[7]

1.9K 160 0
                                    

Happy reading
____________________________________

Ntah apa yang ada dipikiran Rosse ketika mengingat ketiga sahabat nya tidak ada yang mengingat nya. Kini ia sedang belajar di kamar nya, otak nya sedang berpikir keras untuk menyusun skripsi yang menurut nya sangat susah, ia sudah kehilangan ide untuk menyusun skripsi itu.

Ia meletakkan skripsi itu dimeja belajar nya dan naik ke tempat tidur nya untuk mengistirahatkan pikiran nya. Ia tidak terlalu peduli dengan skripsi nya, toh skripsi nya itu adalah tugas dari dosen dingin nya itu. Hanya dengan membayangkan tampang nya saja sudah membuat Rosse ingin mencabik cabik muka tampan dosen itu.

Sudahlah! Kenapa aku memikirkan diri nya? Ingin sekali ku mutilasi dirinya itu. Huh! Dasar dosen sialan.

___________________________________

Rosse bersiap siap pagi ini untuk melaksanakan jogging, karena ia sudah jarang melakukan olahraga dipagi hari. Ia sudah siap menggunakan sepatu nike, baju serta celana training untuk berolahraga. Ia sudah mulai berkeliling sekitar rumah nya, keringat mulai bercucuran dan nafas nya yang terengah engah.

Rosse berhenti sejenak dan
mencari tempat untuk dirinya beristirahat. Ketika dirinya hendak duduk tiba tiba seorang lelaki lebih dulu menjatuhkan pantat nya ke kursi yang ingin Rosse duduki. Rosse membelalakkan mata nya, dan mendecak kesal.
Kenapa harus dia?

"Hey! Menyingkir lah! aku duluan yang ingin duduk disitu,"ucap Rosse, lelaki tersebut hanya melirik Rosse yang terengah engah.

"Apa kau tuli huh?" Lelaki tersebut hanya memandang Rosse dengan tatapan dingin nya.

"Kau ingin duduk?"tanya Chanyeol lembut, orang yang sedari tadi Rosse ajak bicara.

Rosse tertegun mendengar cara Chanyeol berbicara, ia pun hanya mengangguk polos. Chanyeol berdiri dan menuntun Rosse ke tempat duduk itu, Rosse pun hanya menuruti nya saja.

Tiba tiba Chanyeol mendorong Rosse hingga Rosse terjatuh. Rosse yang terkejut ketika dirinya didorong Chanyeol pun tidak bisa berbuat apa apa. Rosse mendongak dan menatap Chanyeol sedang tertawa terbahak bahak.

Pantat Rosse dan punggung nya terasa sakit karena tergores pembatas kursi,
Mata Rosse memanas dan ia mulai mengeluarkan air mata nya. Chanyeol seakan tuli dengan tangisan Rosse, ia tidak henti henti nya tertawa karena melihat Rosse yang sangat polos karena mau ditipu oleh nya.

Chanyeol berhenti tertawa karena mendengar isakan seseorang, ia menunduk dan melihat Rosse yang menenggelamkan kepala nya di lipatan tangan nya.

Chanyeol pun berjongkok dan mengelus pundak Rosse.
"Maaf, aku hanya bercanda," ucap Chanyeol, Rosse menepis tangan Chanyeol yang sedang mengelus pundak nya.

Chanyeol yang mendengar isakan Rosse yang semakain keras pun akhir nya memutuskan untuk mengangkat Rosse ala bridal style. Rosse yang terkejut karena punggung nya yang tergores ditekan oleh Chanyeol, Rosse memekik kesakitan.

"Ap-apa yang ka-kau la-lakukan? Ka-kau me-menekan lu-lukaku,"ucap Rosse terbata bata karena tangisan nya yang belum reda, Chanyeol yang melihat wajah Rosse pun tertawa terbahak bahak, karena saat ini wajah Rosse sangat merah.

"Kau sangat jelek ketika menangis,"ucap Chanyeol, mereka berdua memasuki mobil dan Chanyeol mulai menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang.

My Cold Dosen [ChanRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang