[12] Sandwich

2K 152 9
                                    

Rosse terkejut karena melihat tempat tidur nya yang sedang menanti kedatangan nya, kebahagiaan yang tidak terduga ketika bisa memeluk manja tempat tidur kesayangan nya. Ini sangat tidak masuk akal, Rosse menjerit keras karena dapat memeluk tempat tidur kesayangan nya.

Tiba tiba suara pintu terbuka keras dan menampil kan Chanyeol yang hanya menggunakan celana jeans selutut dan tidak menggunakan baju untuk menutupi abs di perut nya yang terpampang jelas.

"AKKKHHH!!!! APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR KU? PAKAI BAJU MU BODOH!!" Ucap Rosse berteriak keras dan membuat Chanyeol menutup telinga nya yang lebar.

"Jangan berteriak! Gendang Telinga ku serasa ingin pecah Rosse," Rosse menggigiti tangan nya ketika menatap abs Chanyeol yang sangat—

Astagaa Rosse! Apa yang kau pikirkan? Sepertinya otak mu sudah gila!

"Pakai baju mu bodoh!" Ucap Rosse ketus, Chanyeol menghendikkan bahu nya, ia mengambil kaos hitam polos dan memakai nya didepan Rosse.

"Ketika menikah kelak kau akan sering melihat ABS diperutku yang membuat kau sampai menggigiti kelima tangan mu," Rosse membelalakkan mata ketika mendengar ucapan Chanyeol.

"Sudahlah! Tidak ada guna nya berbicara dengan mu, dan satu lagi, dimana ibu ku? Kenapa dia tidak ada di rumah ini? Kau juga kenapa masih berada di rumah ku huh!?" Tanya Rosse berturut turut.

"Ibu mu dan ibu ku pergi liburan ke Australia, dan ibu ku tidak memperbolehkan ku untuk tinggal di apartemen kecuali jika bersama mu," Ucap Chanyeol datar. Rosse menggeram kesal ketika mendengar penjelasan Chanyeol, para orang tua sangat lah berlebihan ketika menyangkut tentang anak nya.

"Mereka sangat berlebihan, dan kau! Silahkan pergi dari kamar ku! Aku sangat lelah." ucap Rosse, Chanyeol melangkah, tetapi tidak keluar, melainkan berbaring disebelah Rosse.

"Bagaimana jika kau saja yang keluar? Aku kan tamu, jadi tamu harus diperlakukan dengan sopan," ucap Chanyeol santai. Rosse mencebikkan bibir nya kesal, ia pergi menuju kamar ibu nya yang berada di dekat ruang tamu.

Ketika membuka pintu tersebut, Rosse merasa ada yang janggal di tangan nya. Ternyata pintu nya dikunci oleh ibu nya!! Dasar para ibu-ibu.

Rosse memasuki kamar mandi yang berada di dekat dapur, kamar mandi itu adalah kamar mandi umum jika kedatangan tamu dan bisa menggunakan kamar mandi tersebut.

Seusai mandi, Rosse berjalan menuju ruang tamu dan memilih tidur di soffa yang berada di ruang tamu nya. Mengingat ia pernah tidur bersama lelaki tersebut hanya karena dirimya tidak tega melihat wajah sendu dari dosen tersebut membuat Rosse malu sendiri ketika membayangkan nya.

Betapa bodoh diri nya ketika dirinya memang terpaksa harus tidur bersebelahan dengan Chanyeol. Ah sudah lah! Kini yang ada di pikiran Rosse hanyalah tidur dengan tenang dan nyaman.

Ketika jam menunjukkan pukul sebelas malam, ketika Chanyeol terbangun dan tidak mendapati Rosse disebelah nya, membuat ia berlari meninggalkan kamar Rosse. Chanyeol menghela nafas lega ketika mendapati Rosse sedang tidur pulas di soffa, ia kemudian mendekati nya dan menggendong Rosse menuju kamar Rosse.

Dia sangat bodoh! Kenapa dirinya mau mengambil resiko untuk tidur di soffa? Pasti ketika pagi hari ia akan mengeluh kesakitan di punggung nya.

