Disinilah mereka berada,di pasar malam yang berada di dekat taman kota.duduk disalah satu bangku yang dekat dengan stand eskrim
"Cal,lagi"
"Astaga Aileen lo udah makan 3 eskrim malam ini"
"Ish"
"Mending kita main game,gimana?"
Aileen mengangguk semangat dan langsung menarik tangan Dycal menuju permainan lempar gelang
ditangan Aileen sudah ada tiga buah gelang untuk dilempar, begitupun ditangan Dycal
"Kita buat tantangan,gimana?"ujar Dycal sambil memutar mutar satu gelang dijari telunjuknya
"setuju"Aileen memetikan jarinya
"siapa yang berhasil dapetin hadiah dia yang menang, dan yang kalah harus nurutin permintaan si pemenang"
"Oke,gue duluan ya"ujar Aileen yang diberi anggukan Dycal
Aileen melempar gelang tersebut kearah botol yang berada jauh didepannya, Tapi ternyata gelang itu meleset jauh. Membuat Dycal tertawa dan Aileen mendengus
"Ahh tenang,masih pemanasan"
"Sekarang gue"
Dycal melempar gelang itu tapi sayangnya Dycal melempar terlalu kencang sehingga melewati botol
"Haha sok jagoan" Melihat itu Aileen langsung tertawa
"Gantian,minggir" Tangan Aileen memegang gelang tersebut dan melemparnya. Ooh ternyata gelang itu hanya terlempar beberapa senti saja. Lagi lagi Dycal tertawa dan tentu saja Aileen dengan wajah masamnya
"Gak usah ketawa,itu gelangnya gak bisa diajak kompromi"
Dycal sudah bersiap untuk melempar gelang keduanya, pandangan matanya terfokus dengan botol yang ada dihadapannya. Ia menghela nafas dan melemparnya. TEPAT! gelang tersebut berhasil masuk kedalam botol membuat Dycal kegirangan sambil lompat lompat. Sedangkan Aileen menganga lebar
"Siap siap dengan permintaanku Nona" Dycal mencubit pelan pipi Aileen yang masih memasang muka sebalnya
"Kali ini pasti bisa!"tekad Aileen
Aileen bersiap untuk melempar gelang terakhirnya, mulutnya tak henti hentinya berkomat kamit bak dukun yang sedang meramal pasiennya
"Bismillah, bismillah, masuk, masuk"
Aileen melempar gelang tersebut dengan semangat yang membara, saking membaranya bukannya masuk kedalam botol, gelang itu malah menyenggol botol sehingga botol itu terjatuh
"Aaaaaaa kenapa gak masuk!padahal udah dikit lagi!"Aileen berteriak frustasi, ia melihat kearah Dycal yang sedang tersenyum bangga atas kemenangannya
"satu lagi"ujar Dycal hendak melempar gelang terakhirnya
"silahkan tuan!!"
Dycal melempar gelang itu dengan asal,toh ia sudah menang. Buat apa terlalu serius
"Satu permintaan"sahut Aileen
"Kita ambil hadiahnya dulu"
Aileen dan Dycal menuju meja yang berderet berbagai hadiah
"Mau yang mana?"tanya Dycal
"Serah lo, kan lo yang menang"
"iya tapi hadiahnya buat lo"
"serius??"
"tentu"
"Yessss!!!!"Aileen bersorak ria sambil memukul lengan Dycal
"gak usah mukul, ayo pilih yang mana"
Aileen menyengir kuda
"Yang..."Aileen nampak berfikir "Ahh itu!"Aileen menunjuk salah satu boneka berukuran sedang
"Lumba lumba?"tanya Dycal heran. Aileen mengangguk
"Serius?"
"kenapa emangnya?"
"biasanya cewe tuh bonekanya panda, beruang, doraemon, helokitty.Lah ini lumba lumba?"
Aileen menyengir
"Lo emang bener bener luar biasa"ujar Dycal sambil mengambil boneka lumba lumba itu dan memberikannya pada Aileen
Aileen langsung memeluk boneka lumba lumba itu dan berkali kali menciumnya. Melihat tingkah laku Aileen membuat Dycal tersenyum hangat
"Jadi apa permintaan atas kemenangan lo?"
"kita naik wahana"
"itu saja?"
"ya"
"Ooh,ayo kita langsung naik wahana. yag mana?"
Dycal menggandeng lengan Aileen dan berjalan menuju penjual tiket wahana Bianglala
"Cal liat pemandangannya cantik banget"Aileen menunjuk nunjuk kearah bawah dengan semangat. Dycal menjawab dengan anggukan sambil tersenyum
"Cal gue mau deh jadi pemandangan kota yang dilihat dari bawah biasa aja tapi kalo kita liatnya dari atas itu cantik banget"
"Lo gak perlu jadi pemandangan kota,biar cantik"
Aileen mengerutkan kening "kenapa?"
"Karna jadi seorang Aileen pun lo udah cantik"
Pipi Aileen bersemu merah,Ia melempar boneka lumba lumba nya kearah Dycal
"Gombal"
"Eeh ehh jangan dibuang Dyleen nya"ujar Aileen histeris ketika Dycal mengambil ancang ancang seakan ingin membuang boneka itu
"Dyleen?"Dycal nampak bingung
"Iyah Dyleen,Dycal Aileen"Aileen merampas kembali boneka itu
Setelah menaiki wahana biang lala, Dycal dan Aileen tersenyum lebar.
"Cal mau naik yang itu" Ujar Aileen sambil menunjuk wahana yang berbentuk seperti perahu
"Kora kora?"Aileen mengangguk semangat
"lo yakin?"
"kenapa?lo takut?"
Tanpa menjawab Dyca menarik lengan Aileen menuju penjual tiket wahana kora kora
"Cal kita duduknya diujung sana!" Aileen menunjuk tempat duduk yang berada diujung
"Nggak nggak!"
"Cal.."Aileen merengek bak anak kecil
"Nanti masuk angin,Len"
"Yaudah kita disini aja"
Akhirnya Dycal dan Aileen duduk di bangku ketiga dari belakang
Kora kora mulai berjalan menaik turun,awalnya pelan namun ujung ujungnya makin tinggi. Dycal tersenyum melihat wajah Aileen yang pucat ketakutan sambil memeluk boneka lumba lumbanya. Kora kora itu makin tinggi
"Aaaaaaaaaaa"Aileen berteriak histeris, dan refleks memeluk Dycal. Awalnya Dycal kaget dengan pelukan Aileen yang sangat erat. Dycal dapat merasakan tubuh Aileen gemetar hebat, jantungnya pun sudah terpompa kuat.
~
Tinggalkan jejak:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego
Teen FictionRank #1-Alterego Luka yang belasan tahun lamanya ditutupi, kini terbuka kembali karena suatu insiden. Gadis dengan kepribadian yang berbeda. Dissosiative Identity Disorder atau biasa disebut kepribadian ganda. Jiwanya sering diambil alih oleh altern...