My Cold Dosen [ChanRose]

[1]

Happy reading guice!
───────────────── · · · ·

"Aku tidak menyangka jika aku bisa masuk ke universitas fardcant dengan beasiswa,"ucap Rosse dengan bangga

"Sudah lah Rosse, ucapan mu yang kau ulang berkali kali membuat telingan ku sakit," keluh Jisoo dengan mengusap telinga nya.

"Hahaha sudah lah Jisoo, kau tau jika Rosse selama ini belajar dengan giat sampai dia melupakan kita,"ucap Jennie dengan sedikit kesal, karena merasa dilupakan ketika Rosse sedang belajar dan tidak bisa diganggu.

"Hehehe maaf kan aku, kalian tau kan jika aku mempunyai mimpi masuk universitas fardcant dengan beasiswa,"ucap Rosse.

"Wah wah wah, lihat lah kalian yang sedang asik mengobrol dan melupakan ku,"tiba-tiba Lisa datang dan memproutkan bibir nya.

"Hehehe, ku kira kau ada kelas hari ini,"ucap Jisoo

"Aku juga berpikir begitu,"ucap Rosse dan Jennie yang setuju dengan ucapan Jisoo

"Terserah,"ucap Lisa. "Rosse kudengar kau diterima di universitas fardcant?" ucap Lisa senang karena mereka bisa berkumpul kembali.

"Ya, aku sangat bersyukur."

"Jisoo bukankah kau ada kelas hari ini?"tanya Jennie.

"Yaaa! Aku lupa jika hari ini ada kelas, kalian aku tinggal tidak apa-apa kan?"Jisoo yang tidak enak kepada kawan kawan nya karena mereka baru saja berkumpul.

"Tidak apalah kita bisa berkumpul dilain hari, setelah ini aku juga ada jadwal di caffe tempat bekerja ku,"ucap Rosse. Diantara mereka berempat hanya Rosse yang tidak mampu,karena ayah Rosse sudah meninggal kan Rosse dan ibu nya ketika Rosse masih kecil.

"Eum..baiklah aku pergi dulu bye" ucap Jisoo.

"Baiklah kalau begitu Rosse, aku dan Jennie pergi dulu kami berencana menonton drama. Kau mau ikut?"tanya Lisa

"Tidak, lebih baik aku belajar daripada menonton drama"ucap Rosse.

"Baiklah kami duluan Rosse, bye "Lisa dan Jennie berpamitan.

───────────────── · · · ·

Rosse yang masih semangat melayani dan membersihkan caffe tempat nya bekerja. Mengingat bahwa kebutuhan nya yang terus bertambah membuat Rosse semangat untuk bekerja.

"Rosse,apa kau lembur hari ini?"tanya Jihyo teman satu caffe Rosse.

"Yah, harus bagaimana lagi mengingat kebutuhan hidupku semakin bertambah membuatku tidak ingin berhenti bekerja,"ucap Rosse. Dan Jihyo tertawa terbahak bahak.

"Rosse, kau wanita yang aneh. Aku belum pernah menemukan wanita seperti dirimu,"ucap Jihyo.

"Hahaha kau ada-ada saja, dan kenapa kau sendiri tidak pulang?"tanya Rosse.

"Aku tadinya sudah mau pulang karena handphone ku ketinggalan aku kembali lagi kesini, oh yah Rosse aku mau pulang hati hati jika kau pulang nanti, aku duluan bye" pamit Jihyo.

"Akhir nya selesai juga,hari ini benar benar melelahkan"ucap Rosse berbicara sendiri.

Rosse berjalan keluar caffe dengan berjalan menuju rumah nya. Jarak rumah nya dengan caffe tempat ia bekerja tidak terlalu jauh, jadi Rosse tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya transportasi nya dan ia bisa menghemat uang bulanan nya.