Sebelum baca, vote dulu yuk 😊
.
.
.
🍳🍳🍳🍳🍳🍳🍳
Karena Chanyeol memamerkan kekasihnya pada keluarga besar mereka, Oh Sehun harus mendapat masalah besar.
Keluarganya terutama ibunya, mendesaknya untuk membawa kekasihnya jika tidak ingin dijodohkan.
Sebelumnya, ketika Baekhyun bertunangan, ibunya berniat untuk menjodohkannya namun ditolak keras oleh Sehun dan ayahnya juga kurang setuju akan hal itu.
Namun kini, ayahnya memilih tak berkomentar dan mempercayakan istrinya untuk mengatur anak bungsu mereka.
Ibunya bahkan menyuruhnya untuk ikut kencan buta, namun beruntung kakak iparnya membujuk ibunya agar tak menjerumuskan pria tampan sepertinya kedalam kencan buta.
Karena semalaman berkumpul dengan sahabatnya setelah makan malam keluarga besar, Sehun harus kesiangan.
Bahkan Sehun juga harus mendapat omelan dari ibunya karena pulang larut malam yang mengakibatkannya kesiangan.
Karena tak ingin mendapat banyak omelan dari ibunya, Sehun memutuskan untuk berangkat tanpa sarapan.
Hari ini dirinya harus menghadiri rapat karyawan yang telah ia jadwalkan sendiri dan memilih waktu pagi hari untuk mengetes kedipslinan dan ketepatan waktu karyawannya. Tapi malah dirinya sendiri yang kesiangan.
Bodohnya lagi, Sehun melupakan ponselnya. Ia baru menyadari itu ketika ingin menghubungi Minhyuk sekretarisnya untuk menggantikannya memimpin rapat itu.
" SHIT!! " umpat Sehun.
Kaos kaki yang ia pakai berwarna tak sama, dimana kaos kaki dikaki kanannya berwarna coklat sedangkan satunya berwarna hitam.
Belum lagi perutnya sudah keroncongan. Dan jalanan tiba-tiba macet karena baru saja terjadi kecelakaan kecil.
Parahnya lagi cuaca tiba-tiba mendung, dan rintik hujan mulai menyapa jalan.
Lengkap sudah penderitaannya.
Disela kekesalannya, matanya tak sengaja melihat seorang gadis tengah menggendong seekor anak anjing berwarna putih mengabaikan rintikan hujan melangkahkan kakinya dengan pelan.
Sehun suka anak anjing, bahkan dirumahnya ia memelihara seekor anjing yang ia namakan dengan nama Vivi.
Namun kali ini Sehun malah lebih tertarik dengan gadis itu bukan anjingnya.
Sehun berniat memberi gadis itu tumpangan namun sebelum sempat dirinya memberhentikan mobilnya, tiba-tiba mobilnya lebih dulu mogok dan parahnya lagi bensinnya habis. Ah dia baru sadar jika lupa mengisinya.
Akhirnya Sehun memutuskan turun dari mobil, dan gadis yang menggendong anak anjing itu sontak memandang Sehun dan terpana akan ketampanannya namun Sehun tak menyadarinya karena matanya sibuk melihat ban mobilnya yang picah.
" chogiyo.. "
" ne? " hanya itu yang keluar dari mulut Sehun.
" apakah perusahaan LOVO Group masih jauh dari sini? " tanya gadis itu.
" sekitar 2 km dari sini. " jawab Sehun dan lupa jika gadis itu baru saja menyebut nama perusahaannya.
Merasa kesal, gadis itu segera membuang boneka anjingnya yang tadi Sehun pikir anak anjing sungguhan.
Sehun lalu menarik gadis itu kesebuah minimarket.
Sebelum masuk, Sehun mencoba meraba saku celana dan jasnya untuk memastikan jika ia tak melupakan dompetnya.
Ternyata kesialannya belum berakhir, Sehun mendengus kesal karena melupakan dompetnya.
" apa dompetmu ketinggalan? " tanya gadis itu membuat Sehun makin merutuki kesialannya.
" ponselmu juga? " tanyanya lagi dan Sehun hanya mengangguk sebagai jawaban.
