AlterEgo-Chapter21

6.9K 370 11
                                    

"Hahaha.. "

Aileen dan Ainan terus tertawa terbahak bahak sambil memegangi perut mereka masing-masing, mereka sudah tertawa sejak dua puluh menit yang lalu.

Kalian ingat di chapter sebelumnya, pada saat Dycal seperti orang gila mengajak ngobrol Aileen yang masih belum sadar. Ya.. Ainan telah merekam kejadian itu sebelum ia memasuki ruangan Aileen setelah membeli makan

"dia tuh gila, hahaa" ujar Aileen disela tawanya

"hahaa.. gila gila gitu lo sayang kan?" Ainan mengangkat sebelah alisnya

tawa yang sebelumnya pecah, sontak kini terhenti digantikan dengan raut wajah Aileen yang menunjukan wajah masam. Aileen memukul lengan Ainan dengan keras, membuat Ainan sedikit meringis kemudian melanjutkan tawanya

Melihat tawa Ainan yang keras dan raut wajahnya yang geli, membuat Aileen ikut tertawa kembali. Namun kali ini Aileen tertawa sambil menabok, mencubit, memukul lengan Ainan. Kan itu fungsi tangan cewek ketika tertawa.

"Hahaa.. udah udah woy, yaampun gua dimutilasi adek sendiri"

Namun Aileen masih tak henti hentinya

"woy, yelah ketawa ketawa aja gausah nabok"

dengan puas, Aileen menghentikan aksinya

"Hahaa.. udah ah sana, gue mau istirahat" kemudian Aileen membaringkan tubuhnya dibrankar, kemudian menutup seluruh tubuhnya dengan selimut

"Jangan ganggu!"

Sebenarnya dokter bilang keadaan Aileen sudah membaik, dan besok ia sudah dibolehkan untuk pulang

***

Kemarin Aileen sudah dibolehkan untuk pulang kerumah, dan hari ini Aileen sudah masuk sekolah. Aileen rindu sekolah, tentunya

Pagi ini Aileen berangkat dengan Ainan, itu Ainan yang memaksa dengan bilang "Biar gue keliatan sebagai abang yang baik" menyebalkan bukan?

Sma Yaspih jakarta menyambut kedatangan Aileen kembali, mulai dari satpam sekolah menceritakan Dycal yang selalu ijin untuk menjenguk Aileen, banyak siswa siswi yang menanyai keadaan Aileen, bahkan guru gurupun. Aileen jadi merasa baru mendarat dari bulan, Hahaa.

"Selamat datang kembali, Aileenn!!"

Wow bahkan teman sekelasnya sudah menyambut kedatangan Aileen dengan cara menempel beberapa balon didinding serta beberapa cupcake yang sudah tersedia dimeja Aileen yang sudah ada Verin dengan cengiran khasnya

"berlebihan tau" ujar Aileen

"Ehh gapapa dong" ujar salah satu teman sekelasnya dan diiyahin yang lainnya

"Gak salah dong kita nyambut putri" ujar seseorang yang baru datang sedang berdiri diambang pintu

"Ciyeee.." seketika sekelas ricuh dengan kedatangan Dycal

pukk..

tipex mendarat sempurna mengenai dada bidang milik Dycal

"Mampus, hahaa" oh ternyata darfa yang melempar tipex itu

"Lebay lo!" sambung Darfa, menghentikan tawa dan memasang eajah datar

"Ye.. sirik ae jomblo"

"emang kalian pacaran?" tanya Verin dan Rayhan berbarengan, astaga kalian ingat dipart sebelumnya Verin dan Rayhan mengatakan itu dengan kompak. Dan ini adalah yang kedua

"Ciyee.." lagi lagi kelas riuh bahkan wajah Verin sudah memerah

"Apasi kalian!" bentak Verin, tapi dengan sedikit kekehan

"kalian serius pacaran?" ah sepertinya Verin ingin mengalihkan pembicaraan

"Proses, tunggu ya fens" ujar Dycal, Aileen hanya diam

"eh, Ay ayo dong dimakan cupcakenya kita udah beliin loh" ujar Niar teman sekelasnya

"Makan mulu, badan udah gede juga!" celetuk Rayhan yang dapat pelototan dari Niar. Niar memang memiliki badan yang lumayan gempal

"Sembarangan kau! ku cacak muka kau tau rasa ya!" Niar mengangkat jarinya, ingin mencakar wajah Rayhan

"Udah udah" Darfa menengahi

"cupcake yang pertama buat?" tanya Darfa

"Gue" ujar Dycal dengan semangat

"Gak!"

"Hahaaa" seisi kelas tertawa

"buaaaaattt.." Aileen menggantung ucapannya "Gue sendiri!!" Aileen langsung memasukan cupcake itu ke mulutnya dengan lahap

"yang kedua buat siapa tuh yang mau ambil aja" dengan sigap teman temannya mengambil cupcake nya, lalu memakannya dibangku masing masing. Begitupun Aileen

"Len" panggil Dycal dari belakang

"hmm" Aileen hanya menyaut dengan deheman

"gue gak kebagian kuenya"

"Derita lo, hahaa"

"jahat! padahal gue udah nemenin lo dirumah sakit"

"ga ikhlas?"

"yaa ikhlaslah"

"yaudah sekarang lo mau cupcake?"

"nggak"

"terus maunya apa Dycal!"

"Maunya elo"

Aileen menatapnya datar

"gue kasih lo satu hukuman"

"hukuman?" dahi Aileen mengernyit

"hukumannya lo jadi pacar gue" tunggu! itu bukan Dycal yang bicara, melainkan Verin. Aileen dan Dycal menatap Verin melongo

"cerita yang gue baca di wattpad biasanya gitu" Verin terkekeh

"jadi hukumannya apa?"

"hm.. hukumannya" Dycal mengetukan jari telunjuknya di dahi seraya berfikir. Namun seorang guru sudah memasuki kelasnya

"gue fikirin nanti"

~

Note:
Baca cerita aku yang kedua yuk..
judulnya Sagazilla. Langsung cek aja ya, vote/coment nya jangan lupaa :))

See you next chapter.

Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang