[13] With Him All Day

2K 158 16
                                    

Happy reading
••••

Kini Rosse menunggu Chanyeol yang sedang sibuk dengan komputer nya, dirinya tengah dilanda kebosanan. Ponsel nya yang lowbat dan di ruangan ini tidak terdapat makanan sama sekali, Rosse mengelus perut nya yang memberontak ingin diisi.

Rosse kemudian menatap Chanyeol yang tidak menganggap kehadiran nya. Oh ayolah, tadi pagi dia bersikap sangat romantis, dan kini? Ia malah lebih fokus ke komputer daripada Rosse.

"Chan aku pinjam ponsel mu,"ucap Rosse mengulurkan tangan nya. Chanyeol mengangkat salah satu alis nya.

"Bukan kah kau yang memecahkan ponsel ku," ucap Chanyeol datar, Rosse menepuk jidat nya keras, kemudian ia mengeluh kesakitan akibat perlakuan nya sendiri.

"Bodoh!" Gumam Chanyeol, Kemudian ia melanjutkan pekerjaan nya kembali. Rosse mencebikkan bibir nya kesal, bagi Rosse, semua pria sama saja, perhatian di awal dan dingin di akhir. Rasanya ia ingin menenggelam kan Chanyeol di dasar laut.

Gadis itu tidak ada henti henti nya berulah, dan sekarang dirinya sedang menoel noel bahu Chanyeol, karena tidak mendapat respon dari Chanyeol, dirinya menarik satu persatu rambut Chanyeol.

Chanyeol mengaduh kesakitan ketika Rosse menarik rambut nya, ia lantas menengok kearah Rosse dan menatap nya tajam. Yang ditatap hanya cengar cengir tidak jelas, kemudian Chanyeol mendengus dan menghela nafas.

"Apa yang kau mau?" Tiba tiba Rosse menulis sesuatu di sebuah lembaran kertas.

Disitu tertulis beberapa makanan.

kimchi✓
Ramyeon✓
Gimbap✓
Bibimbap✓
Bulgogi✓
Japchae✓
Teok✓
Miyeok guk✓
Hamburger✓
Pizza✓
Lemon tea✓
Fried chicken✓
Omelet✓
Cake✓

Chanyeol menerima tulisan tersebut dari Rosse, kemudian ia menatap Rosse tidak percaya, porsi makan gadis tersebut begitu banyak, Rosse menyengir ketika menatap Chanyeol.

"Kau akan mendapatkan keinginan mu setelah tugasmu selesai," Rosse mengerucutkan bibir nya.

"Apakah masih lama?" Chanyeol menghendikkan bahu nya kemudian ia menatap kembali komputer nya.

Setelah dua jam berada disitu, Rosse menggunakan ruangan Chanyeol sebagai tempat tidur nya. Yah! Selama dua jam Rosse tidur karena Chanyeol yang memaksa Rosse untuk tidur, ia mau tak mau harus tidur, dan kini dirinya tertidur pulas di sebuah soffa lebar yang berada di ruangan Chanyeol.

Seusai menyelesaikan pekerjaan nya, Chanyeol memijit pelipis nya dan menatap Rosse yang tertidur pulas. Ia mendengus geli karena gadis itu sangat lah aneh, bahkan ia baru kali ini menemui gadis seaneh Rosse.

Entah lah tiba tiba pikiran Chanyeol mengarah kemasa lalu, dimana waktu gadis itu pergi tanpa sebab. Mantan sekaligus sahabat nya, Chanyeol mengehela nafas. Seharus nya ia tidak boleh memikirkan hal itu lagi. Ia sudah harus memikirkan masa depan nya.

Chanyeol menatap Rosse dengan jarak yang cukup dekat, jantung nya tidak bisa berhenti berdetak kencang. Wajah polos nan imut dari gadis itu selalu terbayang bayang dipikiran nya. Ia sudah bertekad untuk melupakan masa lalu nya dan mulai menata masa depan nya.

Chanyeol berniat membangunkan Rosse, tetapi gadis itu sudah bangun terlebih dahulu. Gadis itu terperangah ketika jarak mereka cukup dekat. Chanyeol bisa melihat rona merah dipipi gadis tersebut, kemudian ia meniup permukaan wajah Rosse, dan membuat Rosse menutup mata nya.

Chanyeol menyeringai jahil, ia semakin mendekat dan mendekat dan mendekat, lalu ia berbisik di telinga Rosse dan membuat sang empu geli di sekitar area telinga karena hembusan nafas dari Chanyeol.

"Rosse–, apa yang kau pikirkan sehingga kau sampai menutup mata mu?" Rosse terkejut, ia kemudian  membuka matanya dan melihat Chanyeol sudah mulai menjauh dari nya. Ia bernafas lega.

"Tidak," ucap nya singkat, Chanyeol mengangguk, ia kemudian membersihkan beberapa data data yang berserakan.

"Kau masih lapar?" Rosse mengangguk, Chanyeol tersenyum tipis dan menarik lengan Rosse agar mengikuti langkah nya.

Mereka berdua menjadi sorotan universitas fardcant ketika mereka berjalan berdampingan hingga seorang dosen wanita lain nya tidak sengaja menabrak mereka. Dan Chanyeol mengenal nya, ia adalah Dahyun, lalu dia mengangkat alis nya.

Dahyun seakan mengerti dengan tatapan Chanyeol pun lantas menunjuk seorang laki laki berjalan mendekati mereka bertiga dan merangkul Dahyun, sedangkan Dahyun menatap jengah lelaki tersebut. Tatapan laki laki tersebut melebar ketika menatap Rosse.

"Hai Rosse! Bagaimana kabarmu? Mengapa kau suka menghilang?" Ucap pria tersebut, Rosse mulai mengikuti Dahyun yang menatap jengah kearah pria tersebut. Chanyeol menyenggol lengan Rosse seakan meminta penjelasan. Rosse pun mengangguk.

"Jadi kau! Siapa nama mu?" Tanya Chanyeol. Pria itu mengulurkan tangan nya.

"Kim Hanbin, calon suami dari Dahyun," Dahyun melebarkan mata nya, ia kemudian menatap tajam dan menyubit perut pria itu dengan keras.

"Akh! Sayang kenapa kau mencubit perut ku? Bukan kah yang ku katakan memang benar" ucap Hanbin menaik turunkan alis nya, Dahyun menatap kesal pria itu.

"Dahyun-ssi apa yang dikatakan Hanbin benar?" Ucap Rosse terkejut, Dahyun mengalihkan pandangan nya sesaat.

"Tidak juga, kita memang resmi menjadi sepasang kekasih minggu lalu, tetapi dia selalu mengawasi ku dan selalu mengatur ku, aku tadi berlarian karena dia ingin men--," ucapan Dahyun terpotong ketika Hanbin menarik tangan nya untuk menjauh.

"Senang bertemu kalian," teriak Hanbin, mereka berdua baik Rosse maupun Chanyeol menggelengkan kepala nya. Kemudian mereka saling bertatapan. Rosse yang mengakhiri kontak mata mereka kemudian ia berdehem.

"Jadi kita mau kemana?" Ucap Rosse.

Tanpa berkata Chanyeol menarik kembali lengan Rosse, mereka berdua menuju parkiran dan melesat dengan kecepatan sedang, setelah itu mereka berhenti di salah satu restoran khas Korea yang hanya menyediakan makanan dan minuman khas Korea saja. Mereka berdua memasuki kemudian seorang pelayan menghampiri mereka.

"Aku pesan ramyeon saja dan untuk minum nya," Rosse menjeda kemudian melanjutkan perkataan nya "bagaimana jika soju untuk minuman nya?" Mendengar itu sontak Chanyeol menyentil kening Rosse dengan keras dan membuat sang empu meringis kemudian menatap nya sebal.

"Kenapa?bukah kah soju enak untuk diminum?" Chanyeol menatap datar Rosse, sangat sangat datar.

"Kau pernah meminum soju sebelum nya?" Rosse gelagapan ketika Chanyeol mengucapkan kalimat tersebut.
Ia menggaruk kepala nya yang tidak gatal. Kemudian ia mengangguk ragu.

"Aku pernah meminum soju, tetapi itu lumayan lama, dan rasa nya sangat enak, aku seperti ingin meminum nya lagi," Chanyeol menatap nya tanpa ekspresi, kemudian ia menatap pelayan yang masih berdiri didekat mereka.

"Untuk minuman nya kita pesan daechu tea," ucap Chanyeol, pelayan itu mengangguk, sedangkan Rosse mencebikkan bibir nya kesal.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang, Rosse lebih dulu mengambil nya dan langsung menyantap nya dengan lahap. Chanyeol menatap itu pun hanya mendengus geli.
Dasar gadis aneh.


°°°°°

Vote + komen + share, ikutin akun ini buat info selengkap nya!! 👿❤

My Cold Dosen [ChanRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang