Hai..
Sebelum baca, vote dulu yuk. Takutnya nanti lupa 😉😊
....
..
.
.
.
.
Sejak kecil, Yoona sudah tak merasakan kasih sayang kedua orangtuanya.
Ibunya meninggal setelah melahirkannya, sedangkan ayahnya menghembuskan napas terakhirnya karena kecelakaan.
Perusahaan ayahnya diambil alih oleh pamannya.
Beruntung pamannya begitu baik padanya.
Hingga setelah pamannya menikah, semuanya berubah.
Pamannya terpaksa mengusirnya dan memberikan sebuah alamat padanya.
" pergilah di alamat ini, dan tinggallah bersama mereka. Paman sudah memberitahu mereka jika kau akan datang. "
" aku takut, samchon. Antar aku, jeball! " Yoona kecil memohon.
Umurnya baru saja menginjak 10 tahun, dan Yoona selama ini tak pernah pergi sendirian.
" mianhe, Yoongie.. "
" samchon.. samchon tidak menjualku kan? "
" aniyo.. " Changmin menggelengkan kepalanya.
" mereka akan merawatmu dan menyayangimu melebihi samchon. "
" Oppa! Palliwa!! Biarkan dia pergi sendirian. " sang istri telah memanggilnya dari balkon kamar.
" hati-hati, Yoongie. " lalu Changmin meninggalkannya.
Yoona masih kecil dan tak tahu bagaimana caranya menemukan alamat yang pamannya maksud.
Hingga sampai dihalte, Yoona duduk terdiam dan tak berniat menaikki bus.
Yoona pikit pamannya akan mengurungkan niatnya dan datang menjemputnya pulang.
" hai, Yoongie.. "
Yoona mendongkakan kepalanya, bingung dengan namja dihadapannya.
Yoona tak mengenalnya tapi namja itu tahu nama panggilannya.
" anyeong.. kenalkan, aku Kim Junmyeon. Kau bisa memanggilku Suho oppa. "
" aku tak mengenalmu. "
" hehe.. aku tahu. Oppa disini untuk menjemputmu. " Suho meyakinkan.
Yoona tak tertarik dan beralih ke arah lain.
Lalu Suho mengarahkan ponselnya ke telinga Yoona.
Yoona mendengar pamannya tengah berbicara padanya jika namja dihadapannya ini memang yang dimaksud olehnya.
Yoona akhirnya percaya lalu menerima uluran tangan Suho.
" oppa, berapa umurmu? " tanya Yoona ketika Suho membukakan pintu mobil untuknya.
" 16 tahun. wae? " Suho menatapnya bingung.
" oppa belum cukup umur untuk menyetir. Kita naik bus saja. "
Suho yang mendengarnya lantas tertawa namun tak lama setelah sadar akan Yoona yang menatapnya heran.
" kau lucu sekali, Yoong. Apa aku boleh memanggilmu deer? "
" deer? Apa itu oppa? "
" artinya rusa. Apa kau tak suka aku memanggilmu deer? "
" aku suka! Aku suka rusa. Aku juga suka panda dan beruang. " heboh Yoona yang duduk berseblahan dengan Suho di jok belakang.
Setelah tahu ada supir dalam mobil itu, Yoona tanpa ragu langsung duduk manis didalam mobil.
6 tahun kemudian
Yoona mulai menginjak sekolah menengah atas.
Karena kekayaan kakaknya, Yoona bersekolah di sekolah milik Suho.
Bahkan Suho sampai rela merangkap menjadi guru selain memimpin perusahaan.
Hidup mewah bergelimang harta itu memang enak.
Tapi sikap Suho yang terlalu over protectif padanya membuat banyak orang yang menjauhinya dan enggan berteman dengannya.
Bahkan sahabat yang ia punya pun hanya keturunan chaebol seperti Choi Soyoung, Park Hyunshik, Mark Tuan dan Ten.
