dua

138 12 4
                                    

Hai makasih banyak buat yang udah baca, semoga kalian suka kelanjutan cerita.

Tami masih menatap laki-laki  di hadapannya seolah makhluk itu dapat melenyapkan dalam seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tami masih menatap laki-laki  di hadapannya seolah makhluk itu dapat melenyapkan dalam seketika

"Benarkah yang di hadapanku ini manusia? Atau dia adalah malaikat yang akan mengantar aku dalam keabadian?" batin Tami lagi.

"Apa kamu tidak bisa bicara?" tanya laki-laki itu lagi.

"Hmm... aku..aku... tidak tau." jawab Tami dengan suara gemetaran

"Apa?! Kamu tidak tau? Bagaimana mungkin kamu tidak tau?" Laki-laki itu makin mendesak penjelasan dari Tami.

Tami makin ketakutan pada laki-laki asing di hadapannya, seolah laki-laki itu akan menerkamnya. suara laki-laki itu sangat dingin belum lagi wajahnya yang putih pucat.

lelaki itu mengerutkan keningnya dan menatap Tami dari atas sampai kebawah

"Benar, kamu ternyata makhluk yang sama seperti aku." gumam laki-laki itu setelah selesai menatap Tami

"Hah!?" Tami mengerutkan kening heran dengan perkataan lelaki itu barusan.

"Aku tanya, kamu siapa dan kenapa kamu bisa berada di disini, atau mungkin ada yang mengutusmu kesini?" laki-laki itu mulai jengkel dengan wajah bingung Tami

"Aku ... aku tidak tau kenapa aku ada di sini. Awalnya aku terbangun di sebuah taman bunga lalu aku melihat tangga ini dan aku naik beberapa langkah setelah itu, aku tidak tau kenapa  tiba- tiba aku bisa berada di tengah tangga yang tak berujung ini." Jelas Tami setelah mengumpulkan keberanian untuk bersuara.

"Apa mungkin kamu juga terjebak disini sama seperti aku?" Kata laki-laki itu setelah mendengar penjelasan Tami.

"Apa terjebak, maksudnya apa?" tanya Tami sambil mengerutkan dahi.

"Aku juga mengalami hal yang sama seperti yang kamu alami aku juga tidak tau kenapa aku bisa berada di tangga ini."

"Jadi aku harus bagaimana? aku harus kembali."

"Kembali kemana?" tanya laki-laki itu

"Aku aku ingin kembali pulang ke rumahku. Di sini bukan tempatku, aku pasti sedang bermimpi tapi kenapa aku tidak bisa bangun?" Tami mulai terisak.

"Berhentilah menagis." Lelaki itu mencoba menenangkan Tami.

"Bagaimana cara keluar dari sini?" tanya Tami

"Aku pun tidak tau. sejak aku tiba-tiba berada disini, aku bingung harus kemana, lalu aku terus berjalan menuruni tangga ini tapi aku terus berada di tempat yang sama."

"Jadi kita tidak bisa keluar dari tempat ini?"

"Entahlah." jawab laki-laki itu sambil menghela napas.

"Sudah berapa lama kamu disini?"

"Aku tidak tau, rasanya aku sudah sangat lama disini sampai aku tidak bisa mengitung hari."

Terjebak Dalam Mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang