17: Stay Away

249 11 4
                                    

    

           Hari sudah berlalu dengan cepat. Beriring jalan nya waktu keadaan Arga dan Zee juga semakin memudar. Namun semua orang tidak tau kalau mereka sedang ada konflik. Nora selaku orang tua Zee tidak mengetahui bahwa anak nya sedang ada masalah dengan Arga. Begitupun orang tua Arga. Mereka mengira kedua anak nya itu damai seperti dahulu.

Bagas selaku kakak dari Arga juga tak melihat kejanggalan dari mereka berdua. Hanya saja Zeeya sedikit menjauh dari lingkungan rumah Arga. Sehingga membuat Bagas
sedikit kebingungan. Tiga hari lagi Ujian Nasional akan segera di langsung kan. Zee terus belajar tanpa didampingi oleh Arga.

Begitupun sebaliknya, Arga selalu didampingi oleh Vio. Sedangkan Zee berusaha untuk belajar mandiri. Benar apa kata Alea. Bahwa dirinya tak selamanya menjadi prioritas Arga.



******


Kring.... Kring..

Alarm beker di nakas kamarnya berbunyi nyaring. Cukup kencang hingga perempuan diatas ranjang itupun terbangun dengan terkejut

"Gilakkk!!! Kenceng banget aku nyetel nya. " gerutu perempuan itu. Langsung ia beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual paginya yang sakral.

Tak butuh waktu lama, perempuan itu selesai dan sudah mengenakan seragam sekolah tercinta nya. Seperti biasa perempuan itu tidak banyak bergaya. Ia hanya memakai ala kadarnya. Setelah itu ia turun menuju meja makan

"Good morn mom"

"Morning too baby"

Zeeya langsung duduk di meja makan untuk sarapan paginya. Nora melayani anak semata wayang nya itu untuk sarapan.

"Gak bareng Arga sayang?," tanya Nora

Zee hanya menggeleng.

"Zee sama temen, Ma"

"Sama Alea?,"

"Bukan. Sama Arka yang waktu itu aku ceritain dia pernah nolongin aku,"

"Oh yang kembaran nya David?," Zee mengangguk

Tin...tin..tin
"Ma. kayak nya itu mobil Arka deh,"

"Biar Mama bukain pintu nya. Kita sarapan sama- sama dulu," Nora berjalan menuju pintu.

"Assalamualaikum tante. Zeeya ada?"

"Ada, masuk dulu yuk. Tante buatin sarapan. Zee juga lagi sarapan," akhirnya Arka masuk dan ikut sarapan bersama.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka berangkat ke sekolah.

"Tan, Arka pergi dulu," pamit Arka pada Nora sambil mencium tangan wanita itu

"Hati- hati ya," Arka mengangguk

"Aku pergi dulu, ya, Ma. Zee berangkat dulu" ucap Zee sambil mencium pipi keriput milik ibunya. Dan Nora membalas mencium puncak kepala Zee.

Mobil Arka lalu melaju membela keramaian kota dan berbaur dengan kendaraan lain nya untuk menguasai jalanan.

Terdengar suara radio mobil yang membuat telinga Zee manja mendengarkan nya. Sebuah lagu mengalun lembut nan merdu.

Sebuah lagu dari band ternama yaitu mahadewa yang menyanyikan lagu berjudul 'immortal love song' lagu itu membuat bibir seksi Zee bergerak mengikuti lirik lagu hingga habis.

Arka membiarkan Zee mengikuti alunan lagu tersebut.

"Lo suka lagu nya?," Zee mengangguk

"Boleh aku putar lagi?" tanya Zee

"Mau lo tempel tu telinga di radio gak papa," Arka menjawab enteng sambil menatap fokus ke arah depan.

Zee me-replay lagu dari mahadewa untuk didengar nya sekali lagi.

'Gue seneng liat lo kek gini. Gue harap Arga nyesel udah nyia-nyiain lo'  batin Arka

Tak lama mereka sampai di lokasi sekolah. Arka memarkirkan mobil nya dengan posisi yang sesuai aturan.

Tanpa mereka tahu, sepasang mata telah memperhatikan mereka berdua. Dari awal Arka menjemput Zee sampai akhirnya tiba disekolah.

Flashback on

Arga pov

Waktu gue baru bangun tidur. Gue siap siap untuk ke sekolah. Gue sangat berharap kalo Zee bakal bareng sama gue. Karna sudah satu minggu ini gue sama Dia sedang ada konflik.

Dan tiga hari lagi gue sama dia akan menghadapi ujian nasional bersama. Kali ini gue ngerasa sepi karena gak bisa belajar sama dia. Walaupun Vio sering temenin gue. Tapi gue tetap pengen Zee yang ada disamping gue.

Jujur. Gue merasa nyesel udah bentak dan marah marah sama dia.
Setelah selesai bersiap gue mau keluarin motor dari garasi. Eh. Gak tai nya ada si Arka yang udah markirin mobil nya di depan rumah Zee. Gagal deh gue mau bareng sama cewek itu.

Dan akhirnya gue buntutin mereka sampe sekolahan dan gue liat mereka asyik banget. Jujur. Gue sangat merasa cemburu.

Flashback off

Dear Arga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang