Happy reading
••••••Chanyeol kini sedang mencari buku harian nya, ia sudah beberapa kali menghembuskan nafas nya kasar. Rosse menatap jengah pria yang sedang mencari barang yang ia sembunyikan.
"Apa kau tidak lelah mencari buku itu?"
Chanyeol menatap tajam.
Rosse hanya memutar bola mata nya malas, oh ayolah seberapa penting buku harian itu? Rosse mendecak kesal lalu melangkah menuju dapur, perut nya seakan memberontak untuk meminta diisi makanan.
Ketika berada didapur, Rosse lagi lagi mendecak, tidak ada makanan maupun bahan untuk memasak. Di lemari pendingin pria ini hanya terdapat soju. Rosse menyerngit, pria ini suka meminum soju? Terdapat lebih dari sepuluh botol soju yang berada di lemari pendingin tersebut.
Tangan Rosse meraih dan ingin mencoba seteguk soju yang sangat menggiurkan. Tetapi pergerakan nya berhenti ketika tangan berukuran besar menghentikan tangan nya untuk mengambil sebotol soju.
Chanyeol memandang tajam Rosse yang ingin mengambil soju, lalu ia menutup lemari pendingin nya dan menyeret paksa tangan Rosse agar menuju ke ruang tamu. Mereka duduk saling berhadapan. Sedari tadi Rosse merengut kesal karena gagal untuk meminum soju.
Lalu diri nya menatap Chanyeol kesal, melipat tangan nya dan menekuk wajah nya. Sudah berapa tahun ia tidak meminum soju.
"Kenapa kau meminum nya?" Rosse menatap Chanyeol, lalu mengendikkan bahu nya.
"Kenapa kau mencuri buku harian ku?" Rosse meneguk saliva nya kasar ketika mendapat tatapan dingin serta tajam dari dosen nya. Ia lalu menggeleng pelan.
"Aku tidak tau dimana buku mu," Chanyeol menarik ujung bibir nya, membentuk sebuah senyuman yang tak biasa.
"Sayang nya aku tak percaya, dimana kau menyembunyikan buku itu?" Rosse ingin berdiri, tetapi Chanyeol menahan nya terlebih dulu.
"Aku ingin pulang! Kumohon perutku sudah lapar sedari tadi, aku menahan lapar ku dengan meminum soju," Chanyeol melebarkan mata nya. Pernyataan yang konyol, meminum soju sama saja merusak pikiran gadis itu. Lalu ia mendesis pelan. Betapa polos serta bodoh nya gadis ini."Kau sangat lah bodoh!" Rosse mendelik, lalu Chanyeol menyeret pergelangan Rosse dan membawa nya keluar dari area apartemen itu. Chanyeol mengarah kan mobil nya memasuki restoran yang berada di dekat apartemen nya. Lalu meninggalkan Rosse.
Rosse memutar bola matanya malas, diri nya sangat lah—, entah kenapa pikiran nya tidak bisa bekerja dengan baik. Ia menghela nafas, menahan air mata nya yang hendak keluar, entah kenapa dirinya tiba tiba menangis karena tak beralasan.
Sekitar dua puluh menitan Chanyeol kembali dan memasuki mobil nya, ia mengerut kan kening nya ketika gadis itu sudah terlelap dengan beberapa helai rambut yang menutupi wajah nya. Ia menyingkir kan helaian ramnut Rosse yang menutupi wajah nya, ia kembali mengerutkan kening nya ketika melihat bekas air mata yang berada disekitar pipi gadis itu.
Air mata? Chanyeol mengusap lembut pipi Rosse dan mulai mengendarai mobil nya keluar area restoran tersebut.
Entah apa yang ada di pikiran Rosse, ia tak bisa menahan isak tangis nya.
Menjadi kan ku pelarian? Hahaha kau berharap terlalu tinggi Park Chaeyoung untuk mendapat kan cinta nya.Rosse menghapus air mata nya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah nya. Dirinya kini dirumah sendirian, Chanyeol membangunkan nya dan meninggalkan nya begitu saja. Harapan nya terlalu tinggi, ia tersenyum miris, ia belum pernah jatuh cinta dengan pria hingga sedalam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Dosen [ChanRose]
Fanfiction[ SLOW UPDATE ] Rosse, terkadang wanita itu masih memikirkan bahwa bagaimana dirinya bisa terjebak di dalam hubungan yang entah direncanakan tuhan untuk maksud tertentu mungkin? Sebuah hubungan yang rumit dan aneh, terlebih lagi dosen dingin da...