Cemburu adalah penyakit hati yang tak bisa diungkapkan. Penuh emosi. Rasa iri. Dan rasa ingin memiliki sepenuhnya.
Tapi aku cukup tau diri tentang
perasaan itu. Perasaan itu hanya akan hadir sekejap lalu hilang dengan sia-sia-syfaanugrah-
Sudah beberapa minggu ini Arga semakin dekat dengan Violentia. Di satu sisi Zee merasa cemburu.
Ia takut bahwa Arga akan menjauh darinya. Ia takut kalau Arga masuk ke dalam perangkap jahatnya Vio.
Hari ini Zee sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. Mobilnya di pakai Mama nya pergi kerumah tante Nia adik dari pihak Papa nya.
Terpaksa, Zee harus pergi bersama Arga.
Saat Zee sudah ingin keluar dari pagar rumahnya.
Ia melihat tante Nina sedang menyiram tanaman. Orang tua Arga sudah tiga hari pulang dari London. Saat mereka pulang, Zee sudah tidak tinggal dirumah nya lagi. Alasan nya karna Nora sedang berada dirumah.
Jadinya orang tua Arga memaklumi alasan Zee tersebut.
"Pagi, Tante. Arga nya mana?" tanya Zee pada mama Arga yang sedang menyiram bungan di halaman.
"Loh. Katanya Arga, kamu bawa mobil sendiri. Arga nya udah pergi sayang," jelas Nina pada Zee.
Zeeya sedikit mengernyitkan kening. Sejak kapan Arga bertanya seperti itu padanya?
"Gak kok, Tan. Mobil Zee dipake sama Mama ke Bekasi. Maka dari itu Zee kesini buat pergi bareng sama, Arga".
"Arga, nya udah pergi pake motor. Katanya dia mau jemput teman nya. Ya udah kamu diantar sama om Irfan aja ya?" tawar Nina pada gadis cantik itu.
"Gak usah, Tan. Zee pergi sendiri aja. Biar Zee pesan ojek online aja"
"Kamu beneran? Om Irfan bisa antar kok. Soalnya Abang Bagas nginep di rumah Rangga".
"Gak apa-apa, Tan. Ya udah Zee berangkat, ya. Assalamualaikum "
"Walaikumsalam. Hati- hati, ya sayang. Kalo ada apa- apa telpon, ya nak?," Nina mengusap puncak kepala Zee. Lalu, Zee menyalami tangan Nina dan pergi ke sekolah.
Pukul sudah menunjukkan 07:25. Zee semakin cemas jika ia sampai telat datang ke sekolah.Selama ia bersekolah di Nusa Bangsa. Ia belum pernah sekali pun terlambat. Walaupun nyatanya ia dan Arga sering datang agak lama.
Tapi ia belum pernah sekali pun telat.Ia sudah menunggu cukup lama di halte depan kompleks rumahnya. Tapi angkutan umum atau taksi pun tak kunjung datang. Dan ojek online pun selalu di cancel
Sesekali ia melirik ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Duh.. 5 menit lagi nih. Mana ya angkotnya?"
Tak lama kemudian ada suara deruman motor mendekat kearahnya
"Ayo naik. Udah telat nih," ajak cowok di atas motor sport hitam itu.
Zee terkesiap melihat penampakan di hadapan nya. Ia masih ragu untuk mendekat. Pasalnya, cowok itu menggunakan helm full face yang menutupi wajah nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Arga (END)
Teen FictionZeeya An-Noura dan Arga Raufandra. adalah dua sahabat sejak kecil. Zee yang memilik sifat manja, cerewet, dan manis. sedangkan Arga memilik sifat baik, pendiam, peduli ,dan sayang kepada Zeeya.