendarai sampai di sebuah butik, Sehun segera memberhentikan mobilnya.
" Keluar!!! " bentak Sehun namun hanya dibalas oleh senyuman dari Yoona.
" gomawo-yo, oppa. " ucap Yoona setelah turun dari mobil namun diacuhkan oleh Sehun dan memilih segera melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.
Oh Sehun, CEO dari Star Group perusahaan yang di dirikan oleh ayahnya. Sehun juga menjabat sebagai direktur utama disebuah perusahaan elektronik di Seoul, lalu ia juga menjabat sebagai komisaris disebuah perusahaan industri Busan. Selain itu, Sehun juga memiliki dua jabatan di dua perusahaan di China.
Sehun tipe pria yang sangat dingin, dan dia sangat membenci Yoona.
Menurutnya, Yoona sangat menyebalkan yang selalu mengikutinya meski Sehun selalu menolaknya.
Hanya karena Sehun menolongnya ketika ia kehujanan, membuat Yoona menyukai Sehun dan selalu mengejarnya meski Sehun terang-terangan menunjukkan penolakannya.
Im Yoona, anak bungsu dari Im Juhwan. Hanya itu yang Sehun ketahui, karena dia tak ingin tahu banyak tentang gadis itu.
Yoona begitu lemah, sangat manja, cengeng, dan tak tahu malu.
Seperti biasa, Yoona akan mengajak Sehun untuk makan siang. Jadi, ia selalu mendatangi Sehun dikantornya.
" Sehun baru saja keluar.. " ucapan sekretaris Sehun membuat Yoona mengurungkan niatnya memasuki ruangan Sehun.
Yoona ingin menunggu Sehun kembali, namun bisikkan karyawan Sehun yang menyudutkannya membuatnya mengurungkan niatnya itu.
Ia terpaksa meninggalkan perusahaan itu dengan wajah cemberutnya.
Yoona memutuskan untuk mengunjungi salah satu restoran yang tak jauh dari perusahaan Sehun untuk mengisi perutnya.
Yoona tak sengaja melihat ayah Sehun tengah menikmati makan siangnya dengan kedua temannya direstoran itu.
" istrimu masih memaksa anakmu dengan gadis lemah itu? " suara pria paruh baya dihadapan Tn. Oh membuat Yoona menghentikan langkahnya lalu mendudukkan dirinya dekat meja mereka. Waktu jam makan siang hampir berakhir, itulah mengapa restoran itu mulai sepi pengunjung.
" jangan menyebutnya seperti itu, saya tersinggung. " balas Tn. Oh tepat ponselnya berbunyi lalu pamit meninggalkan kedua temannya setelah menerima panggilan dari ponselnya.
" aku kesal pada gadis itu. " tambah pria paruh baya tadi yang Yoona ketahui adalah Tn. Bae, ayah dari Irene.
" seperti tak tahu saja seperti apa keluarga Oh bagaimana. Tak salahkan keluarga mereka terkenal dengan kebaikannya. " teman Tn. Bae berujar.
" tetap saja, mereka seharusnya mengutamakan kebahagiaan Sehun. Gadis lemah memang patuh dikasihani sepertinya. " timpan Tn. Bae
" kau terlalu dendam pada gadis itu sepertinya karena anakmu batal dijodohkan dengan Sehun. Sudahlah, kalau jodoh juga putrimu dan Sehun tetap bersatu. Kka, kita harus kembali. "
Sudah banyak Yoona mendengar hal seperti tadi sebulan ini. Tapi ia tetap tak ambil pusing dengan semua itu.
Tapi kali ini Yoona benar- benar baru merasakannya, terlalu sakit padahal biasanya ia akan baik-baik saja.
Yoona memutuskan untuk pulang. Yoona tinggal bersama keluarga Oh setelah ibu Sehun mengajaknya sebulan lalu.
Sebelum jam makan malam, Yoona sudah berpamitan pada ibu Sehun jika ia akan menginap dirumah temannya.
