15: About Bagas

230 10 1
                                    

Brughhh


"Aduhhh" ucap seorang cewek yang terjatuh dilantai dengan membawa banyak buku dari perpustakaan.

Lelaki tinggi nan tampan yang menabrak nya pun langsung gelagapan tak karuan "oh maaf, saya gak sengaja,"  kata lelaki tersebut sambil membantu seorang yang jatuh dihadapan nya. Seketika itulah mata mereka bertatap dan bertemu.

'Cantik' kata itu terlontar dari lubuk hati lelaki yang sejak tadi menatapnya .

"Ekhem, ada yang lagi tatapan nih," Rangga menegur kedua orang itu untuk tersadar. Sontak kedua nya pun teralihkan "Maaf, ya tadi gak sengaja ketabrak," kata Bagas pada gadis dihadapanya.

"Iya gak papa, kok. Aku juga minta maaf karna gak liat," gadis yang berada di hadapan nya pun tersenyum.

'Manis' lagi- lagi kata mutiara itu terlintas di hati kecilnya. "Kenalin nama aku Bagas. Kamu?," Bagas mengulurkan tangan nya untuk berjabat dan berkenalan.

"Nama aku Sabrina. Dipanggil Bi," gadis itu membalas uluran tangan Bagas ''oh iya, aku permisi ada kelas," lalu gadis itu pergi meninggalkan Bagas dan Rangga di koridor kampus

"yeeuhh lu kalo udah liat cewek bening aja. Temen sendiri di cuekin," Rangga pun kesal dengan sikap Bagas.

"Yaelah cuma gitu doang. Udah ah ayo ke kelas," Rangga pun mengekor di belakang Bagas.

*******

'Keren' gadis yang bernama Sabrina itupun senyum- senyum geli mengingat kejadian tadi

"Hushhh, lo kenapa sih senyum terus. Kesambet setan kampus ya?" tanya teman yang duduk di samping kursi nya.

"Ihh... apaan sih. Ngawur aja, mana ada setan kampus" ujar sabrina

"Ada lah. Lo aja yang gak tau! " temanya nya yang bernama Lisa pun mendengus.

"Baiklah kelas sudah selesai. Saya permisi. Selamat siang" lalu dosen yang hanya berambut tipis itu pun keluar dari ruangan setelah selesai mengajar.

Setelah selesai, Sabrina mengemasi alat tulis nya kedalam tas. "Mau kemana?" tanya Lisa

"Aku mau pulang, mau langsung ke tempat kerja" lalu Sabrina pergi meninggalkan Lisa

Sabrina melewati lobi untuk menuju ke Arah parkiran. "Hai ketemu lagi"  Sabrina terkejut ketika seseorang memanggil nya.

"Mau kemana Bi?" tanya Bagas.

Sabrina jadi salting harus menjawab apa. "Emm.. aku mau pulang" jawab nya singkat

"Mau bareng gak? Aku anterin" Bagas menawarkan tumpangan kepada Sabrina. Namun. Taulah kan para cewek. Agak gengsian dikit lah.

"Gak papa. Aku naik angkot aja,"

"Udah jangan nolak rezeki. Gak baik ayo," kemudian Bagas menarik lembut lengan gadis itu kearah mobilnya .

Akhirnya Sabrina ikut dengan Bagas.
"Pulang kemana?,"

"aku belum mau langsung pulang. Mau ketempat kerja dulu"

"Nanti tunjukin jalan nya ya" lalu Bagas membela jalan yang macet di ibu kota dan siap mengantar kan Sabrina ke tempat tujuan nya.

******

Rangga kebingungan mencari sahabat nya itu, ia sudah bertanya kepada seluruh anak fakultas tapi tidak ada yang tau dimana keberadaan Bagas

"Dimana sih Bagas. Gue udah nungguin lama lagi" datanglah seorang mahasiswa yang sedikit cupu melewati rangga.

Dear Arga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang