#25: Tunangan Bagas.

242 14 0
                                    

Semua orang di keluarga Irfan dan Nina sedang di sibukkan dengan pelaksanaan acara tunangan Bagas dan Sabrina. Tak hanya keluarga itu saja. Namun, keluarga Rizal--almarhum ayah Zee juga di sibukkan dengan urusan tersebut.

Mulai dari rencana, sampai acara pertunangan yang akan dilaksanakan di rumah Irfan sendiri.

Zee sudah mendapatkan gaun yang cantik, secantik yang memakai nya. Tak beda dengan Arga. Cowok itu mengenakan pakaian yang formal dalam acara kakak nya tersebut.

Semua orang telah ramai berkumpul di ruang tamu yang sangat besar. Semua sisi ruangan tersebut sudah di dekorasi dengan seindah mungkin.

Tampak seorang gadis tengah berdiri di samping meja minuman yang tertata rapi.
"Hei. Ngapain bengong?" Tanya Arga dengan lembut.

Gadis itu pun tersenyum. Ia masih menatap pasangan yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan bulan depan.

"Kak Sabrina cantik ya. Apalagi dipasangkan sama bang Bagas" ucap nya sambil tersenyum.

"Kalo di bandingin sama kamu. Cantikan kamu" ucap Arga dengan senyum yang sangat manis.

Tanpa dirasa pipi gadis itu pun memerah.

"Eh, itu kamu pake makeup nya menor ya? Kok pipi kamu merah sih?" Lagi lagi Arga menggoda nya.

"Ng...nggak kok. Aku makeup nya natural aja" tampak sekali tingkah gadis itu merasa gugup.

Saat tengah berbincang. Arka pun datang bersama Arian dan Alea. "Kalian ngobrol nya berdua terus. Kumpul bareng kita nih" ucap Alea sambil merangkul bahu Zee.

Arka pun tertkekeh. "Kalo kalian mau ngobrol, gak usah ngajakin gue. Gue jomblo" ucap nya sambil mendegus..

Arian pun memandang kearah Arka dengan tatapan mengejek.

"Uhhh kasian ya. Bang Bagas sama kakak nya udah mau nikah. Arga sama Zee berdua terus. Gue sama Alea bentar lagi nyusul. Nah Arka sendirian terus" Arian benar-benar memojokan Arka.

Namun, itu hanya gurauan. " udah gak boleh gitu. Nanti kalo Arka dapat cewek cantik. Pacar lo juga kalah" ucap Arga. Sambil menyindir Alea.

"Lo ngomongin gue?" Ucap Alea.

"Idihhh.. siapa yang ngomongin lo. Dasar geer"

Semua nya tertawa melihat tingkah Alea dan Arga. Jika kedua orang itu sudah disatukan pasti saja ada keributan.

"Kok kalian malah ngumpul disini sih? Ayo kesana. Yang lain lagi foto - foto" ucap Nina mama dari Arga.

Akhirnya mereka mendekat kearah Bagas dan Sabrina yang sedang melakukan sesi foto bersama.

****

Di suatu ruangan yang dingin dan pengam. Tampak seorang perempuan tengah duduk bersender di dinding sel tahanan. Wajah perempuan itu tampak sangat kusut dan tidak ada gaira seperti hari- hari sebelumnya.

"Gue akan balas apa yang udah kalian lakukan terhadap gue" ucap nya sambil mengusap wajah nya dengan kasar.

Tepat hari ini adalah dua bulan dirinya di tahan di kantor polisi. Kedua orang tua nya tak dapat membantu anak nya. Karena mereka tidak menyangka bahwa perempuan itu tega melakukan hal yang membahayakan nyawa orang lain.

Vio melamun seperti orang gila yang terkadang berteriak sendiri, untuk minta di keluarkan dari dalam jeruji besi itu.

Sesekali petugas disana membawa Vio ke ruangan psikologis untuk ditangani.

Dear Arga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang