"Ayo dong makan obat nya, kapan sembuh nya kalo gini terus. " ucap Arga di kamar seoarang gadis yang sedang di rayu nya saat ini.
Ya. Gadis itu adalah Zee, cewek yang selalu ia sayangi sampai kapan pun.
"Udah deh Arga, Zee tu capek minum obat terus. Kan udah sembuh," tolak gadis itu supaya tidak meminum obat.
"Yaudah kalo gak mau, gue bilangin sama tante Nora ya, tan......"
"Iya iya mau"
Setelah meminum obat nya, Arga menyuruh Zee untuk istirahat, sepulang dari rumah sakit, Zee selalu dapat perlakuan baik dari Arga, maupun keluarga nya.
Saat Zee sudah sedikit terlelap, Arga keluar dari kamar nya menuju ruang tamu. Disana sudah ada Nora-mama dari Zeeya.
"Zee nya udah tidur tante," ucap Arga sambil menuruni anak tangga.
Nora yang sedang menonton acara tv pun langsung menoleh, ketika Arga sudah duduk di sofa dekat dengan nya.
"Oh iya tan, mamah sama papah bilang kalo minggu depan mau langsungin acara tunangan abang Bagas." Arga membuka kata sambil mencemil keripik balado di toples Tupperware di atas meja.
"Wah bagus itu, lagian kan Bagas sama Sabrina udah mau lulus kuliah. Bagus banget, udah tunangan lalu menikah"
"Kalo gitu besok lusa kamu temenin Zee ke butik teman tante sama mamah kamu ya, buat persiapan pertunangan Bagas minggu depan." Ucap Nora.
"Siap tante" lalu Arga pamit pulang ke rumah nya.
🍁🍁🍁
"Mau kemana lo Gas, udah mau cabut aja, emang bimbingan lo sama dosen udah kelar?" Rangga teman kampus Bagas menghampiri cowok yang akan tunangan minggu depan.
" biasa, mau temu ama calon bini" ucap Bagas sambil membenarkan rambut nya dengan jari.
Rangga pun berdecak. "Ck!! Calon bini calon bini, tunangan aja belom udah mau bilang calon bini. Gak sabaran banget lo"
"Suka suka gue dong, ngiri aja kerjaan lo"
"Buat apa gue ngiri ama lo? Emak gue selalu bilang, kalo orang ngiri itu, kita harus ke kanan. Biar gak samaan" ucap Rangga.
"Dasar bego!!! Ngiri yang gue maksud itu bukan belok kanan atau kiri. Maksud gue itu jangan suka Iri. Bukan nya ke kiri. Lu kata pake motor belok kiri?" Bagas pun kesal dengan teman nya itu. Terkadang memang Rangga itu sedikit kurang dari manusia yang ditemui nya.
Rangga hanya senyum senyum tak tau malu.
"Dah lah gue mau jemput Sabrina, "
"Gue nebeng ya, batas pengkolan aja deh" Rangga memelas ingin pulang bersama Bagas,
"Iya in aja deh" lalu kedua cowok itu pergi meninggalkan lokasi kampus.
sesampainya di toko tempat sang pujaan hati berkerja. Bagas melambaikan tangan ke arah gadis cantik dengan tatanan rambut yang hanya di kuncir satu ke belakang.Gadis itu menghampiri Bagas yang sedang berdiri di parkiran.
"Udah lama nunggu nya?" Tanya gadis itu.
"Gak kok. Ayo kita langsung aja, keburu sore nanti" akhirnya kedua pasangan kekasih itu pergi meninggalkan toko.
"Arka nanti kuliah dimana?" Tanya Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Arga (END)
Fiksi RemajaZeeya An-Noura dan Arga Raufandra. adalah dua sahabat sejak kecil. Zee yang memilik sifat manja, cerewet, dan manis. sedangkan Arga memilik sifat baik, pendiam, peduli ,dan sayang kepada Zeeya.