Jantung Aileen berdegup dengan kencang, ia diantar masuk kesuatu ruangan luas yang sangat gelap. Hanya ada sedikit penerangan dari lampu tidur dinakas.
Aileen duduk disebuah bangku menghadap tembok hitam yang dimana ada seorang psikiater berdiri sekitar dua meter dihadapannya, ada meja kecil dan radio diatasnya
"Jadi siapa nama lengkapmu?" Tanya psikiater itu
"Aileen Darvea Gheandra" jawab Aileen dengan gugup. Psikiater itu mengangguk-anggukan kepalanya
"Saya Darma" Psikiater itu mengulum senyumnya, Aileen membalasnya dengan senyum kaku
"Santai, jangan tegang" mendengar itu Aileen mengatur nafasnya agar sedikit santai walaupun jatungnya terus berdetak tak karuan
"Berapa teman yang kamu miliki disekolah?"
"Banyak, tapi yang benar benar sahabat hanya satu"
"Satu? Siapa namanya?"
"Verina,"
"Lalu adakah pria yang kamu cintai?" Aileen diam sesaat, pria yang kamu cintai ulang Aileen dalam hati
"Apa itu penting?"
"Saya nggak maksa kalo nggak mau jawab" mendengar itu Aileen membuang nafasya
"Dycal Daferro" Aileen tersenyum menyebut pria yang selama ini ada disampingnya, pria yang berhasil mencuri perasaan Aileen dengan mudahnya
"Apa yang buat kamu jatuh cinta sama seorang Dycal?"
Aileen mengetuk ngetuk dahinya dengan jari telunjuk seraya berfikir. Kemudian menggeleng
"Cinta nggak butuh alasan" ujarnya sambil tersenyum
"Mau dengar lagu?" Aileen sedikit bingung dengan ucapan Darma
"Saya rasa lagu ini cocok buat kamu"
Darma menekan tombol On pada radio kecil itu, hening sesaat hingga muncul melodi lagu merdu yang dinyanyikan sepasang manusia.
Suaranya lembut dan sangat cocok dengan lagu itu, pembawaannya berhasil membuat Aileen tersenyum tak henti saat mendengarkannya.
Aileen merasa terhipnotis dengan lagunya, bayang-bayang Dycal menari diingatannya. Dycal yang tersenyum, Dycal yang tertawa, Dycal yang memasang wajah seriusnya, Dycal yang meneteskan air matanya ketika melihat Aileen yang menangis. Dycal yang dengan mudahnya datang ke indonesia lalu membuat Aileen jatuh cinta padanya, hebat.
Lagu itu terputar tiga menit, Darma tersenyum melihat senyum dibibir Aileen mengembang setelah mendengarkan lagu yang diputarnya.
"Lagu yang bagus" ujar Aileen dengan senyumannya
"Saya rasa lagu ini lebih bagus" tangan Darma menekan tombol on pada radio itu.
Terdengar musik yang menenangkan, namun lagu itu hanya terputar dua menit.
Lagu itu membuat fikiran Aileen lebih tenang. Aileen fikir itu adalah lagu pengantar tidur, karena dua menit Aileen mendengarkannya ia sudah merasa sedikit mengantuk.Aileen menguap
"Kamu merasakan ngantuk?" Tanya Darma
"Hm ya"
"Saya yakin lagu ini akan membuatmu semangat,"
"Semoga"
Darma menekan tombol on, mulai terdengar lantunan lagu yang terdengar menusuk dihati Aileen, baru beberapa detik mendengarkannya Aileen sudah mengeluarkan air matanya.
"Stop!" Ujar Aileen sambil memegangi dadanya yang terasa sesak
Darma tersenyum tipis, ia mendengar ucapan Aileen namun enggan untuk menurutinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego
Teen FictionRank #1-Alterego Luka yang belasan tahun lamanya ditutupi, kini terbuka kembali karena suatu insiden. Gadis dengan kepribadian yang berbeda. Dissosiative Identity Disorder atau biasa disebut kepribadian ganda. Jiwanya sering diambil alih oleh altern...