[REVISI] My Boyfriend, Jeong Jaehyun.

chapter 38

Pembaca bijak selalu tau cara menghargai sebuah karya.

Kim Jaehwa terburu-buru menyusuri halaman rumah sakit. Kaki-kakinya berjalan penuh tergesa setelah mendapat telepon dari Kim Eunji pada setengah jam yang lalu. Setelah berhasil menyelesaikan pekerjaan bersama Vincent, lelaki itu segera pergi menuju rumah sakit.

"Kim Jaehwa!" seruan Eunji berhasil menghentikan langkahnya.

Tujuannya beralih hingga langkah besar itu dengan cepat menutup jarak di antara mereka. Pandangannya sudah sejak awal terarah pada keberadaan Han GoEun yang menatapnya datar. Berharap apa? Gadis itu pasti sudah tau perihal foto-fotonya.

"Ayahmu baik-baik saja?" tanya Kim Jaehwa setibanya di hadapan GoEun.

"Ya, walau belum sadar tapi dia baik-baik saja." jawab GoEun cepat.

Kim Jaehwa mengangguk samar. "Bukankah kamu berada di Je—"

"Ya, Kim Jaehwa. Kita bertemu untuk membahas foto-foto itu. Hentikan basa-basimu." sela Eunji tak ramah.

Jaehwa tau bahwa hari ini akan tiba. Hari dimana Han GoEun mengetahui tempat pemagangan dan mengenai hasil foto-foto itu. Tapi mau dipersiapkan sedemian rupa pun, Kim Jaehwa tetap tidak dapat merasa biasa saja. Lelaki itu bahkan melebarkan tatap ketika Han GoEun kembali mengeluarkan foto-foto itu dari saku mantelnya ke hadapan Jaehwa.

"Rekan kerjaku yang memotretnya." imbuh Kim Jaehwa langsung. Bahkan sebelum diberi pertanyaan sekalipun. "Tapi, aku sudah menghapusnya."

"Bohong." tukas Eunji tak percaya. Tumpukan rasa curiga begitu menggunung pada pernyataan lelaki itu. Patut diingat, Kim Jaehwa adalah seorang fotografer jurnalis. Sementara jurnalis skandal tidak bisa di percaya begitu saja.

"Aku berani bersumpah." balas Kim Jaehwa tegas. "Aku sudah menghapus semuanya tanpa tersisa. Tapi—"

GoEun dan Eunji semakin memperhatikan kalimat Jaehwa yang terpotong.

"Tapi?" ulang GoEun meminta lanjutan.

"Han GoEun, bisakah kamu putus dengan Jaehyun?" serang Jaehwa. Ia tidak akan lagi bisa melindungi gadis ini jika Han GoEun tidak segera putus dengan selebriti itu. Jika mereka kembali terlihat bersama, akan ada kemungkinan bahwa Kim Jaehwa kembali memergoki keberadaannya.

Sementara rasa kecemasan yang sempat melanda Han GoEun, kini berubah menjadi emosi kekesalan. Termasuk Kim Eunji yang juga menoleh tajam mendengar permintaan tidak masuk akal itu.

"Aku berkata seperti ini juga untuk kebaikanmu. Aku tidak lagi bisa mel—"

"Kebaikanku?" sela GoEun mengulang. "Tau apa tentang kebaikanku?"

Jaehwa mendekat perlahan. Begitu serius menatap lawan bicaranya. "GoEun, kamu pasti paham dampaknya jika semua orang mengetahui hubunganmu. Itu adalah hal paling sulit yang harus dilalui. Memangnya kamu bisa menghadapinya?"