[8]

2K 162 1
                                    

Happy reading
____________________________________

Sore ini Rosse dilarang pulang oleh Chanyeol, alasan nya cukup logis. Chanyeol pasti tau, murid nya ini pasti belum menyusun skripsi nya.

"Ayolah, aku hanya ingin pulang."
Ucap Rosse memohon, Chanyeol tak menghiraukan nya.

"Duduk lah! Kita akan membicarakan tentang skripsi mu!" Ucap Chanyeol datar.

"Tugas itu bisa aku kerjakan nanti, aku belum menghubungi ibu ku."ucap Rosse.

"Aku sudah menghubungi ibu mu, dan ibumu mengizinkan mu untuk menginap malam ini," Rosse akhir nya menyerah dan duduk di soffa yang berada di ruang tamu.

"Baiklah, aku menyerah, kau selalu mengganggku jadwal tidurku,"gumam Rosse , Chanyeol tidak menghiraukan Rosse. Rosse mulai menyusun skripsi nya dan masih dalam pantauan Chanyeol.

2 jam kemudian.

Rosse sudah menyelesaikan tugas skripsi nya dengan bantuan Chanyeol, ia beranjak keluar kamar Chanyeol.

"Kemana?"
"Hanya mencari oksigen,"ucap Rosse asal, Chanyeol memutar bola mata nya malas mendengar jawaban dari murid konyol nya.

Chanyeol membiarkan Rosse berkeliaran di sekitar apartemen nya, ia mulai menyiapkan makan malam.

Setelah asik memutari apartemen Chanyeol, Rosse berjalan memasuki dapur karena mencium aroma yang sedap.

"Kau memasak apa?"tanya Rosse dibelakang punggung Chanyeol, Chanyeol hanya mengangkat bahu nya acuh, Rosse mengerucut kan bibir nya dan berjalan menuju meja makan dengan memainkan handphone nya. Rosse melihat ada beberapa pesan dari sahabat nya.

Jichuu 302 message,10 missed call
Jendeukie 139 message,29 missed call
Lalalisa 470 message, 59 missed call.

Rosse mengerutkan kening nya, kenapa mereka tiba tiba menghubungiku?

Rosse yang awal nya ingin membuka pesan dari teman teman nya ia urungkan karena Chanyeol menaruh sebuah omelet yang membuat ia tak tahan akan aroma nya yang sangat sedap, dan ditambah nasi hangat. Rosse mulai mengambil nasi hingga piring nya penuh dan mengambil omelet. Chanyeol membelalakkan mata nya, porsi makan Rosse melebihi dirinya.

"Ck! Tubuh mu sangat lah kecil, tapi porsi makan mu begitu banyak," ucap Chanyeol datar. Rosse hanya terkekeh dan memilih untuk melanjut kan kegiatan makan nya yang tertunda.

Seusai makan, mereka berdua sibuk pada urusan masing masing, Rosse yang sibuk memeriksa skripsi nya dan Chanyeol yang sibuk dengan ponsel nya. Tak lama kemudian Rosse telah selesai memeriksa dan dapat ia pastikan skripsi nya termasuk kategori terbaik, ia menatap Chanyeol yang sedang sibuk memainkan ponsel nya.

"Aku mengantuk," Chanyeol tidak berkutik sama sekali, ia masih fokus dengan ponsel nya dan tidak menghiraukan Rosse.

"Aku ingin pulang,"ucap Rosse dengan nada sedikit tinggi, tidak ada sahutan. Rosse berjalan meninggal kan Chanyeol dengan menghentak hentakkan kaki nya ke lantai. Disepanjang jalan ia selalu menggerutu dan tidak lupa ia juga mengumpati dosen dingin nya.

Rosse sudah berjalan menjauhi apartemen Chanyeol, ia merasa seperti diikuti seseorang di belakang nya. Rosse tidak menghiraukan dan lebih mempercepat laju nya. Malam semakin mencengkram, seakan lupa dengan jalan menuju rumah nya, Rosse bingung ingin melewati arah mana. Rosse memilih untuk duduk, ia sangat lelah akibat perjalanan yang cukup jauh tersebut. Tiba tiba dua orang yang tidak dikenal Rosse mendekati nya dan menarik nya paksa.

"Apa yang kau lakukan?"ucap Rosse gemetaran, kedua orang tersebut tersenyum jahat.

"Apa yang biasa nya dilakukan orang ketika jalanan sepi?"ucap salah satu mereka. Rosse membelalakkan mata, ia menatap sekeliling nya, dan benar sekeliling nya sangat sepi. Salah seorang tersebut mendekati nya dan menggendong kasar Rosse.

"Hey! Turunkan aku! Tolong - tolong!!" ucap Rosse.

"Tidak ada guna nya meminta pertolongan bodoh!" Kekeh kedia penjahat tersebut.

Tiba tiba ada sebuah mobil yang melintas, dan memberhentikan mobil nya tepat dihadapan Rosse dan kedua orang itu.

"lepaskan dia!"ucap Chanyeol. Yah orang yang berada di mobil itu adalah Chanyeol.
Kedua preman tersebut memandang remeh Chanyeol.

"Hey bocah! Siapa kau yang berani menyuruh kita?" Mereka berdua tertawa jahat. Rosse menahan tawa nya ketika dosen nya dipanggil dengan sebutan 'bocah'.

Chanyeol menatap datar kedua preman tersebut.

"Lepaskan dia!"

"Akan kulepaskan, tapi kau harus melewati kita berdua!" Ucap mereka. Chanyeol menerima ajakan itu dengan menganggukkan kepala nya.

Tanpa banyak bicara salah satu dari mereka menyerang Chanyeol dan satu lagi masih menggendong Rosse. Pertempuran yang sengit, Chanyeol tidak kewalahan menghadapi satu preman itu,ia malah santai dan tidak terlalu memperdulikan nya. Preman itu babak belur dan satu nya lagi menyerang Chanyeol.

Rosse hanya menonton pertunjukkan itu dengan santai. Tidak lama kemudian kedua preman itu babak belur dan meninggalkan mereka berdua.
Rosse menghampiri Chanyeol dengan senyum lebar nya.

"Kau pantas dipanggil dengan sebutan bocah," ucap Rosse tertawa, Chanyeol menatap datar Rosse yang masih tertawa terbahak bahak sambil memegangi perut nya. Chanyeol tidak mengiraukan ucapan Rosse dan masuk ke mobil nya.
Rosse yang melihat Chanyeol memasuki mobil nya, ia memberhentikan tawa nya dan ikut memasuki mobil Chanyeol.

"Let's go!" Ucap Rosse, Chanyeol tidak menjalan kan mobil nya, ia lebih memilih fokus ke ponsel nya. Rosse mencebikkan bibir nya.

"Antar aku pulang!, aku mengantuk." Chanyeol masih tidak menjalan kan mobil nya. Merasa diabaikan Rosse mengguncang lengan Chanyeol dengan kencang dan menjatuhkan ponsel Chanyeol. Rahang Chanyeol mengeras.

"BISA KAU KAU DIAM HAH!?JIKA TIDAK PERINTAH DARI IBU KU AKU AKAN MEMBIARKAN MU TERSESAT DI JALANAN, KAU GADIS YANG TIDAK TAU TERIMA KASIH! SETELAH DITOLONG, APA YANG KAU UCAP KAN? KAU MALAH MENGEJEKKU, DAN SEKARANG KAU MENGHANCURKAN PONSEL PEMBERIAN TERAKHIR AYAH KU!" bentak Chanyeol, Rosse terdiam, ia tidak menyangka kejadian ini diluar pikiran nya. Rosse hanya bercanda dan berakhir dengan Chanyeol membentak nya.

"Keluar dari mobil ku!" Perintah Chanyeol dingin. Rosse menatap Chanyeol tidak percaya, ia membiarkan seorang gadis jalan sendiri di malam yang sangat larut ini.
"Ta- tapi,"

"Keluar dari mobil ku! Apa kau tuli?"

Rosse turun dengan lesu, mobil Chanyeol melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan Rosse yang menatap mobil itu dengan tatapan berkaca-kaca.

°°°°°

Kumenangis, membayangkan betapa kejam nya dirimu atas diriku, 😔😔😥. Cocok kek nya nih lagu buat part 8, xixixi. Vote + komen + share, ikutin akun ini buat info selengkap nya!! 👿❤

My Cold Dosen [ChanRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang