chapter 7

10.2K 1K 0
                                    

Hai, sebelum baca ada baiknya
tekan vote terlebih dulu, ya.
Pembaca bijak selalu tau cara menghargai karya :)
yuk 1k vote

Pembaca bijak selalu tau cara menghargai karya :)yuk 1k vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey pesonamu. Dan wajahmu mengalihkanku." - Afgan

-

Han GoEun duduk di tengah restoran keluarganya yang sudah menggelap. Resto ayam siap saji itu sudah tutup pada pukul 21:00 KST tadi. Sementara saat ini jarum jam nyaris mencapai puncak tengah malam.

Setelah berpisah dengan mobil member NCT yang kembali pulang ke dormitori, para staf membelokkan mobil ke arah restoran daging untuk melakukan pesta penyambutan dirinya. Namun Han GoEun meresa pesta penyambutan hanyalah tameng karena sebetulnya yang terjadi adalah pesta soju yang terjadi gila-gilaan. Sebagai gadis yang jarang sekali mengonsumsi alkohol, melihat belasan botol tersaji membuatnya kalap.

Kepalanya terkulai lemah di atas meja. Gadis itu baru saja tiba di rumah. Hari ini benar-benar melelahkan jika diperbolehkan mengeluh. Dia tidak bisa membayangkan kehidupan para pekerja yang harus menjalani rutinitas seperti ini setiap hari. Apakah mereka semua tidak mengeluh seperti dirinya sekarang? Atau justru mereka menyukai rutinitas itu sampai tak merasa lelah sekalipun? Helaan nafasnya semakin keras, Han GoEun tak tau jawabannya.

Baru saja mata gadis itu hendak tertutup. Tetiba lampu restoran menyala. Memperlihatkan seisi ruang gelap. Kepalanya yang terasa berat pun terpaksa diangkat untuk melihat sosok yang datang.

"Han GoEun, apa yang kamu lakukan disini?"

"Ibu? Ibuuu!!" seru GoEun tersenyum tak jelas ketika wanita paruh baya itu mendekat dengan tatapan menyelidik. Anak keduanya ini memang musti lebih diperhatikan.

Ibu mengendus wajah sang anak. "Kamu minum?"

Kepala GoEun mengangguk sekali. Dengan mata sendu hampir tertutup, ia tersenyum kekanak-kanakan. Kedua tangan GoEun terangkat lalu merengek meminta peluk yang segera ibunya lakukan.

"Ibu," gumam GoEun dalam pelukan.

"Kamu benar-benar bau alkohol, GoEun!" hardik sang Ibu sembari memukul punggung sang anak. Walau setelahnya berubah menjadi tepukan nyaman.

"Ibu?" panggil GoEun lagi.

"Ada apa?"

Han GoEun menghelakan nafasnya lebih panjang. "Pekerjaanku terasa sangaaatt— melelahkan." Kepala terkulai kesana-kemari. Kepalanya mendongak. "Bagaimana caramu bekerja tanpa lelah, Ibu? Aku bahkan sudah sangat lelah di hari pertama bekerja."

"Apakah hari ini banyak yang mengeluh kepadamu, GoEun?"

GoEun menggeleng pelan dalam pelukan. "Lalu?" tanya Ibu GoEun lagi.

[REVISI] My Boyfriend, Jeong Jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang