Hai:)
ini ekstra chapter ke dua. Terakhir? maybe haha:vSaya tau kalian paham bagaimana caranya menghargai seorang penulis
Staysafe🖤
***
Hari ini tepat tiga bulan Gabriella divonis memiliki penyakit gagal ginjal, stadium 3 B. Keadaannya semakin melemah, ia bahkan kesulitan untuk berjalan karena kakinya mulai membengkak. Jika ingin berpergian ia menggunakan kursi roda dengan Dycal yang mendorongnya. Semenjak kejadian Aileen, Tante Nina mamahnya Gabriella memilih untuk bercerai dengan Om Samuel. Dan semenjak bercerai Tante Nina memilih untuk tinggal diluar negeri karena karir nya sendang melonjak disana. Jadi, Dycal memutuskan untuk menjaga Gabriella disini.
Malam ini Gabriella meminta Dycal untuk menemaninya pergi kesebuah kedai kopi yang tak jauh dari kediaman Gabriella. Dycal melihat jam dipergelangan tangannya waktu menunjukan pukul sembilan malam. Dycal sudah bersiap pergi ke kedai kopi dengan Gabriella yang duduk dikursi roda dengan jaket tebal dan sebuah syal yang melilit dilehernya
"Lo seriusan mau ke kedai kopi malem malem gini?" tanya Dycal
"Gue lagi pengen kopi." sahut Gabriella
"Kan bisa buat sendiri dirumah," Dycal memperlambat laju kursi rodanya
"Rasanya beda Cal."
Mereka sampai disebuah kedai kopi, lumayan sepi hanya ada beberapa orang yang sibuk dengan laptopnya
Dycal mendorong kursi roda Gabriella tak jauh dari tempat pemesanan
"Mas kopi hitam nya dua ya, gula nya setengah sendok aja." ujar Dycal pada barista
"Mas, ada eskrim?"
Aneh, sudah tau ini kedai kopi kenapa dia mencari eskrim? Dycal menoleh
Deg!
Tubuh Dycal seketika mematung
Dia? wanita yang sedang tersenyum dihadapannya ini adalah wanita yang tidak ia ketahui kabarnya setelah dua tahun lebih.
Apa dia tidak merasa berdosa sama sekali? setelah menghilang dua tahun lebih dan sekarang kembali sambil senyum senyum?Dycal terus memandangi wajahnya, tak ada yang berubah. Senyumnya masih mengembang, manis.
Dycal berdecih, kemudian membuang muka. Cukup, sudah cukup dua tahun lebih ia diperlakukan seperti itu
Dycal berjalan menghampiri Gabriella, tak peduli dengan kopi yang sudah ia pesan. Dycal hanya ingin menghindar dari satu manusia itu
Senyum Aileen pupus ketika ia melihat Dycal berdecih dan membuang muka. Sama sekali tak membalas senyumannya. Dycal langsung pergi menghampiri seorang wanita yang sedang duduk dikursi roda
"Gab, ayo kita pergi."
"Eh kopinya?" bantah Gabriella
Dycal memutar kursi roda nya. Tatapan Gabriella dan Aileen bertemu
"Aileen?" Gabriella terkejut melihat Aileen
"Gab--" ujar Aileen namun dipotong dengan Dycal
"Kita pergi sekarang." Dycal mendorong kursi rodanya menuju pintu keluar kedai kopi itu
"Eh kopinya? Aileennya? Cal gue mau kopi" Gabriella berusaha membantah Dycal, namun Dycal tak peduli. Yang ia inginkan hanya menjauh dari Aileen
Selama diperjalanan bahkan sampai didepan rumah. Gabriella hanya diam sambil mengerucutkan bibirnya
"Gue minta maaf. Gue tau lo paham sama apa yang gue rasain, kopinya udah gue pesenin. Kali ini lo ngopi dirumah aja ya, gue pulang." Ujar Dycal pada Gabriella yang masih diam
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego
Teen FictionRank #1-Alterego Luka yang belasan tahun lamanya ditutupi, kini terbuka kembali karena suatu insiden. Gadis dengan kepribadian yang berbeda. Dissosiative Identity Disorder atau biasa disebut kepribadian ganda. Jiwanya sering diambil alih oleh altern...