AlterEgo-Chapter30

6.6K 399 4
                                    

Waktu menunjukan pukul delapan malam.
Sebuah panggilan masuk membuat Aileen mengalihkan lamunannya pada ponsel yang terletak dinakas. Nomor yang tidak Aileen kenal, namun Aileen tetap menerima telpon itu

"siapa?"

"Althaf. gue didepan rumah lo, bisa keluar bentar?"

"tunggu."

Aileen terkejut ketika membuka pintu utama rumahnya ia mendapati Althaf yang tengah memapah Ainan yang nampak.. babak belur? Ainan sepertinya kehilangan kesadarannya

"bisa masuk dulu gak? berat" ujar Althaf

"Ah iya!" Aileen membantu Althaf memapah Ainan menuju sofa, Aileen berlari kekamarnya mencari p3k untuk mengobati wajah Ainan

"kenapa bisa gini?" tanya Aileen pada Althaf

Althaf menghembuskan nafas pelan

"gue gak tau kronologinya gimana, lo bisa tanya Ainan langsung kalo udah sadar"

Aileen tersenyum kecil "thanks" Althaf mengangguk

"gue pulang. kalo butuh sesuatu lo bisa telpon gue" Aileen mengangguk dan menatap punggung Althaf yang mendekati motor KLX hijau miliknya.

Aileen menatap wajah Ainan yang masih terlelap, terdapat luka pada pelipis dan bawah mata kanan. Dan sudut bibirnya terlihat sedikit robek.

"Len.." Aileen menoleh pada Ainan yang sepertinya baru membuka matanya

"Mama mana?"

"tadi katanya ke butik tapi sekarang belom pulang"

Ainan bangkit dari sofa

"mau kemana?"

"kamar Mama"

Aileen membantu Ainan menuju kamar Mamanya

Ketika memasuki kamar Mamanya, hal pertama yang Aileen simpulkan dari ruangan yang tak terlalu besar ini, rapih. Bersih dan wangi. Mamanya memang selalu memprioritaskan soal kebersihan. Ainan menemukan secarik kertas dinakas.

__________
Ainan, Aileen.
Kalo kalian baca surat ini, sudah Mama pastikan diantara kalian sudah ada yang tau sebuah kabar.
Kabar yang mungkin bisa membuat kalian sakit hati dan benci.
Mama boleh titip saran?
Kalian jangan benci sama Papa.
Papa juga sayang sama kalian.
Maaf ya ..
Untuk sementara Mama pergi dulu.
Besok, tante kamu Bunda Zahra dan suaminya yang bakal nemenin kalian dirumah ini.
Jangan cemaskan Mama, Mama baik baik aja.
Ainan..
Jangan benci sama Papa kamu.
Aileen..
Mama tau kamu kuat, dan mama tau kamu bisa melawan semuanya.
Mama sayang kalian.

-Mama
__________

Ainan terlalu fokus membaca lembaran surat yang ia temukan sampai ia tak sadar bahwa disampingnya ada Aileen yang juga ikut membaca surat tersebut

"Ma..maksud dari surat ini a..apa?" tanya Aileen

"Kenapa Mama ngasih saran buat kita nggak benci sama Papa? kenapa Mama pergi? Kenapa Mama nyuruh Bunda Zahra buat tinggal disini?" Setetes air mata meluncur dipipi Aileen

"Dan kabar apa yang udah lo tau!?"

"gue nggak sengaja liat papa bareng sama cewek dikafe. Dan mereka terlihat mesra. Gue samperin dan dengan santainya Papa ngenalin istri barunya ke gua. Jelas gue marah, dan Papa mukul gue"

Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang