[10]

2K 158 3
                                    

Happy reading
___________________________________

Rosse masih terisak di dalam kamar nya, betapa bodoh nya diri nya, ia pikir dengan mengganti ponsel itu, dia bisa lebih dekat dengan nya. Tapi itu salah!, Rosse sudah membuang banyak air mata nya hanya untuk menangisi nya.

Eits! Bukan menangis karena ia dipermalukan lagi. Hanya karena ponsel yang ia beli dengan uang tabungan nya selama loma tahun kini sia sia, hancur berkeping keping.
Kini diri nya ingin sekali mencakar cakar wajah tampan dosen itu.

Tiba tiba pintu kamar Rosse terbuka dan Rosse tidak menengok siapa yang membuka nya, ia pasti tau bahwa tidak ada orang dirumah ini selain dia dan ibu nya.

"ibu, hiks - hiks. " ucap Rosse yang masih bersembunyi dibalik selimut nya.

"Do-dosen, hiks dosen itu menghancurkan pon-ponsel, itu hiks ak-aku hanya ingin mengganti ponsel nya yang rusak," ucap Rosse terbata bata.

"Berapa?" Rosse terkejut ketika mendengar suara berat dari seorang yang pasti bukan suara dari ibu nya, ia menurunkan selimut yang menutupi wajah nya.

Dan Rosse harus menahan malu, karena ia pikir yang masuk ke kamar nya adalah ibu nya, tapi salah! Dosen yang ia umpati sedari tadi, sudah mendengar ucapan nya.

"Untuk apa kau kesini?" Ucap Rosse ketus dan menghapus aor mata nya kasar, Chanyeol menaikkan salah satu alis nya.

"Berapa harga ponsel mu?"tanya Chanyeol.

"Tidak perlu repot repot mengganti ponsel itu," ucap Rosse ketus.

"Jika aku tidak mengganti nya, kau akan mengadu ke ibu mu." Chanyeol menatap datar Rosse. Rosse seakan tuli, ia malah berpura pura tidur.
Hening, tidak ada yang membuka suara.

"Dimana skripsi mu?" Tanya Chanyeol tanpa menengok Rosse.
Rosse tiba tiba menongol kan kepala nya.

"Sudah aku taruh di meja mu," ucap Rosse.

"Tidak ada." Rosse membelalakkan mata nya, ia kemudian menatap garang Chanyeol.

"Apa kau bilang? Tidak ada? Aku sudah susah payah membuat mya, dan kau bilang tidak ada?" Ucap Rosse sinis, Chanyeol mengendikkan bahu nya.

"Aku akan mencari nya diruangan mu, mungkin kau tidak memeriksa nya," Rosse menghela nafas kasar.

"Pergilah dari sini! Aku mengantuk," ketus Rosse.

"Kau mengusir ku?"

"Itu kau tau, pergilah! Aku benar benar mengantuk," ucap Rosse, Chanyeol tidak peduli dengan ucapan Rosse dan berbaring di tempat tidur Rosse.
Rosse membelalakkan mata nya ketika melihat dosen dingin nya tengah berbaring di tempat tidur kesayangan nya.

"Bagaimana jika kau yang pergi karena aku juga mengantuk." ucap Chanyeol santai, Rosse memukul wajah tampan Chanyeol dengan bantal nya.

Chanyeol langsung mencekal pergelangan tangan Rosse dan menarik nya, hingga kini tubuh Chanyeol dan Rosse saling bertumpu. Rosse sebisa mungkin menahan malu nya, ia tak berani menatap mata Chanyeol, karena bisa dipastikan kini wajah nya sedang memerah.

"Ap - apa yang kau lakukan?" Rosse sangat gugup, ia berusaha untuk bangun dari tubuh Chanyeol, tapi tangan Chanyeol masih setia mencekal pergelangan nya.
Chanyeol terkekeh pelan menatap wajah Rosse yang sedang memerah.

My Cold Dosen [ChanRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang