12: Perlahan Berubah

262 15 0
                                    

       Dengan kehadiran Vio di dekat Arga. Sekarang Arga sudah mulai Berubah. Perlahan- lahan, Arga sudah tak pernah lagi memperhatikan Zeeya.

Zeeya yang sadar akan itu pun mengerti.

       Hari ini ia memutuskan untuk tinggal di rumahnya. Walaupun Bagas melarangnya. Tapi Zee tetap keukeuh ingin tinggal dirumah nya

"Terus kalo kamu tinggal sendiri di rumah, siapa yang jagain, kalo malam?," tanya Bagas pada Zee, yang sedang membereskan tas sekolah nya.

Sedangkan Arga sedang pergi keluar, entah dengan siapa. Vio atau Arian, tidak tau.

"Gak papa, bang. Lusa Mama pulang kok. Jadi, Zee berani di rumah kalo malam," jelasnya.

"Ya udah, kalo seandainya tante Nora belum pulang. Kamu makan nya disini aja."

"Iya bang. Yaudah, Zee balik ke rumah dulu, ya," pamit Zee pada Bagas

Bagas pun merasa bingung dengan kelakuan Zee. Tak biasa nya ia ingin minta pulang ke rumahnya. Malahan ia lebih senang jika tinggal bersama Arga dan Bagas.

"Kenapa agak beda, ya? Arga juga udah mulai berubah sama Zeeya. Apa mereka berantem?," monolog Bagas setelah Zeeya sudah keluar dari rumah nya.

Walaupun rumah mereka berdekatan. Tetap saja Bagas masih merasa khawatir pada Zeeya. Karena ia takut jika seorang perempuan tinggal di rumah sendirian maka akan sangat berbahaya jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Tapi ia tetap optimis. Bahwa Zeeya adalah gadis yang pemberani. Walaupun ia sedikit manja.


****

Zee masuk ke dalam rumah nya. Ia meletakan tas sekolahnya di atas meja belajar di kamar tidurnya.

Ia berniat untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum waktunya untuk tidur.

Saat ia ingin melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Tiba- tiba ponsel nya berdering. Ia melihat satu notifikasi pesan tanpa nama.

"Nomor siapa, ya?," tanya nya dalam hati.

Lalu ia membuka pesan itu dan membaca nya.

"Jauhin dia. Atau hidup lo gak akan tenang!"   pesan itu mengingat kan Zeeya pada empat tahun silam.

Flashback on

Hari itu adalah hari yang sangat diharapkan seorang cowok yang bernama David Prayudha, ia sudah menyiapkan acara kecil untuk pujaan hati nya. Tapi cewek itu masih dekat dengan  Arga

Selalu Arga yang berada disampingnya. Maka dari itu Zeeya belum bisa membuka hati dengan orang lain.

Karena ia masih menunggu Arga,

Ia berharap suatu saat Arga menjadi miliknya.

Namun David tetap berusaha untuk menaklukkan hati Zeeya itu.

Walaupun kenyataan nya Zeeya tak suka padanya.

"Nou, dengerin gue. Gue bener- bener cinta sama lo. Gue sayang sama lo" ucap David di taman belakang sekolah.

"Maaf Dav. Aku gak bisa nerima kamu. Kita kan masih SMP. Gak boleh pacaran dulu," saat itu Zeeya masih sangat polos.

"Tapi gue sayang sama lo Nou. Sejak dulu gue simpan rasa ini. Karena gue tau. Lo hanya menunggu Arga" jelas David.

Zeeya sedikit tersinggung akan ucapan David.

Tiba tiba ponsel Zee berdering di saku rok nya.

Dear Arga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang