Jangan menyesal

599 84 4
                                        

" besok adalah keberangkatanku, kuharap kalian tak melupakan itu. "

" kau sudah mengatakan itu berulang kali Chanyeol, hingga aku bosan mendengarnya. " balas Suho.

" Yoong, Dasom-ah, kalian berdua jangan merindukanku ya.. "

Dasom sendiri sejak tadi sudah berkaca-kaca membayangkan akan ditinggal 1 sahabat mereka.
Sedangkan Yoona sejak Chanyeol memberitahu mereka tentang kepindahannya, tak banyak yang ia katakan bahkan menjadi pendiam.

Mereka berempat telah bersahabat lama, terutama Yoona, Chanyeol dan Dasom. Sedangkan Suho, mereka bertiga bisa bersahabat dengannya karena dia adalah sepupu Dasom yang kala itu selalu mengikuti Dasom layaknya bodyguard.

Chanyeol pergi dengan senyuman khasnya yang tak pernah berubah.
Mereka menyadari perasaan Chanyeol dan Yoona seperti apa, mereka saling mencintai.
Dasom menyayangkan kepergian Chanyeol, namun Chanyeol percaya jika Yoona akan menunggunya.
Chanyeol percaya, Yoona sangat mencintainya dan akan menunggunya.
" aku membencimu, Chanyeol. " kalimat terakhir yang didengar oleh Chanyeol dari Dasom sebelum memasuki pesawat.

" lebih baik kau tetap tinggal disini, mengapa harus menetap di Tokyo? " kalimat terakhir dari Suho.

" sampai jumpa. " dan Yoona hanya mengatakan kalimat singkat itu.

Chanyeol sejak tadi menunggu mereka bersuara, namun tak ada yang membuka percakapan sampai ketika Chanyeol memeluk ketiganya satu persatupun belum ada yang angkat suara.
Hingga Chanyeol melangkah masuk, mereka baru membuka mulut.


Dua tahun kemudian

Mereka tak menyangka Chanyeol akan kembali secepat itu.
Mereka pikir Chanyeol akan menetap di Tokyo dan tak akan kembali ke Seoul setidaknya sampai ia berhasil menyelesaikan pendidikannya.

Di antara ketiga sahabatnya, hanya Suho yang datang menjemputnya di bandara.
Chanyeol merindukan kebersamaan mereka, bahkan baru dua tahun ia sudah tak bisa menahan kerinduannya dan memilih untuk tinggal kembali di Seoul.

Sayangnya, tak butuh waktu lama untuk seseorang berubah.

" hanya hyung yang jemput? Dasom dan Yoona kemana? "

" molla, kau seharusnya bersyukur aku sudah mau menjemputmu. Kau tahu aku begitu sibuk sekarang, jadi cepatlah jangan seperti anak yeoja. Lamban. "

Chanyeol sadar, sikap Suho tak seramah dan sedekat seperti dulu.
Yang membuat Chanyeol pulang adalah karena ketiga sahabatnya sudah tak berkomunikasi dengannya dan terakhir kali mereka berkomunikasi adalah 22 bulan lalu.

Setelah Chanyeol sampai rumah, rumahnya yang dulu bersama kakak perempuannya yang masih ditinggali, Suho langsung pergi tanpa berniat membantunya mengemasi barang-barangnya.
Apa Suho sesibuk itu sekarang?

" sudah aku duga, pasti kau tak akan betah disana dan akan kembali. Betapa bodohnya adikku ini. "
Bukannya menyambutnya, Yoora malah memberinya kalimat yang tak ingin Chanyeol dengar.
Setidaknya Yoora tak berubah, tetap menjadi kakak yang menyebalkannya.

Chanyeol menunggu Yoora memasak makan malam untuk mereka berdua.
Awalnya Chanyeol sibuk dengan ponselnya, mencoba menghubungi kedua sahabat perempuannya yang malah tak ada yang membalas atau mengangkat panggilannya padahal nomor ponsel mereka masih aktif dan Suho juga bilang jika mereka masih memakai nomor yang lama.

Chanyeol mendesah kesal, perasaannya bercampur aduk dan matanya tak sengaja menangkap sebuah undangan yang terletak didepan tv.

" makanannya sudah siap. Ayo makan. " seru Yoora membuat Chanyeol mengurungkan niatnya yang hendak berdiri mengambilnya.

oneshot 2019 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang