Happy Reading:)
*****
Rosse berulang kali mengucapkan doa agar dirinya selamat, eng....tidak—ia bahkan tidak tau apakah dirumah nanti ia masih berwujud manusia ataupun tidak. Melihat kebrutalan Chanyeol mengendarai mobil ugal-ugal an membuat Rosse bergidik ngeri sambil memejamkan mata. Rosse yakin jika kali ini ia selamat dijalan, maka nanti dirumah ia pasti akan celaka ditangan Chanyeol, Astaga.
'Duuk'
"Chanyeol!" Pekik Rosse ketika kening nya terantuk kaca depan mobil. Chanyeol menghela napas sebentar dan menepikan mobil nya, lalu ia mengelus kening Rosse yang terantuk kaca mobil.
"Maaf," ucap Chanyeol sambil mengelus kening Rosse.
"Ayolah dia hanya teman lama ku saja, untuk apa kau cemburu dengan nya,"
"Aku tidak cemburu," ucap Chanyeol sambil mengalih kan pandangan nya.
"Kalau tidak cemburu kenapa kau terlihat sangat marah, Huh?" Sengit Rosse. Chanyeol menaikkan salah satu alis nya.
"terserah," kata-kata dingin yang keluar dari bibir Chanyeol. Setelah mengucapkan kata-kata itu, Chanyeol kembali menjalan kan mobil nya.
Setelah mereka berdua sampai dirumah, Chanyeol terlebih dahulu turun dan meninggalkan Rosse. Sedangkan Rosse menggerutu dibelakang nya. Tiba-tiba Chanyeol berhenti mendadak dan membuat Rosse memekik kesakitan, ayolah tinggi badan mereka berbeda jauh Rosse kini semakin menggerutu kesal dan kesal.
"Apa lagi?" Sungut Rosse ketika Chanyeol menatap nya.
"Tidak ada,"
Setelah mengucapkan kata kata itu Chanyeol berlalu begitu saja dan membuat Rosse menghentak hentak kan kaki nya ke lantai, jika ia bisa mencakar Chanyeol, Rosse ingin ia mencakar Chanyeol habis habis an.
Rosse segera memasuki kamar nya dan mencari baju tidur milik nya, ia ingin segera tidur meski perut nya kini sedang lapar. Tapi tidak, rasa kantuk dan lelah sudah menyerang Rosse sejak dimobil tadi.
Setelah ia menyelesaikan mandi nya, Rosse segera menatap jadwal yang telah ia susun sejak lama. Rosse yang sedang asyik membaca tiba tiba suara handphone nya berdering, ia mendecak pelan itu cukup membuat ia terkejut. Ia membaca beberapa pesan yang dikirim oleh nomor yang tidak diketahui. Dan saat membuka foto yang barusan orang itu kirim, tiba tiba lampu dikamar Rosse mati seketika.
"CHANYEOL," Nama itu yang pertama kali Rosse sebut, ia berusaha untuk menyalakan senter nya. Kini keringat dingin membasahi kening nya perlahan lahan air mata mulai menyudut dan memilih untuk mengalir turun. Rosse berusaha untuk membuka pintu, tangan nya bergetar hebat ia membenci kegelapan.
Dan berhasil !
Rosse berhasil membuka pintu, tetapi ia tidak Menemukan keberadaan Chanyeol Sama sekali.
"Hiks Hiks," suara itu muncul begitu saja. Rosse kini duduk didepan pintu kamar nya dengan posisi memeluk kedua lutut nya dan menenggelamkan wajah nya.
Terdengar suara kaki yang mendekati Rosse, dan suara itu semakin mendekat. Rosse semakin memeluk erat kedua lutut nya.
"Sttt jangan menangis," suara itu membuat Rosse sontak mengangkat kepala nya dan memeluk erat lelaki yang berada didepan nya ini.
Rosse tidak mengucapkan apapun, bahu nya bergetar hebat dan ia memilih untuk memeluk Chanyeol. Wangi parfum yang Chanyeol pakai membuat Rosse sedikit tenang dengan elusan lembut dikepala nya.
"maaf,"
Hening, itu yang dirasakan Chanyeol ketika Rosse sama sekali tidak membuka suara dan memilih untuk memeluk nya erat. Dan saat itu juga lampu mulai menyala, Chanyeol sontak menatap Rosse ketika mendengar dengkuran halus dari wanita itu, ia tersenyum geli. Apakah secepat itu ia untuk tidur? Batin Chanyeol sambil mengangkat Rosse kekamar nya.
Setelah mengangkat Rosse, Chanyeol memilih untuk meninggalkan kamar itu dan memilih untuk memainkan handphone nya dan menonton TV.
••••••
Rosse merasakan perut nya yang merontak ingin diisi,ia menatap kesamping, tidak ada, ia pun mencari di balkon, juga tidak ada. Rosse menggeleng pelan, ia tidak memperdulikan semua itu, perut nya lapar ia hanya ingin makanan saat ini. dengan keadaan yang masih mengantuk Rosse mau tak mau turun kedapur untuk mencari makanan. Namun, cahaya TV di ruang tamu yang masih menyala membuat ia mendekati lalu menekan tombol off.
Rosse berjalan menuju dapur sambil menguap sesekali. Ketika sampai di dapur, Rosse segera membuat Ramen, makanan kesukaan Rosse karena simple membuat nya. Rosse mengelus perut nya yang sudah tampak memberontak dan segera menyiapkan mangkuk Dan juga segelas susu hangat.
Bagi Rosse, memakan itu semua adalah cara sederhana untuk membuat perut menjadi kenyang dan tidak membuang waktu, Rosse dengan tak sabar menyuapkan ramen kedalam mulut nya. Ia benar-benar merasakan lapar seperti dua hari tidak memakan apapun. Rosse menyuapkan beberapa sendok ramen ke mulut nya sehingga lama-kelamaan ramen yang berada di mangkuk kini sudah kosong dan tak menyisakan apapun, kemudian Rosse meneguk susu hangat lalu mengusap ujung bibir nya yang terkena bekas susu.
Setelah dirasa kenyang, Rosse memutuskan untuk menonton TV agar ia tidak tidur, jika Rosse tidur setelah makan maka berat badan nya akan menaik seketika, itu yang menjadi tantangan bagi Rosse ketika ia lapar ditengah malam seperti ini.
"Rosse ini sudah malam, pergi ke kamar mu dan lanjut kan tidur mu!" suara itu, Rosse membalik kan kepala nya lalu mengerut kan kening nya. Rosse kira Chanyeol sudah tidur ternyata Chanyeol masih terjaga sampai tengah malam.
"lalu kau sendiri? Kenapa kau belum tidur huh?" tanya Rosse, Chanyeol menggelengkan kepala nya.
"segelas kopi yang membuat ku tidak bisa tertidur," Jelas Chanyeol, Rosse mengangguk tanda ia mengerti.
"Apalagi? Pergi ke kamar mu dan lanjut kan tidur mu!" perintah Chanyeol. Rosse memutar bola mata nya kesal, ia tidak menuruti perkataan Chanyeol, bahkan Rosse lebih memilih menonton drakor keluaran terbaru.
Chanyeol yang melihat Rosse seperti itu hanya menggeleng lalu duduk disamping Rosse, ia tau bahwa Rosse adalah gadis yang sangat keras kepala. Kini Chanyeol membiarkan Rosse terjaga semalaman bersama nya, bahkan Rosse kini sudah mulai mengantuk dan memilih untuk bersandar di bahu Chanyeol. Sedangkan Chanyeol yang tau bahwa Rosse sudah perlahan-lahan akan terlelap kini bersiap-siap untuk menggendong Rosse ke kamar nya. Chanyeol menatap wajah Rosse yang damai ketika tidur, ia tersenyum kecil lalu dengan perlahan ia meletak kan Rosse ke tempat tidur dan menarik selimut untuk menutupi tubuh Rosse.
°°°°°
Vote + komen + share, ikutin akun ini buat info selengkap nya!! 👿❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Dosen [ChanRose]
Fanfiction[ SLOW UPDATE ] Rosse, terkadang wanita itu masih memikirkan bahwa bagaimana dirinya bisa terjebak di dalam hubungan yang entah direncanakan tuhan untuk maksud tertentu mungkin? Sebuah hubungan yang rumit dan aneh, terlebih lagi dosen dingin da...