chapter 20

7.6K 741 6
                                    

Yuk bisa yuk di vote yang banyak
sebagai bentuk dukungan kalian pada ceritaku.
terima kasih

"Bila rasaku ini rasamu," - Kerispastih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bila rasaku ini rasamu," - Kerispastih

-

Kesepuluh jari GoEun mengetik cepat di atas keyboard laptop. Bola mata hitam itu bergerak ke kanan kiri mengikuti deret kalimat seiring dengan ketikannya sendiri. Berbaris-baris kata telah menyatu menjadi bentuk paragraf panjang. Menuang semua pokok bahasan yang terus-menerus mengisi pikiran. Melaporkan semua tindak kegiatan secara terperinci dan akurat beserta bukti hasil pekerjaan.

Tak mengindahkan bahwa saat ini ia sedang duduk di ruang kafeteria SM, menyendiri di tengah padatnya petugas-petugas kantin yang sibuk berlalu lalang menyiapkan makan siang. Juga tak peduli mengenai hujan deras yang tampak suram dari jendela gedung di sampingnya. Masih ada tiga puluh menit lagi menuju jam istirahat. Namun untuk Han GoEun, ia memiliki waktu kosong karena para member sibuk berlatih keografi menjelang world tour.

Han GoEun harus lebih sering merekap kegiatan magang untuk meminimasilir kekurangan data atau hal lainnya. Beberapa kali menghapus beberapa kata lalu diganti dengan kata-kata baru. Begitu terus sampai merasa puas dengan hasil paragraf tersebut.

Drrrttt!

Ketikan GoEun terhenti, matanya melirik cepat kala ponsel di sisi laptopnya bergetar panjang. Menampakkan nama Eunji sebagai pemanggil suara. "Kenapa?" tanya GoEun tanpa basa-basi setelah tersambung.

"Apa aku mengganggumu?" mendengar pertanyaan Kim Eunji dari seberang telepon, kembali membuat GoEun menatap barisan paragraf di monitor laptop. Sementara tangan lainnya sibuk mengetikkan beberapa tombol sebagai bentuk penyimpanan data.

"Tidak, ada apa?" tanyanya kemudian sembari menyesap kopi yang tak lagi panas.

"Apakah kamu sudah tau? Ini benar-benar hebat!" seru Eunji antusias.

Melihat beberapa pegawai mulai memasuki area kantin membuat GoEun melirik jam pada sudut layar. Jam makan siang sudah tiba. "Apa yang hebat?"

"Kemarin malam aku bertemu dengan Kim Jaehwa. Lalu kamu tau apa yang mengejutkannya?"

GoEun memutar bola matanya. "Tentu saja aku belum tau karena kamu belum memberitahu. Apa?"

Terdengar suara kekehan samar dari seberang telepon. Gemar sekali Kim Eunji membuat orang sebal. "Kim Jaehwa berhasil magang di—Kim Eunji, bisakah kamu membantu?"

Kalimat Eunji terputus dan tersambung dengan suara lain yang menyela tiba-tiba. "Iya, sebentar!" teriak Eunji menjauhi ponsel. "Aishh, aku akan menghubungimu nanti. Aku sudah dipanggil lagi."

"Apa? Kamu bahkan belum memberitahuku semuanya! Kim Jaehwa kenapa?" serbu GoEun memprotes. Tidak bisa ini, rasa penasarannya tidak akan terjawab cepat.

"Maaf, aku akan menghubungimu nanti. Oke, bye!"

[REVISI] My Boyfriend, Jeong Jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang