[9]

1.9K 159 4
                                    

Happy reading
____________________________________

Pagi ini Rosse disibukkan dengan pekerjaan di caffe nya, ia mencoba melupakan kejadian kemarin. Tapi NIHIL!
Kejadian itu masih tergenang di pikiran nya, ia menghela nafas kasar. Jihyo yang melihat Rosse seperti ada yang tidak beres dengan gadis itu, ia menghampiri Rosse.

"Ada apa dengan mu?, kau seperti sedang banyak pikiran, apa yang sedang kau pikirkan?" Lamunan Rosse terhenti karena ucapan Jihyo.

"Eh,bisa kah kau mengulangi ucapan mu?" Pinta Rosse, karena ia benar benar tidak tau apa yang Jihyo ucap kan. Jihyo memutar bola mata nya malas.

"Apa yang kau pikirkan huh?"ucap Jihyo malas.

"Ooh, aku tidak sedang tidak memikirkan apa apa," ucap Rosse. Jihyo mengangguk dan melanjutkan pekerjaanya. Rosse lagi lagi menghela nafas.

Ayolah, apa yang kupikirkan sekarang tidak lah mungkin. Mana mungkin aku menyukai dosen dingin itu.

Rosse menggeleng kan kepala nya. Ia menatap jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 9 siang, dan ia ada kelas dua puluh lima menit lagi. Rosse segera berpamitan ke Jihyo dan bergegas menuju universitas nya.

Diperjalanan Rosse masih belum bisa melupakan kejadian malam lalu, mata nya sudah berkaca kaca dan hendak menjatuh kan air mata nya, ia cepat cepat menghapus nya ketika bus yang ia tumpangi sudah sampai di universitas fardcant. Tubuh Rosse seakan menolak untuk nemasuki gerbang itu.

Tetapi memikirkan dulu betapa susah payah ia belajar hanya untuk memasuki universitas ternama di Seoul , Korea Selatan itu mengalahkan semua nya.

Rosse memasuki universitas itu dengan tergesah gesah, karena kurang lima menit kelas akan dimulai, ia gelisah karena bodoh nya diri nya lupa ketika mengetahui bahwa universitas fardcant sangat lah luas.

Rosse berlari dan tepat waktu itu kelas nya sudah dimulai, dosen dingin nya sudah memasuki kelas nya. Rosse tau bahwa Chanyeol, sang dosen dingin sangat tidak suka pada orang yang tidak menghargai waktu.

Rosse memasuki kelas nya dengan menatap ujung kaki nya, ia tidak berani menatap Chanyeol.

Chanyeol mendengar suara langkah mendekati nya, ia membalikkan tubuh nya, dan mendapati Rosse yang menunduk.

"Ma - maaf aku terlambat," ucap Rosse. Chanyeol menatap Rosse tanpa berekspresi.

"Cih! Dia selalu telat."
"Drop out saja dirinya, tidak semua orang bisa masuk universitas ini,"
"Aku setuju dengan mu,"
"Dia tidak tau malu, sudah miskin, tidak menghargai waktu pula," ucapan ucapan para gadis di kelas itu.

Rosse memejamkan mata nya ketika mendengar kata Drop out dari salah satu dari mereka.

"Tutup mulutmu! Kau siapa hah? Berani mengatur ku!" Ucap Rosse lantang,kini ia menatap mahasiswi di kelas itu. Mereka tersentak dan salah satu dari mereka berdiri dan menampar Rosse.

"Tidak ada yang berani membentak ku! Kau tidak tau siapa aku hah? Aku bisa mengadu ke paman ku untuk mengeluarkan mu dari universitas ini," ucap Nayeon, dia tersenyum miring.

Rosse memegang pipi nya yang masih terasa panas akibat tamparan dari Nayeon.

Chanyeol hanya diam menyaksikan perbuatan para murid nya. Dikelas itu hanya terdapat para mahasiswi yang berusia dibawah 25 tahun.

My Cold Dosen [ChanRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang