Happy reading😊😊😊
Gio memotong steaknya dan meletakan di piring Tami tapi Tami masih saja tidak mau makan.
"Ayolah Tami, aku bela-balain tinggalin Sthephani biar bisa nemanin kamu makan loh ..." kata Gio "Kurang apa coba pegorbananku?"
"Aku dah bilang aku gak lapar." batah Tami
"Ririn bilang kamu gak makan dari semalam."
"Ia aku lagi diet."
"Diet apaan? lagi mikirin betrand, ia?"
Tami terdiam.
Gio menggelengkan kepalanya, "Kamu yang mau semua ini terjadi bukan? jadi kenapa kamu juga yang jadinya galau."
Tami mengehela nafas, "Aku jahat banget ya Gi, berusaha menyakiti Betrand, biar dia bisa kembali dengan Clarine."
Gio menggelengakan kepala, "Itu bukan jahat namanya tapi bunuh diri."
"Bunuh diri?" Tami mengerutkan keningnya.
"Ia, dengan menyakiti hati seorang yang kamu cintai itu artinya kamu menyakiti dirimu sendiri. Lagian kamu yakin dengan melakukan ini semua, Betrand akan kembali dengan Clarine? Dia akan bahagia?"
Tami masih terdiam mendengarkan Gio.
"Gak Tam, bisa jadi pengorbananmu ini akan berujung sia-sia, yang ada cuma membekaskan luka di antara kalian."
"Jadi yang aku lakukan ini salah?" tanya Tami putus asa.
"Aku gak bilang keputusanmu salah tapi seharusnya dari awal kamu benar-banar mempertimbangakan ini semua. Aku udah bilang sama kamu malam itu 'Jangan terlanjur, ntar nyesal Tam ini masalah hati, makanya hati-hati', ini nih jadinya kamu sendiri kan yang galau akhirnya.
"Aku aku belum move on saja ya makanya aku uring-uringan gini."
"Apa kamu yakin bisa lupakan Betrand?"
Tami menggelengkan kepala.
"Tapi niatku kan baik Gi," keluh Tami.
"Demi menjaga perasaan Clarine? Trus perasaanmu gimana? perasaan Betrand gimana."
Tami tertegun sejenak kemudian meremas rambutnya.
"Aduh Gi, aku jadi dilema," keluhnya lagi."Udah ah ... Gak usah di bicarakan lagi. Tambah pusing kepalaku."
"Yaudah kamu makan gih ..."
"Gak aku mau kau pulang saja badanku semuanya terasa capek."
"Loh kok mau pulang aja, habisin dong makanannya."
"Gak, gak, aku gak ada selera makan sama sekali."
"Eh Tam, perutmu harus isi juga dong ..."
"Gak Gi, aku mau pulang," kata Tami bersikeras.
"Yaudah, aku antarin kamu."
***
Betrand bangun dan langsung menuju dapur untuk mencari sesuatu di sana. Dia mengerutkan kening melihat Clarine sedang memasak sarapan."Clarine?" kamu kok bisa ada disini? Tanya Betrand heran.
"Kamu sudah bangun?" tanya Clarine balik. "Ayo duduk kita sarapan dulu."
Betrand duduk saja meski banyak tanya di pikirannnya.
Clarine menghidangkan makanan di meja lalu duduk bergabung bersama Betrand.
"Selamat makan." ujar Clarine sambil tersenyum hangat.
Betrand mentap Clarine sejenak lalu menyeruput teh manis hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Dalam Mimpi
RomanceCerita ini sudah tamat penulis belum menyempurnakan tulisannya masih ada penulisan yang salah dan tanda baca yg tidak sesuai. Harap di maklumi. Terimakasih pada pembaca yang menghargai karya pertama saya dengan meninggalkan komen dan vote Entah apa...