"siapa yang ulang tahun?" tanya guru yang baru saja memasuki kelas
"ngga ada, bu" jawab Darfa
"dalam rangka apa kalian menempel balon balon ini?!" guru itu menyentuh balon yang tertempel dipapan tulis
"Ah, a.. anu bu" Darfa gelagapan, ia lupa menyabut balon balon itu. Ini ide Dycal untuk menempel balon.
"jawab yang benar!" Darfa dan yang lainnya pucat pasi sambil menunduk
"Ini semua jelek!" guru itu menyabut salah satu balonnya dan melemparnya kelantai, hingga balon itu meletus
"lebih bagus lagi kalian memasang lebih banyak balon, saya sangat suka" kemudian guru itu tersenyum manis sambil memeluk balon yang berwarna pink
Seisi kelas hanya melongo
"Ide siapa menempel balon disini?"
Sekelas serentak menjawab "Dycal!"
Guru itu mengalihkan pandangannya pada Dycal
"ide kamu bagus Dycal, ibu mau besok ditambah balonnya" Dycal semakin dibuat melongo
"Gak usah serius, saya cuma ngeprank"
Krik.. krik.. krikk
2 detik..
3 detik..
5 detik..
"Hahahahaa" tawa pecah sekelas. Sebenernya garing, tapi tertawa sajalah.
Kalian bisa fikir, guru killer dan terkenal galaknya melucu dengan cara ngeprank. Warbyazah..
***
Sepulang sekolah tepatnya pada saat bel berbunyi, Aileen langsung menuju parkiran dan ternyata disana sudah ada Ainan dan kawan kawannya, tentunya ada Dycal juga karena sepertinya Dycal sudah masuk geng mereka
"Eh putri" sapa Zain membuat yang lainnya menoleh
"nama gue bukan putri!"
yang lain tertawa, kecuali Althaf. Sepertinya dia sibuk dengan buku yang sedang dibacanya.
"Mau langsung pulang?" tanya Dycal yang membuat Aileen mengernyitkan dahi
"pulang sama gue" ujar Dycal lagi
Mata Aileen langsung melirik Ainan yang menampilkan wajah santai, merasa sedang diperhatikan Ainan menatap Aileen lalu mengangkat sebelah alisnya. Aileen menghela nafas pelan
"Pulang sama Dycal ya" ujar Ainan lembut. Aileen hanya diam sambil memutar bola mata
"Ya..?" Ainan memastikan, dengan pasrah Aileen mengangguk
"Gebet teross" seru Zain, sambil loncat loncat tak karuan sehingga tak sengaja menyenggol Althaf dan membuat bukunya terjatuh
Althaf melirik pada Zain, lalu berdecak sebal dan mengambil bukunya. tak sengaja tatapan Althaf dan Aileen bertemu
"Hay" Sapa Althaf
"eh h.. hay" Aileen tersenyum kaku
"udah baikan?" Aileen hanya mengangguk. kemudian Althaf kembali larut dengan bukunya
"pulang sekarang aja ya" tanya Dycal yang di angguki Aileen
"gue duluan boy" Dycal berpamitan dengan yang lain ala ala pria
"Bang, gue bawa ya" ujar Dycal ketika salaman dengan Ainan
"bang bang, dikira gue tukang cengcimen" Dycal terkekeh
"bawa bawa, dikira gue barang" omel Aileen
"janjiin pulang dengan keadan tanpa lecet"
"Sipp" kemudian Dycal menarik tangan Aileen menuju motornya
***
"Woyy luruss!" refleks Aileen memukul bahu Dycal ketika ia malah belok, padahal arah rumah Aileen lurus
"sh.. diem"
"mau kemana sihh"
"mau nyulik lo"
"Ish, nyulik ko bilang bilang"
"diculik ko diem aja"
Bugh, Aileen memukul Dycal lagi
"Diem Len, astaga"
"loncat nih!"
"loncat aja, silahkan" Dycal menambah kecepatan motornya membuat Aileen meringis dan memeras jaket Dycal dengan erat, sambil memejamkan mata
***
"Len, bangun wey"
ohh ternyata Aileen tertidur
"Ha? d.. dimana i.. ini?"
"turun dulu, cape punggung gue"
Aileen kemudian turun dari motor Dycal
"dimana ini, Cal?"
"di jakarta lah"
Aileen hanya berdecak
"Ayo ikut gue" Dycal menggandeng Aileen yang masih dalam keadaan ngantuk. Hari masih sore, terlukis warna orange di langit
Kemudian mereka terhenti didepan sebuah pohon besar
"Tadaaaaa"
Krik krik
Aileen masih diam
"ck, liat keatas lohh"
kemudian Aileen mendongak keatas pohon, terlihat ada sesuatu seperti.. rumah pohon?
Mata Aileen yang sebelumnya mengantuk, kini terbuka lebar. Menatap rumah pohon itu dengan tatapan takjub sampai matanya berbinar
"Dycal" panggil seseorang, Dycal langdung menoleh sedangkan Aileen masih menatap rumah pohon
"eh bu Emy"
Aileen menoleh terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang tersenyum kearahnya, sontak Aileen membalas senyumannya. Kemudian Dycal dan Aileen bersalaman kepada wanita itu
"Dycal, kenapa baru kesini lagi? ibu sama bapak kangen"
"Dycal sibuk sekolah bu"
"Eh ini teh siapa? geulis pisan"
"Aileen bu" ujar Dycal
"Cantik, sesuai namanya" Aileen hanya terkekeh
"ibu sama bapak apa kabar?"
"kami baik, dan itu rumah pohon udah kangen sama yang punya" bu Emy menunjuk rumah pohonnya
"Bapak kemana bu?"
"Eh, bapak teh lagi ke kebun"
"yaudah bu, Dycal keatas dulu ya"
"iyah, nanti mampir kerumah ya" Dycal mengangguk kemudian mengajak Aileen untuk naik ke atas pohon
~
Tinggalkan jejak:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego
Teen FictionRank #1-Alterego Luka yang belasan tahun lamanya ditutupi, kini terbuka kembali karena suatu insiden. Gadis dengan kepribadian yang berbeda. Dissosiative Identity Disorder atau biasa disebut kepribadian ganda. Jiwanya sering diambil alih oleh altern...