"Zee, ada Arga nih. Dia mau ketemu sama kamu" teriak Nora dari ruang tamu.
"Masuk aja, Ma" teriak Zee dengan kencang nya
Arga pun tanpa disuruh langsung menuju kamar Zee "Lo di dalem kan?"
"Masuk aja, gak di kunci kok" jawab Zee di balik pintu
Arga membuka knop pintu dan menongolkan kepala nya untuk melihat situasi. Sedang apakah Zee dikamar nya. "Lagi ngapain?" tanya Arga.
"Gak ada, gue lagi nyusun baju doang. Ada apa?"
"Menurut lo, gue sama Vio itu cocok gak ya?" pertanyaan itu tiba tiba muncul dari mulut Arga dan dilontarkan nya kepada Zee, tanpa memikirkan perasaan gadis itu.
"Mana aku tau! 'Kan yang jalanin nya kamu, Ga" Zee sangat kesal pada Arga. Kenapa Arga harus bertanya seperti itu.
"Bantuin gue PDKT sama Vio ya? Pliss dong, Zee lo 'kan baik" pinta Arga.
'Mana mungkin aku bantu kamu untuk PDKT sama Vio. Sedangkan aku cinta sama kamu, Ga?'
"Eh, Lo kok diem sih? Mau ya bantuin gue."
"Kamu, yakin Vio itu baik?" tanya Zee memastikan.
"Emang nya kenapa? Dia baik kok, gue suka sama sifatnya"
"Mending kamu pikir lagi deh, Ga. Dari mukanya aja, Vio itu udah keliatan sinis. Aku gak mau aja nanti kamu kecewa. Vio itu bukan seperti yang kamu kira, Ga. Dia gak baik buat kamu," jelas Zeeya pada Arga. Supaya cowok itu tahu keburukan Vio.
"Kenapa lo jadi ngehasut gue sih? Lo gak tau aja Vio itu kayak apa. Gue sekelas sama dia. Orangnya asik kok. Kenapa Lo seperti benci sama, Vio?" Arga masih belum percaya kata Zee.
"Bukanya aku benci, Ga. Tapi Vio itu gak baik buat, kamu. Cewek didunia ini banyak. Aku takut nanti kamu nyesel kalo udah cinta sama Vio. Bukanya aku gak setuju, tapi aku gak mau kalo kamu sakit hati, Ga. Mending kamu selidiki dulu sifat Vio itu kayak gimana"
"Bingung gue sama Lo. Pasti Lo sengaja kan buat bikin gue jauh dari Vio? Iya kan?" Arga mendesak pada Zee yang berusaha untuk menyelamatkan Arga dari jerat Vio.
"Ya ampun Arga. Aku sama sekali gak ada maksud seperti itu. Aku cuma___"
"Halah... gue kecewa sama Lo, Zee. Sahabat yang gue sayang tapi lo gitu sama gue" Arga pun pergi meninggalkan kamar Zee dan pulang ke rumahnya.
"Ga. Arga! Dengerin aku dulu." panggil Zee namun Arga enggan untuk kembali.
'Aku gak ada maksud buat ngecewain kamu,Ga. Karna aku sayang sama kamu. Aku gak mau kamu seperti David. Aku gak mau kamu kenapa kenapa ' Zee pun terduduk di tepi ranjang nya.
*****
"Orang cuma minta pendapat, malah dia ngegas. Bikin kesel aja," Arga mengoceh sambil masuk kerumah nya.
"Ada apa sih kamu ngomel. Udah kayak ibu- ibu pkk aja" Irfan ayah Arga duduk disofa.
"Gak kenapa- kenapa kok, Pa," lalu Arga pergi ke kamarnya .
"Aneh sekali anak ku ini" Irfan lalu menyeruput teh nya sambil kembali membaca koran.
Arga menghela nafasnya. "Bingung gue sama, Zee. Kenapa dia berpikir buruk tentang, Vio, ya?'' gumam nya sambil duduk di sofa kamarnya.
Beberapa menit ia hanya duduk dengan gusar
Akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke kamar Zee yang berada disamping kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Arga (END)
أدب المراهقينZeeya An-Noura dan Arga Raufandra. adalah dua sahabat sejak kecil. Zee yang memilik sifat manja, cerewet, dan manis. sedangkan Arga memilik sifat baik, pendiam, peduli ,dan sayang kepada Zeeya.