Chanyeol meletakkan dan menyelimuti Rosse, ia kemudian ikut berbaring di samping Rosse, dirinya tidak mau mengambil resiko untuk tidur di soffa, pasti itu akan membuat punggung nya sakit.

•••••

Pagi ini Rosse terbangun lebih awal karena Chanyeol yang memaksa nya untuk bangun dipagi ini. Chanyeol tau karena dihari ini Rosse ada kelas pagi.
Dirinya kini sedang membuat kan sarapan untuk nya dan untuk Rosse.

Hanya satu potong sandwich dipagi hari yang cukup untuk mengganjal perut yang lapar, perkataan itu hanya berlaku bagi Chanyeol, dan tidak bagi Rosse. Gadis itu sedari tadi menggerutu tidak jelas, hanya karena satu potong sandwich saja tidak cukup bagi nya.

Jika perlu, ia menginginkan empat potong sandwich untuk mengganjal perut nya. Tubuh nya yang kecil tidak mencerminkan porsi makan Rosse, ia sedari tadi menatap sandwich punya Chanyeol yang belum sama sekali tersentuh.

Karena Chanyeol sibuk bertelepon dengan seseorang. Sedangkan sandwich nya sudah habis sedari tadi. Ia kemudian memegang perut nya yang kecil dan rata, perut nya seakan belum terisi hanya karena diri nya memakan satu potong sandwich yang kecil bagi Rosse.

"Perutku masih lapar," ucap Rosse merengek seperti anak kecil yang meminta untuk diberi
Kan permen. Chanyeol menoleh dan mematikan telepon nya, ia kemudian menatap Rosse heran.

"Kau masih lapar?" Rosse mengangguk semangat. Chanyeol menghembuskan nafas nya kasar.

"Ck! Jika kau makan terlalu banyak, maka tubuh mu akan melebar Rosse," Rosse menggelengakan kepala nya, ia tidak terlalu peduli dengan berat badan nya, yang ia pikirkan ialah bagaimana bisa makan yang banyak dan enak.

"Tidak apalah, aku akan membeli makanan di pinggir jalan- hmmpptt," belum sempat Rosse melanjutkan ucapan nya, Chanyeol lebih dulu menyela nya dengan sandwich yang ia letakkan secara paksa di mulut Rosse. Bukan nya marah, Rosse malah mengunyah sandwich itu dengan cepat, setelah mengunyah sandwich itu, dirinya menatap Chanyeol sedih. Ayolah, Chanyeol merelakan sandwich nya untuk diri nya, ia kemudian menghela nafas.

"Kau sarapan dengan apa?" Chanyeol menoleh dan menatap Rosse yang menatap nya dengan tatapan bersalah.

Kemudian Chanyeol mengambil sekotak bekal yang sudah terbungkus rapi, ia menatap Rosse malas.

"Aku sudah tau jika kejadian ini akan terjadi, porsi makan mu sangat lah banyak, maka dari itu, aku menyiapkan sandwich untuk diriku sendiri," Rosse menggangguk kan kepala nya semangat, diri nya tidak marah jika diejek porsi makanan nya yang banyak, toh! Itu memng kenyataan.

Mereka memutuskan untuk memilih berkendara masing masing, sebenarnya Chanyeol sudah menawari tumpangan untuk menuju ke kampus, tetapi Rosse menolak halus karena ia tidak mau jika berita itu akan menggemparkan seisi universitas fardcant.

Chanyeol menyetujuinya, tetapi dengan syarat ia harus datang keruangan pribadi Chanyeol ketika kelas nya sudah selesai. Rosse mau tidak mau harus menuruti perintah Chanyeol, ia mengangguk patuh.

Kini Rosse sedang duduk di halte bus yang berada didekat rumah nya, dirinya santai menunggu bus selanjut nya, karena kelas nya akan dimulai dua jam lagi, ia tidak terlalu tergesah gesah.

Chanyeol sangat bersikap layak nya seorang suami di hari ini, dan membuat wajah Rosse memerah, jantung nya berdegup kencang membayangakan betapa pengertian nya Chanyeol pada Rosse.

°°°°°

Vote +komen + share, janlup ikutin akun ini buat info selengkap nya. 😊❤

My Cold Dosen [ChanRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang