chapter 31

5.1K 508 10
                                    

Yang belum vote chapter sebelumnya, segera vote ya.
Pembaca bijak selalu tau cara menghargai karya :)

Pembaca bijak selalu tau cara menghargai karya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You stopped for breath and I sped up. Just to impress you."
Suki Waterhouse – Good Looking

-

Heja sedang mengeringkan rambutnya di salah satu kursi sekitar kolam ketika melihat Jaehyun di ambang pintu. Berdiri tepat pada satu-satunya akses keluar masuk ruang renang dengan sesekali melihat ke dalam dan layar ponsel untuk mengecek sesuatu.

"Eonnie, kurasa kita harus segera kembali. Aku tidak dapat menemukan ponselku. Sepertinya tertinggal di kamar." Han GoEun datang dengan tas jinjing di tangannya. Celana jeans sepaha dan kaos putih kebesaran sudah dikenakannya lagi. Sementara rambutnya yang tergerai basah tertutup handuk dengan asal.

Bae Heja menatap Han GoEun. "Kekasihmu ada di dekat pintu, tuh."

"Hah?"

Han GoEun mengikuti arah dagu Bae Heja yang menunjuk. Dan mendapati sebagian tubuh Jaehyun membelakangi pintu. Dalam sekali lihat juga dirinya tau bahwa pemilik tubuh itu adalah sang kekasih.

Bae Heja beranjak. "Ayo. Kamu harus menemuinya, kan? Aku akan menunggumu di kamar."

GoEun mengekori. Sedikit merasa gusar karena tiba-tiba mendapati sosok sang kekasih di sana padahal dia sendiri tidak sempat mengabari.

"Annyeong, Jaehyun." sapa Heja singkat. Tangannya terangkat menyapa Jaehyun yang segera menoleh.

"Oh, noona—" ucapan Jaehyun terhenti saat ekor matanya menemukan keberadaan sang kekasih. Bahkan dia menangkap gelagat cemas yang menguar dari pandangan Han GoEun yang diam-diam menggigit bibir bawahnya.

"Annyeong." sapa GoEun.

Tatapan Jaehyun tak beralih. Apalagi saat Bae Heja berbicara sesuatu sebelum pergi dari sana. Ia sama sekali tidak fokus pada ucapan orang lain selain sibuk menatap sang kekasih di hadapannya.

"Kamu—" GoEun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "—menungguku?"

Jaehyun mengangguk.

"Excuse me." Suara seorang laki-laki beraksen Jepang datang mengintrupsi.

Menyadari bahwa dirinya sudah menghalangi akses pintu, Han GoEun bergeser memberi jalan sembari tersenyum ramah pada laki-laki itu.

Iris mata Jaehyun menajam ketika lelaki itu menatap punggung sang gadis. Tatapannya terus melekat hingga laki-laki itu segera mengalihkan pandang dan berlalu penuh tergesa. Ia terus mengawasi bahkan sampai sosoknya telah jauh di dalam ruang kolam.

"Jaehyun, maafkan aku."

Jaehyun menunduk mendengar penuturan tiba-tiba itu.

"Sepertinya ponselku tertinggal di kamar karena tidak ada di tas—" Kalimat GoEun kembali terhenti saat Jaehyun justru mengenakan kemeja flanelnya pada GoEun.

[REVISI] My Boyfriend, Jeong Jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang